Analisis Hasil Penelitian HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

No. 202 tanggal 15 Agustus 2008 mengenai perubahan Anggaran Dasar Perusahaan untuk disesuaikan dengan Undang- Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan peraturan di bidang Pasar Modal, telah diterima dan disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU- 65787.AH.01.02.TH.08 tanggal 18 September 2008. Kegiatan utama Perusahaan meliputi mendirikan dan menjalankan usaha-usaha pembangunan, pengelolaan, dan penyewaan di bidang perhotelan, rumah susun apartemen, perkantoran, pertokoan, pusat niaga, dan pusat rekreasi beserta fasilitasnya. Kantor pusat Perusahaan berlokasi di Jalan Prof. Dr. Satrio Kav. 6, Jakarta.

4.2. Analisis Hasil Penelitian

Perusahaan yang diambil dalam penelitian ini adalah perusahaan Properti dan Real Estate yang go publik di Bursa Efek Indonesia periode 2005 sampai tahun 2008 sebanyak 9 perusahaan.

4.2.1. Kebijakan Hutang Perusahaan Y

Rasio kabijakan hutang yang digunakan adalah Debt to Equity Ratio. Rasio ini digunakan untuk menggambarkan kebijakan hutang perusahaan. Data Debt to Equity Ratio perusahaan yang go publik di Bursa Efek Indonesia periode 2005 sampai tahun 2008 dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.1: Data Debt to Equity Ratio Perusahaan Yang Go Publik di Bursa Efek Indonesia Periode 2005 Sampai Tahun 2008 No. Nama Perusahaan Tahun 2005 2006 2007 2008 1. PT. Bekasi Asri Pemula Tbk 183,74 2,79 1,19 2. PT. Bumi Serpong Damai Tbk 1,83 2,18 1,84 1,11 3. PT. Bakrieland Development Tbk 1,01 0,79 0,36 0,70 4. PT. Ciputra Surya Tbk 0,97 0,64 0,41 0,44 5. PT. Duta Pertiwi Tbk 1,65 1,48 1,37 0,81 6. PT. Gowa Makassar Tourism Development Tbk 2,54 2,33 2,21 2,09 7. PT. Metro Supermarket Realty Tbk 0,47 0,32 0,29 0,26 8. PT. Pudjiadi Prestige Limited Tbk 0,67 0,31 0,25 0,17 9. PT. Ciputra Property Tbk 1,70 0,65 0,12 0,08 Rata-rata prosentase 1,20 21,38 1,07 0,76 Sumber : Lampiran 1 Tabel 4.1 diatas menjelaskan bahwa debt to equity ratio tertinggi pada tahun 2005 yaitu PT. Gowa Makassar Tourism Development Tbk sebesar 2,54 sedangkan debt to equity ratio terendah yaitu PT. Bekasi Asri Pemula Tbk sebesar 0. Pada tahun 2006, debt to equity ratio tertinggi yaitu PT. Bekasi Asri Pemula Tbk sebesar 183,74 sedangkan debt to equity ratio terendah yaitu PT. Pudjiadi Prestige Limited Tbk sebesar 0,31. Tahun 2007 debt to equity ratio tertinggi yaitu PT. Bekasi Asri Pemula Tbk sebesar 2,79 sedangkan debt to equity ratio terendah yaitu PT.Ciputra Property Tbk sebesar 0,12. Tahun 2008 debt to equity ratio tertinggi yaitu PT. Gowa Makassar Tourism Development Tbk sebesar 2,09 sedangkan debt to equity ratio terendah yaitu PT. Ciputra Property Tbk sebesar 0,08. Rata-rata prosentase debt to equity ratio tertinggi terjadi pada tahun 2006 yaitu sebesar 21,38 dan debt to equity ratio terendah terjadi pada tahun 2008 yaitu sebesar 0,76.

4.2.2. Devidend Payout Ratio X

1 No. Dividen menunjukkan seberapa besar laba perusahaan dibagikan kepada pemegang saham. Variable ini diukur dengan Dividend Payout Ratio DPR. Laba yang dibayarkan dalam bentuk dividen yang merupakan rasio antara dividen yang dibayarkan dengan laba setelah pajak earning after tax. Data Dividend Payout Ratio perusahaan yang go publik di Bursa Efek Indonesia periode 2005 sampai tahun 2008 dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.2: Data Dividend Payout Ratio Perusahaan Yang Go Publik di Bursa Efek Indonesia Periode 2005 Sampai Tahun 2008 Nama Perusahaan Tahun 2005 2006 2007 2008 1. PT. Bekasi Asri Pemula Tbk 2. PT. Bumi Serpong Damai Tbk 19,57 3. PT. Bakrieland Development Tbk 4. PT. Ciputra Surya Tbk 19,83 5. PT. Duta Pertiwi Tbk 6. PT. Gowa Makassar Tourism Development Tbk 7. PT. Metro Supermarket Realty Tbk 8. PT. Pudjiadi Prestige Limited Tbk 14,13 9. PT. Ciputra Property Tbk Rata-rata prosentase 2,2 3,74 Sumber : Lampiran 1 Tabel 4.2 diatas menjelaskan bahwa sebagian besar perusahaan tidak membagikan devidennya, sedangkan dividend payout ratio tertinggi pada tahun 2005 yaitu PT. Ciputra Surya Tbk sebesar 19,83 Pada tahun 2006 dan 2007, semua perusahaan pada penelitian ini tidak membagikan devidennya sehingga nilai dividend payout ratio adalah nol. Tahun 2008 dividend payout ratio tertinggi yaitu PT. Bumi Serpong Damai Tbk sebesar 19,57 sedangkan perusahaan lainnya memiliki dividend payout ratio nol atau tidak membagikan devidennya.

4.2.3. Asset Structure X

2 No. Variable ini diukur dengan menggunakan hasil bagi antara Fixed Asset terhadap total asset. Data Asset Structure perusahaan yang go publik di Bursa Efek Indonesia periode 2005 sampai tahun 2008 dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.3: Data Asset Structure Perusahaan Yang Go Publik di Bursa Efek Indonesia Periode 2005 Sampai Tahun 2008 Nama Perusahaan Tahun 2005 2006 2007 2008 1. PT. Bekasi Asri Pemula Tbk 0,43 0,46 0,45 0,88 2. PT. Bumi Serpong Damai Tbk 1,19 2,03 2,16 2,34 3. PT. Bakrieland Development Tbk 25,63 26,62 12,28 11,85 4. PT. Ciputra Surya Tbk 11,36 11,69 12,59 20,57 5. PT. Duta Pertiwi Tbk 17,27 17,13 17,07 16,78 6. PT. Gowa Makassar Tourism Development Tbk 1,67 1,43 1,22 1,15 7. PT. Metro Supermarket Realty Tbk 23,74 22,73 21,07 20,90 8. PT. Pudjiadi Prestige Limited Tbk 28,93 34,46 35,24 37,01 9. PT. Ciputra Property Tbk 64,05 62,45 13,16 23,32 Rata-rata prosentase 19,36 19,89 12,80 14,98 Sumber : Lampiran 1 Tabel 4.3 diatas menjelaskan bahwa asset structure tertinggi pada tahun 2005 dan 2006 yaitu PT. Ciputra Property Tbk sebesar 64,05 di tahun 2005 dan 62,45 di tahun 2006, sedangkan asset structure terendah yaitu PT.Bekasi Asri Pemula Tbk sebesar 0,43 di tahun 2005 dan 0,46 di tahun 2006. Pada tahun 2007 dan 2008 asset structure tertinggi yaitu PT. Pudjiadi Prestige Limited Tbk sebesar 35,24 di tahun 2007 dan 37,01 di tahun 2008, sedangkan asset structure terendah yaitu PT. Bekasi Asri Pemula Tbk sebesar 0,45 di tahun 2007 dan 0,88 di tahun 2008. Rata-rata prosentase asset structure tertinggi terjadi pada tahun 2006 yaitu sebesar 19,89 dan asset structure terendah terjadi pada tahun 2007 yaitu sebesar 12,80.

4.2.4. Profitabilitas X

3 No. Profitabilitas didefinisikan sebagai kemempuan perusahaan dalam memperoleh laba. Variabel ini diukur dengan perbandingan antara laba operasi dengan aktiva. Data Profitabilitas perusahaan yang go publik di Bursa Efek Indonesia periode 2005 sampai tahun 2008 dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.4: Data Profitabilitas Perusahaan Yang Go Publik di Bursa Efek Indonesia Periode 2005 Sampai Tahun 2008 Nama Perusahaan Tahun 2005 2006 2007 2008 1. PT. Bekasi Asri Pemula Tbk -0,26 2,82 8,39 7,25 2. PT. Bumi Serpong Damai Tbk 3,09 5,03 7,44 9,40 3. PT. Bakrieland Development Tbk 1,83 3,01 2,99 2,71 4. PT. Ciputra Surya Tbk 8,20 11,48 11,12 8,34 5. PT. Duta Pertiwi Tbk 2,34 2,43 3,32 2,27 6. PT. Gowa Makassar Tourism Development Tbk 2,11 3,73 3,97 4,01 7. PT. Metro Supermarket Realty Tbk 2,35 6,20 1,83 0,35 8. PT. Pudjiadi Prestige Limited Tbk 3,43 0,43 6,49 2,30 9. PT. Ciputra Property Tbk 6,11 5,53 2,92 2,74 Rata-rata prosentase 3,24 4,52 5,39 4,37 Sumber : Lampiran 1 Tabel 4.4 diatas menjelaskan bahwa profitabilitas tertinggi pada tahun 2005 yaitu PT. Ciputra Surya Tbk sebesar 8,20 untuk profitabilitas terendah yaitu PT. Bekasi Asri Pemula Tbk sebesar -0,26. Pada tahun 2006 profitabilitas tertinggi yaitu PT. Ciputra Surya Tbk sebesar 11,48 untuk profitabilitas terendah yaitu PT. Pudjiadi Prestige Limited Tbk sebesar 0,43. Pada tahun 2007 profitabilitas tertinggi yaitu PT. Ciputra Surya Tbk sebesar 11,12 untuk profitabilitas terendah yaitu PT. Metro Supermarket Realty Tbk sebesar 1,83. Pada tahun 2008 profitabilitas tertinggi yaitu PT. Bumi Serpong Damai Tbk sebesar 9,40 untuk profitabilitas terendah yaitu PT. Metro Supermarket Realty Tbk sebesar 0,35. Rata-rata prosentase profitabilitas tertinggi terjadi pada tahun 2007 yaitu sebesar 5,39 dan profitabilitas terendah terjadi pada tahun 2005 yaitu sebesar 3,24.

4.2.5. Free Cash Flow X

4 Free Cash Flow merupakan kelebihan yang diperlukan untuk mendanai semua proyek yang memiliki net present value positif. Data Free Cash Flow perusahaan yang go publik di Bursa Efek Indonesia periode 2005 sampai tahun 2008 dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.5: Data Free Cash Flow Perusahaan Yang Go Publik di Bursa Efek Indonesia Periode 2005 Sampai Tahun 2008 No. Nama Perusahaan Tahun 2005 2006 2007 2008 1. PT. Bekasi Asri Pemula Tbk -12 113527 88449 48316 2. PT. Bumi Serpong Damai Tbk 446222 555475 512367 97230 3. PT. Bakrieland Development Tbk -1279953 -730073 -1938457 -3102019 4. PT. Ciputra Surya Tbk -585670 -915540 -861681 -752061 5. PT. Duta Pertiwi Tbk 537783 57693 206871 -349965 6. PT. Gowa Makassar Tourism Development Tbk 53803 50484 45618 44274 7. PT. Metro Supermarket Realty Tbk -3455 -10605 -14709 -15693 8. PT. Pudjiadi Prestige Limited Tbk 2521 -67116 -84464 -97078 9. PT. Ciputra Property Tbk -710710 -773915 -365309 -706540 Rata-rata prosentase -171052 -191119 -267924 -537060 Sumber : Lampiran 1 Tabel 4.5 diatas menjelaskan bahwa free cash flow tertinggi pada tahun 2005 yaitu PT. Duta Pertiwi Tbk sebesar 537783 untuk free cash flow terendah yaitu PT. Bakrieland Development Tbk sebesar -1279953. Pada tahun 2006 free cash flow tertinggi yaitu PT. Bumi Serpong Damai Tbk sebesar 555475 untuk free cash flow terendah yaitu PT. Ciputra Surya Tbk sebesar -915540. Pada tahun 2007 free cash flow tertinggi yaitu PT. Bumi Serpong Damai Tbk sebesar 512367 untuk free cash flow terendah yaitu PT. Bakrieland Development Tbk sebesar -1938457. Tahun 2008 free cash flow tertinggi yaitu PT. Bumi Serpong Damai Tbk sebesar 97230 untuk free cash flow terendah yaitu PT. Bakrieland Development Tbk sebesar -3102019. Rata-rata prosentase free cash flow tertinggi terjadi pada tahun 2005 yaitu sebesar -171052 dan free cash flow terendah terjadi pada tahun 2008 yaitu sebesar -537060. 4.3. Analisis dan Uji Hipotesis 4.3.1. Uji Normalitas

Dokumen yang terkait

Pengaruh Nilai Perusahaan, Profitabilitas, Likuiditas dan Ukuran Perusahaan Terhadap Dividend Payout Ratio pada Perusahaan Property dan Real Estate yang Terdaftar di BEI 2011-2013

2 94 91

Analisis Pengaruh Free Cash Flow, Return On Equity dan Managerial Ownership Terhadap Kebijakan Hutang Pada Perusahaan Property dan Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

2 46 97

PENGARUH FREE CASH FLOW TERHADAP DIVIDEND PAYOUT RATIO PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA PENGARUH FREE CASH FLOW TERHADAP DIVIDEND PAYOUT RATIO PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2009-2013.

0 4 13

PENGARUH FREE CASH FLOW TERHADAP DIVIDEND PAYOUT PENGARUH FREE CASH FLOW TERHADAP DIVIDEND PAYOUT RATIO PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE TAHUN 2001-2007.

0 4 11

PENGARUH FREE CASH FLOW DAN PROFITABILITAS TERHADAP DIVIDEN PAYOUT RATIO PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG GO PUBLIK DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 1 84

Analisis Pengaruh Free Cash Flow, Return On Equity dan Managerial Ownership Terhadap Kebijakan Hutang Pada Perusahaan Property dan Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 25

Analisis Pengaruh Free Cash Flow, Return On Equity dan Managerial Ownership Terhadap Kebijakan Hutang Pada Perusahaan Property dan Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 3

Analisis Pengaruh Free Cash Flow, Return On Equity dan Managerial Ownership Terhadap Kebijakan Hutang Pada Perusahaan Property dan Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 1 15

PENGARUH FREE CASH FLOW DAN PROFITABILITAS TERHADAP DIVIDEN PAYOUT RATIO PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG GO PUBLIK DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 16

ANALISIS PENGARUH DIVIDEND PAYOUT RATIO, ASSET STRUCTURE, PROFITABILITAS DAN FREE CASH FLOW TERHADAP REALISASI KEBIJAKAN HUTANG PADA PERUSAHAAN PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG GO PUBLIK DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 21