CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 SERTA
1 JANUARI 201131 DESEMBER 2010 Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain
21
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI Lanjutan
k. Aset Tetap Lanjutan
Aset tetap dinyatakan berdasarkan biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan. Aset tetap berupa bangunan disusutkan dengan metode garis lurus dan aset tetap lainnya disusutkan
dengan menggunakan metode saldo menurun sesuai dengan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap yaitu sebagai berikut :
- Bangunan
20 Tahun -
Aset golongan I 4 Tahun
- Aset golongan II
8 Tahun Tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan tidak disusutkan. Aset tetap yang tidak
digunakan dinyatakan berdasarkan nilai tercatat dan disajikan dalam akun aset lain-lain. Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada saat terjadinya pengeluaran yang
memperpanjang masa manfaat atau memberi manfaat ekonomis di masa yang akan datang dikapitalisasi. Aset tetap yang tidak digunakan lagi atau yang dijual dikeluarkan dari kelompok
aset tetap berikut akumulasi penyusutannya. Keuntungan atau kerugian dari penjualan aset tetap tersebut dibukukan dalam laporan laba rugi pada tahun yang bersangkutan.
l. Agunan Yang Diambil Alih Properti Terbengkalai
Sesuai dengan Surat Bank Indonesia BI No. 13658DPNPDPnP tanggal 23 Desember 2011, Bank tidak diwajibkan lagi untuk membentuk penyisihan kerugian penurunan nilai atas aset non
produktif dan transaksi rekening administratif komitmen dan kontinjensi, namun manajemen Bank tetap harus menghitung cadangan kerugian penurunan nilai mengacu pada standar akuntansi
yang berlaku.
- Agunan Yang Diambil Alih
Agunan yang diambil alih AYDA sehubungan dengan penyelesaian pinjaman yang diberikan dinyatakan sebesar nilai bersih yang dapat direalisasi. Sebelum tahun 2010
nilai bersih yang dapat direalisasi adalah nilai wajar agunan yang diambil alih dikurangi dengan estimasi biaya untuk menjual agunan yang diambil alih tersebut, pada tahun 2010 nilai
AYDA dinyatakan sebesar baki debet pinjaman yang diberikan pada saat diambil alih. Laba atau rugi yang terjadi akibat realisasi penjualan agunan yang diambil alih dilaporkan
sebagai keuntungankerugian pada saat penjualan terjadi. Bila terjadi penurunan nilai yang bersifat permanen, maka nilai tercatatnya dikurangi untuk mengakui penurunan tersebut dan
kerugiannya dibebankan pada laporan laba rugi tahun berjalan. Biaya-biaya yang berkaitan dengan pemeliharaan agunan yang diambil alih dibebankan ke laporan laba rugi pada saat
terjadinya.
- Properti Terbengkalai
Properti terbengkalai merupakan aset tetap yang dimiliki Bank tetapi tidak digunakan untuk kegiatan usaha perbankan yang lazim sesuai dengan PBI No. 72PBI2005 dan Surat
Edaran No. 73DPNP tanggal 31 Januari 2005. Properti terbengkalai yang dimiliki bank terdiri dari tanah dan bangunan.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 SERTA
1 JANUARI 201131 DESEMBER 2010 Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain
22
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI Lanjutan