Visi Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan Tabel 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Jabatan Variabel Komunikasi X1

4.1.2 Visi dan Misi PT. Perkebunan Nusantara III Persero Medan

a. Visi

Menjadi perusahaan agribisnis kelas dunia dengan kinerja prima dan melaksanakan tata kelola bisnis terbaik

b. Misi PT. Perkebunan Nusantara III Persero Medan

a. Mengembangkan industri hilir berbasis perkebunan secara berkesinambungan b. Memberlakukan karyawan sebagai aset strategis dan mengembangkan secara optimal c. Menjadikan perusahaan terpilih yang memberikan imbal hasil terbaik bagi para investor d. Memotivasi karyawan untuk berpartisipasi aktif dalam pengembangan komunitas e. Melaksanakan seluruh aktivitas perusahaan yang berawawasan lingkungan f. Menjadikan perusahaan yang paling menarik untuk bermitra bisnis

4.1.3 Tata Nilai PT. Perkebunan Nusantara III Persero

a. Proaktif Selalu bersikap proaktif, penuh inisiatif, dan sadar akan resiko yang mungkin terjadi b. Kesempurnaan Selalu memperhatikan keunggulan bisnis dan bekerja keras dalam mencapai hasil maksimal sesuai kompetensi perusahaan Universitas Sumatera Utara c. Kerjasama tim Selalu mengutamakan kerjasama tim, agar mampu menghasilkan sinergi optimal dari perusahaan d. Inovasi Selalu menghargai kreativitas dan menghasilkan inovasi dalam metode maupun produk baru e. Bertanggung Jawab Selalu bertanggung jawab untuk setiap keputusan yang diambil maupun tindakan yang dilakukan.

4.1.4 Maksud dan Tujuan Perusahaan

Perusahaan melaksanakan dan menunjang kebijakan dan program pemerintah di bidang ekonomi dan pembangunan nasional pada umumnya, khususnya disektor pertanian sub sektor perkebunan dalam arti seluas-luasnya dengan tujuan memupuk keuntungan berdasarkan prinsip perusahaan dan sehat berdasarkan pada azas : a. Mempertahankan dan meningkatkan kontribusi pendapatan nasional dari sektor perkebunan melalui peningkatan produksi dan pemasaran dari berbagai jenis komoditi perkebunan untuk kepentingan konsumsi dalam negeri sekaligus dalam rangka meningkatkan ekspor non migas. b. Memperluas lapangan kerja dalam meningkatkan kesejahteraan rakyat pada umumnya serta meningkatkan taraf hidup karyawan c. Memelihara kelestarian sumber daya alam dan lingkunga air, dan kesuburan tanah. Universitas Sumatera Utara Tujuan perusahaan ditentukan berdasarkan Visi, Misi dan Tata Nilai serta faktor strategi perusahaan dalam jangka panjang. Untuk mencapai maksud dan tujuan perusahaan tersebut, maka PT. Perkebunan Nusantara III Persero Medan mau tidak mau, suka tidak suka harus melakukan program perusahaanuntuk menghadapi perdagangan bebas dengan tingkat kompetisi di pengaruhi oleh kemampuan dalam mengelola dan meningkatkan perusahaan. Sebuah perusahaan sadar bahwa untuk bersaing dipasar global ini, harus menunjukan kompetisinya berdasarkan persyaratan pasar, kalau tidak akan mengalami apa yang disebut dengan “konsekuensi seleksi alam” , agar PT. Perkebunan Nusantara III Persero Medan melaksanakan Program Transformasi Bisnis PTB sadar akan tantangan di masa mendatang ini PT. Perkebunan Nusantara III Persero mengambil inisiatif untuk melakukan pembaharuan Program Transformasi Bisnis PTB yang merupakan metode komprehensif yang mampu menuntun dalam melakukan perubahan dan pembaharuan. Perubahan menyeluruh terdiri atas : a. Transformasi Manajemen Perubahan cara atau pola berpikir para pemimpin perusahaan, sehingga mampu memahami dan mencermati tuntutan perubahan yang ada. Pelaksanaan transformasi manajemen di PT. Perkebunan Nusantara III Persero Medan diawali oleh perumusan baru tentang paradigma bisnis yang selanjutnya disosialisasikan atau diinternalisasikan dalam kehidupan operasional serta menjadi landasan manajemen dalam pengambilan keputusanbisnis sehari-hari. Universitas Sumatera Utara b. Transformasi Strategi Menetapkan arah dan tujuan dari program pembaharuan dan cara pencapaiannya. Transformasi ini dilaksankan dengan perumusan kembali strategi yang merupakan salah satu komponen dari The Winning Formula atau Strategi Usaha atau Kebijakan Usaha. Untuk mempermudah peaksanaanya, perubahan menerjemahkan The Winning Formulake dalam Business Success Model yang lebih actionable dan berisi ukuran-ukuran keberhasilan Performance Indicators beserta upaya yang strategi Strategi Initiatives untuk mencapainya. c. Transformasi Struktural Penyesuaian atau perbaikan prasarana infrstruktur organisasi untuk menunjang tercapainya cita-cita perusahaan seperti dirumuskan The Winning Formula dan diterjemahkan ke dalam Business Success Model. Transformasi Struktural terdiri atas : 1. Penyempurnaan struktur organisasi 2. Penyerdehanaan Proses 3. Penyempurnaan Sistem 4. Pemanfaatan Teknologi Informasi d. Transformasi Kultural yaitu di wujudkan dalam bentuk perubahan kebiasaan kerja sistem dan budaya kerja baru. Tujuan dari transformasi kultural adalah membentuk menumbuhkembangkan : 1. Budaya profesional 2. Budaya kewirausahaan 3. Budaya Global 4. Budaya Inovasi Universitas Sumatera Utara

4.1.5 Paradigma Bisnis Baru PT. Perkebunan Nusantara III Persero Medan

1. Perubahan, perbaikan, peningkatan metode, dan kinerja adalah suatu keharusan 2. Kepuasaan pelanggan menjadi prioritas utama untuk memenangkan persaingan 3. Setiap kegiatan bisnis harus menghasilkan nilai tambah bagi perusahaan 4. Perkembangan hubungan industrial yang egaliter berdasarkan keterbukaan, kesetaraan, dan kebhinekaan. 5. Pengembangan SDM yang terintegrasi untuk membangun kapital insani dan intelektual yang dibutuhkan perusahaan. 6. Kepemimpinan yang efektif membangun pengaruh melalui kemampuan mengajar, membagi ilmu,membina hubungan baik, dan menjadi panutan 7. Penghargaab diberikan kepada karyawan berdasarkan kompetensi dan kinerjanya 8. Efektivitas operasional harus didukung oleh struktur organisasi yang sederhana dan dinamis 9.Pemanfaatan teknologi sebagai perangkat untuk peningkatan produktivitas kerja dan keunggulan kompetitif 10. Keputusan bisnis di ambil berdasarkan fakta dan data yang akurat 11. Setiap tugas dan oprasional perusahaan dilaksanakn dengan cepat tanggap, cepat tindak anjut, tuntas, berkualitas, dan penuh tanggung jawab Universitas Sumatera Utara 12. Seuruh aktivitas perusahaan harus berorientasi pada peningkatan mutu dan lingkungan.

4.1.6 Struktur Organisasi PT. Perkebunan Nusantara III Persero Medan

Struktur organisasi sangat diperlukan untuk menjelaskan tanggung jawab dengan tegas dari setiap posisi pekerjaan dan hubungan antara posisi dan bagian didalam organisasi. Setiap karyawan akan mengetahui batasan tanggung jawabnya dan juga batasan tanggung jawab pekerjaan dari bagian lain. Dengan struktur organisasi maka karyawan juga akan mengetahui kepada siapa ia harus memberikan laporan dan pertanggung jawaban atas pekerjaannya. Struktur organisasi suatu perusahaan biasanya digambarkan dengan bagan organisasi. Berdasarkan Surat keputusaan Direksi PT. Perkebunan Nusantara III Persero Medan No. 03.7KTPSSR31984, dalam pelaksanaan pencapaian tujuan ditetapkan suatu organisasi yang menyangkut fungsi, tugas, wewenang, dan tanggung jawab dari masing-masing pengelola. Struktur organisasi PT. Perkebunan Nusantara III Persero Medan adalah struktur organisasi garis dan staff sesuai dengan laju perkembangannya, perusahaan ini mengadakan penambahan kebun dan mengadakan struktur organisasi yang semakin luas. Adapun sstruktur organisasi PT. Perkebunan Nusantara III Persero Medan Universitas Sumatera Utara Gambar 4.1 Struktur organisasi Universitas Sumatera Utara

4.2 Analisis Deskriptif

Analisis deskriptif dalam penelitian ini merupakan uraian atau penjelasan dari hasil pengumpulan data primer berupa kuesioner yang telah diisi oleh responden penelitian. Kuesioner berisikan 27 pernyataan yang terdiri dari 12 butir pernyataan untuk variabel komunikasi XI, 9 butir pernyatan untuk variabel Kompetensi X2, 6 butir pernyataan untuk variabe kinerja Y. Sebagaimana tujuan dari penelitian ini untuk membuat lukisan deskripsi mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat suatu populasi atau daerah tertentu yang secara sistematik, faktual dan teliti. Variabel-variabel yang diteliti terbatas sesuai dengan judul skripsi ini yaitu “Pengaruh Komunikasi dan Kompetensi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan PT. Perkebunan Nusantara III Persero Medan”.

4.2.1 Karakteristik Responden a. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

Tabel 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia Usia Tahun Jumlah Orang Persentase 21 sd 30 36 41,37 31 sd 40 37 42,53 41 sd 50 14 16,10 Total 87 100 Sumber: Hasil pengolahan data primer kuesioner, 2014 Berdasarkan Tabel 4.1 dapat diketahui bahwa usia karyawan menandakan kematangan serta kesiapan karyawan dalam menilai kondisi maupun iklim kerja perusahaan. Semakin tinggi usia seseorang diharapkan semakin matang pula cara pikir dan bertindaknya. Karyawan yang menjadi responden berusia 21-50 tahun. Responden yang paling banyak adalah berusia 31-40 tahun yaitu sebanyak 37 orang atau 42,53 Universitas Sumatera Utara

b.Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Tabel 4.2

Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Jenis Kelamin Jumlah Orang Persentase Pria 51 58,62 Wanita 36 41,38 Total 87 100 Sumber: Hasil pengolahan data primer kuesioner, 2014 Berdasarkan Tabel 4.2, dapat diketahui bahwa dari 87 responden, 51 orang berjenis kelamin laki-laki dengan persentase sebesar 58,62 dan 36 orang berjenis kelamin perempuan dengan persentase 41,38. Perbedaan jumlah karyawan laki-laki dan perempuan yang tidak begitu besar menunjukan bahwa laki-laki dan perempuan bebas untuk berkarir tanpa ada diskriminasi di PT. Perkebunan Nusantara III Persero Medan.

c.Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan Tabel 4.3

Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan Tingkat Pendidikan Jumlah Orang Persentase SMASMK DIPLOMA 15 17,24 S-1 70 80,46 S-2 2 2,30 Total 87 100 Sumber: Hasil pengolahan data primer, 2014 Berdasarkan Tabel 4.3 dapat dilihat bahwa mayoritas tingkat pendidikan responden yang diteliti dalam penelitian ini adalah S1, sebanyak 70 orang atau sebesar 80,46. Hal ini menunjukan bahwa mayoritas lulusan dengan tingkat S1 lebih di utamakan agar lebih bisa meningkatkan kinerja dan kemajuan PT. Perkebunan Nusantara III Persero Medan. Universitas Sumatera Utara

d. Karakteristik Responden Berdasarkan Jabatan

Tabel 4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Jabatan Jabatan Jumlah Orang Persentase Manajer 2 2,30 Karyawan 85 97,70 Total 87 100 Sumber: Hasil pengolahan data primer kuesioner, 2014 Berdasarkan Tabel 4.4 Sampel yang diteliti mayoritas adalah karyawan yakni sebagai karyawan pelaksana yang menjadi fokus utama pada penelitian ini sebanyak 85 orang dengan persentase 97,70.

e. Karakteristik Responden Berdasarkan Masa Kerja

Tabel 4.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Masa Kerja Masa Kerja Jumlah Orang Persentase 1-5 73 83,90 6-10 14 16,10 11-15 Total 87 100 Sumber: Hasil pengolahan data primer kuesioner, 2014 Berdasarkan Tabel 4.5, responden dengan masa kerja 1-5 tahun tertinggi dibandingkan masa kerja yang lain yakni 73 responden dengan persentase 83,90. Hal tersebut menunjukkan bahwa PT Perkebunan Nusantara III Persero Medan, memayoritaskan pekerja apada usia diatas 31 tahun sehingga perekrutan selalu dilakukan tiap tahunnya guna mencari calon karyawan yang dapat memajukan perusahaan sesuai dengan tujuan perusahaan.

4.2.2 Jawaban Responden Atas Variabel Penelitian

Setelah mengetahui karakteristik dari responden penelitian, berikut ini akan ditampilkan hasil olahan data primer yang merupakan deskriptif penelitian Universitas Sumatera Utara berdasarkan pendapat responden. Secara deskriptif presentase hasil penelitian setiap dimensi faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan PT. Perkebunan Nusantara III Persero Medan:

a. Variabel Komunikasi X1

Tabel 4.6 Distribusi jawaban responden terhadap variabel komunikasi Item Pernyataan SS S KS TS STS Total F F F F F F Perintah atau instruksi dapat di mengerti 29 33,3 46 52,9 12 13,8 0 0 100 Pimpinan menjelaskan prosedur setiap pekerjaan 19 12,8 56 64,4 12 13,8 0 0 100 Pimpinan memberi teguran atas kesalahan 35 40,2 40 46 12 13,8 0 100 Pimpinan memberi pujian kepada karyawan 39 44,8 38 43,7 8 9,2 2 2,3 100 Saran yang diberikan karyawan dapat diterima 31 35,6 45 51,7 9 10,3 2 2,3 100 Laporan hasil pekerjaan mendapat respon yang baik. 21 24,1 54 62,1 12 13,8 0 100 Saya selalu memberikan informasi terbaru tentang pekerjaan 29 33,3 46 52,9 12 13,8 0 100 Pimpinan atau karyawan mendistribusikan koordinasi tugas 38 43,7 39 44,8 8 9,2 2 2,3 100 Pimpinan atau karyawan rapat untuk konflik 30 34,5 44 50,6 13 14,9 0 0 100 Komunikasi dengan karyawan lain mempermudah saya memperoleh informasi 38 43,7 39 44,8 8 9,2 2 2,3 100 Universitas Sumatera Utara Adanya ketergantungan diantara bagian 35 40,2 41 47,1 10 11,5 1 1,1 100 Karyawan selalu melakukan koodinasi tugas dengan bagian lain 30 34,4 50 57,5 7 8 0 100 Sumber: Data Primer dengan pengolahan SPSS 19.0 2014 Berdasarkan Tabel 4.6 dapat diketahui bahwa : 1. Pada pernyataan pertama Perintah atau instruksi yang diberikan pimpinan dapat dimengerti dengan baik sebanyak 29 responden 33,3 menyatakan sangat setuju, 46 responden 52,9 menyatakan setuju, 12 responden 13,8 menyatakan kurang setuju, dan tidak ada responden yang menyatakan tidak setuju dan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa karyawan sudah mengerti terhadap perintah dan instruksi yang di sampaikan oleh pimpinan. 2. Pada pernyataan kedua Pimpinan menjelaskan prosedur untuk setiap pekerjaan yang dilaksanakan oleh bawahannya sebanyak 19 responden 12,8 menyatakan sangat setuju, 56 responden 64,4 menyatakan setuju, 12 responden 13,8 menyatakan kurang setuju, dan tidak ada responden yang menyatakan tidak setuju dan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa prosedur yang dijelaskan dapat dimengerti sebagian besar karyawan. 3. Pada pernyataan ketiga Pimpinan memberi teguran atas kesalahan karyawan sebanyak 35 responden 40,2 menyatakan sangat setuju, 40 responden 46 menyatakan setuju, 12 responden 13,8 dan tidak ada responden yang menyatakan tidak setuju dan sangat tidak setuju. Hal ini Universitas Sumatera Utara menunjukkan bahwa sebagian besar karyawan dapat menerima teguran atas kesalahan yang dilakukan. 4. Pada pernyataan keempat Pimpinan memberi pujian bila saya menjalankan tugas dengan memuaskan sebanyak 39 responden 44,8 menyatakan sangat setuju, 38 responden 43,7 menyatakan setuju, 8 responden 9,2 menyatakan kurang setuju, dan tidak ada responden yang menyatakan tidak setuju dan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar karyawan telah menjalankan tugas dengan memuaskan. 5. Pada pernyataan kelima Tersedianya kesempatan yang cukup bagi karyawan mengemukakan masukan untuk perusahaan sebanyak 31 responden 35,6 menyatakan sangat setuju, 45 responden 51,7 menyatakan setuju, 9 responden 10,3 menyatakan kurang setujudan tidak adarespondenyangmenyatakan tidak setuju dan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar karyawan merasa atasan memberikan kesempatan untuk mengemukakan masukan terrhadap perusahaan. 6. Pada pernyataan keenam Laporan hasil pekerjaan yang diberikan kepada pimpinan mendapat respon yang baik sebanyak 21 responden 24,1 menyatakan sangat setuju, 54 responden 62,1 menyatakan setuju, 12 responden menyatakan kurang setuju, dan tidak ada responden yang menyatakan tidak setuju dan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan Universitas Sumatera Utara bahwa sebagian besar karyawan merasa bahwa atasan merespon hasil pekerjaan dengan baik. 7. Pada pernyataan ketujuh Saya selalu memberikan informasi terbaru tentang pekerjaan kepada karyawan lain untuk pencapaian tujuan perusahaan sebanyak 29 responden 33,3 menyatakan sangat setuju, 46 responden 52,9 menyatakan setuju, 12 responden 13,8 menyatakan kurang setuju, dan tidak ada responden yang menyatakan tidak setuju dan sangat tidak setuju. Hal ini menyatakan sebagian besar responden selalu mendapatkan informasi terbaru tentang pekerjaan. 8. Pada pernyataan kedelapan Pimpinan atau karyawan mendistribusikan koordinasi tugas sebanyak 16 responden 20 menyatakan sangat setuju, 50 responden 62,5 menyatakan setuju, 14 responden 17,5 kurang setuju dan tidak adarespondenyangmenyatakan tidak setuju dan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar karyawan dapat mengerti dengan kooridnasi tugas yang di berikan. 9. Pada pernyataan kesembilan Pimpinan atau karyawan rapat untuk mendiskusikan konflik 38 responden 43,7 menyatakan sangat setuju, 39 responden 44,8 menyatakan setuju, 8 responden 9,2 menyatakan kurang setuju, 2 responden 2,3 menyatakan tidak setuju. dan tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan sebagian karyawan merasa bahwa dalam perusahaan apabila terjadi konflik dapat diselesaikan dengan rapat. Universitas Sumatera Utara 10. Pada pernyataan kesepuluh Komunikasi yang baik dengan karyawan bagian lain mempermudah saya untuk memperoleh informasi secara cepat tentang pekerjaan 38 responden 43,7 menyatakan sangat setuju, 39 responden 44,8 menyatakan setuju, 8 responden 9,2, 2 responden 2,3 menyatakan kurang setuju, dan tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa komunikasi dapat mempermudah karyawan dalam memperoleh informasi tentang pekerjaan 11. Pada pernyataan ke sebelas Adanya ketergantungan di antara bagian yang satu dengan bagian yang lain 35 responden 40,2 menyatakan sangat setuju, 41 responden 47,3 menyatakan setuju, 10 responden 11,5, 1 1,1 responden menyatakan kurang setuju dan tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa adanya ketergantungan antara satu bagian dengan bagian yang lain dalam mencapai tujuan perusahaan.. 12. Pada pernyataan keduabelas Saya Selau Berkoordinasi dengan karywan Bagian Lain 30 responden 34,5 menyatakan sangat setuju, 50 responden 57,5 menyatakan setuju, 7 responden 8 menyatakan kurang setuju, dan tidak ada responden yang menyatakan tidak setuju dan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar karyawan saling memberikan dukungan dengan karyawan lain. Universitas Sumatera Utara

b. Variabel Kompetensi X2