Sikap Positif manfaat terhadap Kerja Sama dan Perjanjian Internasional

SMK Taman Karya Madya Pertambangan Kebumen 33

2. Sikap Positif manfaat terhadap Kerja Sama dan Perjanjian Internasional

Sikap positif yang perlu dikembangkan terhadap adanya kerja sama dan perjanjian internasional, antara lain sebagai berikut: a. Meningkatkan kualitas kemampuan sumber daya manusia untuk meningkatkan kemandirian bangsa agar berwibawa dan diperhitungkan oleh bangsa lain. b. Meningkatkan kedisiplinan kepada aturan hukum yang berlaku untuk terciptanya situasi kondusif dalam kerja sama antarbangsa demi kepentingan nasional. c. Melakukan diplomasi atau promosi proaktif di segala bidang kehidupan untuk membangun citra positif di dunia internasional. d. Memberantas korupsi, kolusi, dan nepotisme KKN lebih efektif guna mempercepat pemulihan ekonomi dan membangun kepercayaan serta kredibilitas dalam kerja sama ekonomi dan bidang-bidang lainnya yang saling menguntungkan. e. Aktif dalam perjuangan yang menyangkut kepentingan nasional termasuk WNI yang ada di luar negeri dan kemerdekaan serta kedaulatan dan keadilan bangsa- bangsa di dunia dalam hubungan internasional. f. Mengutuk, mengecam, sampai tindakan pemutusan hubungan diplomatik dengan negara yang melanggar prinsip hubungan internasional Indonesia dan Piagam PBB. g. Membantu bangsa dan negara yang mengalami musibah, baik bencana alam, bencana perang, maupun untuk krisis lainnya yang terjadi sesuai dengan kemampuan. 3. Partisipasi Bangsa Indonesia dalam Kerja Sama dan Perjanjian Internasional yang Bermanfaat Bentuk-bentuk partisipasi bangsa Indonesia dalam kerja sama internasional, antara lain sebagai berikut: a. Ikut aktif dalam pasukan perdamaian PBB untuk mengawasi gencatan senjata yang sedang berlangsung, baik di Timur Tengah, Asia, Afrika, maupun Bosnia dengan Pasukan Garuda. b. Sebagai pendiri dan aktif dalam organisasi kerja sama internasional, yaitu Gerakan Non Blok, ASEAN, Konferensi Asia Afrika. c. Aktif dalam kegiatan kepanitiaan kegiatan kerja sama internasional baik dari badan- badan khusus PBB seperti UNDP, UNICEF, maupun menjadi negara tuan rumah penyelenggaraan pertemuan KTT internasional GNB 1992, ASEAN, APEC 1994, dan lain-lain. SMK Taman Karya Madya Pertambangan Kebumen 34 d. Mendukung negara yang menghendaki kemerdekaan atas wilayahnya, seperti Palestina  Jawablah soal-soal ini dengan tepat 1. Jelaskan pengertian organisasi internasional 2. Sebutkan prinsip-prinsip pembentukan Asean 3. Sebutkan tujuan dari PBB 4. Berapa negarakah jumlah anggota tidak tetap dewan keamanan PBB ? 5. Mahkamah Internasional dapat membuat keputusan “ ex aequo et bono “ apakah artinya ? 6. Jelaskan pengertian politik luar negeri Indonesia yang bebas dan aktif 7. Sebutkan landasan konstitusioal politik luar negeri Indonesia 8. Apakah manfaat adanya persetujuan Dwi Kewarganegaraan antara Indonesia dengan RRC? 9. Indonesia pernah menjadi anggota PBB tetapi kemudian keluar dan akhirnya masuk kembali tanggal 28 September 1966. Jelaskan manfaatnya bagi Indonesia 10. Berilah dua contoh yang termasuk jenis perjanjian regional SMK Taman Karya Madya Pertambangan Kebumen 35

BAB 5 SISTEM HUKUM DAN PERADILAN INTERNASIONAL

A. Hal-hal Dasar Mengenai Hukum Internasional Berikut hal-hal mendasar mengenai hukum internasional,