Uji Signifikansi Parsial Uji-t Pengujian Koefisien Determinasi R

disimpulkan bahwa variabel bebas yaitu Komunikasi X 1 dan Kompetensi Kerja X 2 secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel Kinerja Karyawan PT. Perkebunan Nusantara III Persero Medan Y.

4.4.2 Uji Signifikansi Parsial Uji-t

Uji-t dilakukan untuk menguji secara parsial apakah Komunikasi X 1 Kompetensi Kerja X 2 secara parsial atau masing-masing berpengaruh signifikan terhadapKinerja Karyawan PT. Perkebunan Nusantara III Persero Medan Y. Kriteria Pengujian adalah: 1. H : b 1 , b 2 = 0, Artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabelindependen terhadap variabel dependen 2. H : b 1 , b 2 ≠ 0, Artinya secara parsial terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel independen terhadap variabel dependen. Kriteria pengambilan keputusan adalah: 1. H diterima jika t htitung t tabel pada α= 5 2. H ditolak jika t hitung t tabel pada α= 5 Besar nilai t tabel diperoleh dengan derajat bebas df= n-k= 87-3= 84 Maka t tabel = 0,05 84 = 1.663 Hasil uji t dapat dilihat pada Tabel 4.12 sebagai berikut ini : Universitas Sumatera Utara Berdasarkan Tabel 4.14 dapat diketahui bahwa : 1. Variabel Komunikasi adalah 2.393 dengan tingkat signifikansi 0.19 dan nilai t tabel pada alpha 5 dan df1 = 84 adalah 1.663. variabel komunikasi berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan PT. Perkebunan Nusantara III Persero Medan Hal ini terlihat dari nilai signifikansi 0.041 0.05. nilai t hitung 2.393 t tabel 1.663 2. Variabel Kompetensi Kerja adalah 3.021 dengan tingkat signifikansi 0.003 dan nilai t tabel pada alpha 5 dan df1 = 84 adalah 1.663. variabel Kompetensi kerja berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap Kinerja PT. Perkebunan Nusantara III Persero, hal ini terlihat dari nilai signifikansi 0.003 0.05. nilai t hitung 3.021 t tabel 1.663.

4.4.3 Pengujian Koefisien Determinasi R

2 Pengujian Koefisien determinan digunakan untuk mengukur seberapa besar kontribusi variabel bebas Komunikasi dan Kompetensi Kerja terhadap variabel terikat Kinerja Karyawan. Koefisien determinasi berkisar antara nol sampai satu 0 ≤ R 2 ≥ 1. Tabel 4.14 Uji Signifikansi Parsial Uji t Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Tolerance VIF 1 Constant 5.731 1.691 3.388 .001 KOMUNIKASI .174 .073 .360 2.393 .019 .194 3.147 KOMPETENSI .296 .098 .455 3.021 .003 .194 3.147 a. Dependent Variable: KINERJA Sumber : Hasil Pengolahaan SPSS 19.0 2014 Universitas Sumatera Utara Jika R 2 semakin besar atau mendekati satu, maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas X 1 yaitu Komunikasi, X 2 yaitu Kompetensi Kerja adalah besar terhadap variabel terikat Y yaitu Kinerja Karyawan. Hal ini berarti model yang digunakan semakin kuat untuk menerangkan pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat dan demikian sebaliknya. Hasil pengujian koefisien determinasi menggunakan SPSS Statistic 19.0 for windows dapat dilihat pada Tabel 4.15 dibawah ini: Tabel 4.15 Hasil Pengujian Koefisien Determinasi Model Summary Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .794 a .630 .622 1.54389 a. Predictors: Constant, KOMPETENSI, KOMUNIKASI Sumber : Hasil Pengelolaan SPSS 19.0, 2014 1. Nilai R sebesar 0.794 sama dengan 79,4 berarti hubungan antara variabel Komunikasi X 1 dan Kompetensi Kerja X 2 terhadap variabel Kinerja Karyawan Y sebesar 79,4 artinya hubungannya erat. 2. Nilai Adjusted R Square 0.622 berarti 62,2 kinerja karyawan dapat di jelaskan oleh Variabel Komunikasi dan Variabel Kompetensi Kerja. Sedangkan sisanya 37,8 dapat dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang diteliti dalam penelitian ini seperti gaya kepemimpinan, disiplin kerja, dan lain sebagainya. 3. Standard Error of the Estimate artinya mengukur variasi dari nilai yang diprediksi. Nilai Standard Error of the Estimate 1.54389 Universitas Sumatera Utara

4.5 Pembahasan