3.3.2. Pengumpulan Data
Untuk memperoleh data yang benar dan dapat dipertanggungjawabkan keabsahannya maka data harus dapat dikumpulkan dengan cara atau proses yang benar
Budiono, 2001. Baik melalui sensus maupun msapling, data dapat dikumpulkan dengan cara : wawancara, kuesioner angket, observasi pengamatan, tes dan skala obyektif, dan
metode proyektif. Berdasarkan banyaknya data yang diambil, dikenal dua cara pengumpulan data,
yaitu sensus dan sampling Iqbal Hasan, 1999. Sensus adalah cara pengumpulan data dengan mengambil elemen atau anggota populasi secara keseluruhan untuk diselidiki. Data
yang diperoleh dari hasil sensus disebut parameter atau data yang sebenarnya. Sedangkan sampling adalah cara pengumpulan data dengan mengambil sebagian dari elemen atau
anggota populasi untuk diselidiki, data yang diperolehd ari sampling disebut statistik atau perkiraan.
1 Data Primer
Dalam penelitian kuantitatif, peneliti melakukan pengukuran terhadap keberadaan suatu variabel dengan menggunakan instrumen penelitian, setelah itu melanjutkan
analisis untuk mencari hubungan satu variabel dengan variabel lain. Variabel merupakan gejala yang menjadi fokus peneliti untuk diamati. Ada dua macam
hubungan antar variabel dengan variabel alami yaitu : variabel bebas adalah variabel yang menjadi sebab timbulnya atau berubahnya variabel terikat, jadi variabel bebas
adalah variabel yang mempengaruhi. Sedangkan variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas.
Data primer dari penelitian ini adalah karakteristik rumah tangga variabel bebas dan dan karakteristik perjalanan penduduk kawasan perumahan Bukit Banaran :
a Variabel bebas karakteristik rumah tangga antara lain :
Jumlah anggota keluarga dalam satu rumah Jumlah anggota keluarga yang sudah bekerja dan atau sudah sekolah
Tingkat pendidikan tertinggi dalam keluarga Total pengeluaran perkeluarga perbulan
Jumlah kepemilikan kendaraan dalam satu rumah
b Variabel terikat
Variabel terikat dalam pcnelitian ini adalah total trips perjalanan perkeluarga perhari untuk kegiatan keluar dari perumahan yang dilakukan oleh penduduk
kawasan Perumahan Bukit Banaran Semarang. Data primer didapat dengan melakukan observasi kuesioner. Dalam metode ini
pengumpulan data dilakukan dengan memberikan daftar kuesioner yaitu meliputi seluruh pertanyaan yang terdapat pada lampiran kepada para responden. Dalam
pelaksanaan mengisi daftar kuesioner dilakukan dengan cara : Kuesioner dibagikan pada tiap-tiap rumah untuk diisi oleh para responden,
kemudian diambil lagi pada hari yang sama. Apabila ada kuesioner yaitu belum terisi lengkap untuk dilakukan home
interview yaitu dengan melakukan tanya jawab langsung kepada orang lain
yang bersangkutan.
2 Data Sekunder
Data-data sekunder di dapat dari : a
Denah kawasan Perumahan Bukit Banaran yaitu Perumahan Taman Puri Sartika, Perumahan Trangkil Sejahtera, Perumahan Bukit Sukorejo, Perumahan Permata Safira,
Perumahan Ayodya Sekaran dan Perumahan Sekar gading tentang luas wilayah, tipe- tipe rumah yang ada, jumlah rumah seluruhnya, denah lokasi kawasan perumahan, dan
jaringan jalan. b
Ketua RT dan Ketua RW setempat c
Instansi terkait berupa peta wilayah Kota Semarang, Peta Kelurahan Sukorejo dan Kelurahan Sekaran, Peta Kecamatan Gunungpati, dan peta kawasan Perumahan Bukit
Banaran. d
Studi pustaka yang berhubungan dengan penelitian ini.
3.4. Analisis Data