33
2.4.9. Pengaruh Free Cash Flow Terhadap Kebijakan Hutang Perusahaan
Menurut Jensen 1986 menyatakan bahwa perusahaan dengan free cash flow besar cenderung akan mempunyai level hutang yang lebih akan
menurunkan agency cost free cash flow. Penurunan tersebut menurunkan sumber-sumber discreationary, khususnya aliran kas dibawah kendali
menajemen. Disisi lain, perusahaan dengan tingkat free cash flow rendah akan mempunyai level utang rendah sebab mereka tidak harus
mengandalkan utang sebagai mekanisme untuk menurunkan agency cost of free cash flow.
2.5. Kerangka Konseptual
Dari teori dan hasil penelitian terdahulu, maka dapat membantu peneliti membuat kerangka pikir penelitian yang didukung oleh premis-
premis sebagai berikut : a.
Premis 1 Perusahaan yang membagikan dividen dalam jumlah besar maka untuk
membiayai investasinya diperlukan tambahan dana melalui hutang sehingga kebijakan dividen mempengaruhi kebijakan hutang secara
searah Ismiyati dan Hanfi, 2003:264. b.
Premis 2 Asset structure mempunyai hubungan positif dan signifikan dengan
debt ratio Wahidahwati, 2002:5
34
c. Premis 3
Profitabilitas mempunyai hubungan yang negative dan pengaruh yang signifikan terhadap Debt Ratio. Perusahaan dengan profitabilitas tinggi
diharapkan dapat menghasilkan dana untuk menutup investasi yang dilakukan tanpa menggunakan hutang Saidi, 2004:48
d. Premis 4
perusahaan dengan Free Cash Flow besar cenderung akan mempunyai level hutang yang lebih akan menurunkan Agency Cost Free Cash
Flow Jensen, 1986
2.6. Hipotesis
1. Diduga bahwa terdapat pengaruh antara Dividend Payout Ratio terhadap
kebijakan hutang Pada Perusahaan Properti dan Real Estate yang Go Publik di BEI
Dividend Payout Ratio X
1
Asset Structure X
2
Profitabilitas X
3
Free Cash Flow X
4
Kebijakan Hutang Y
Regresi Linier Berganda
35
2. Diduga bahwa terdapat pengaruh antara Asset Structure terhadap
kebijakan hutang Pada Perusahaan Properti dan Real Estate yang Go Publik di BEI
3. Diduga bahwa terdapat pengaruh antara Profitabilitas terhadap
kebijakan hutang Pada Perusahaan Properti dan Real Estate yang Go Publik di BEI
4. Diduga bahwa terdapat pengaruh antara Free Cash Flow terhadap
kebijakan hutang Pada Perusahaan Properti dan Real Estate yang Go Publik di BEI.
5. Diduga bahwa variable profitability mempunyai
pengaruh yang dominan daripada Asset Structure, Profitabilitas, dan Free Cash Flow terhadap
kebijakan hutang Pada Perusahaan Properti dan Real Estate yang Go Publik di BEI.
36
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel
Variabel-variabel yang diamati dalam penelitian ini terdiri dari beberapa variabel. Variabel-variabel tersebut adalah sebagai berikut :
1. Variabel terikat Y adalah Kebijakan Hutang Perusahaan
Rasio kabijakan hutang yang digunakan adalah Debt to Equity Ratio. Rasio ini digunakan untuk menggambarkan kebijakan hutang
perusahaan.Rumusnya : DER =
100 Equity
Hutang Total
×
2. Variabel bebas X yang digunakan terdiri dari :
a. Dividend Payout Ratio X
1
Dividen menunjukkan seberapa besar laba perusahaan dibagikan kepada pemegang saham. Variable ini diukur dengan Dividend
Payout Ratio DPR. Laba yang dibayarkan dalam bentuk dividen yang merupakan rasio antara dividen yang dibayarkan dengan laba
setelah pajak earning after tax rumusnya : Dividend Payout Ratio DPR =
100 Tax
After Earning
Dividen ×
b. Asset Structure X
2
Variable ini diukur dengan menggunakan hasil bagi antara Fixed asset terhadap total asset Wahidahwati, 2006:6 rumusnya: