4.4.4 Pengangkutan Pertanyaan :
Bagaimana alur proses pengelolaan limbah padat rumah sakit
PakBu pada aspek pengangkutan ?”
Pengangkutan limbah padat RSUD dr.Soedirman Kebumen diawali dengan pengelolmpokkan menurut jenisnya kemudian diangkut
menggunakan troli atau gerobak. Untuk limbah medis diangkut ke pihak ketiga. Sedangkan menurut hasil observasi pada proses pengangkutan sampah rumah
sakit masih melewati beberapa ruangan perawatan, koridor, kantin dan dapur.
Gambar 4.6 Alat angkut sampah non medis dan medis Sumber : Dokumentasi Pribadi
Informan 1
“Diangkut pihak ketiga medivest setiap rabu dan sabtu. Non-medis bekerja sama dengan DPU setiap 2 hari diambil DPU
.”
Informan 3
“Itu terkumpulkan dahulu di kumpulin di belakang terus setelah itu diangkut dengan troli.”
Informan 4
“Yang paling mudah itu dikelompokkan dulu menurut jenisnya. Semua yang di Kabupaten Kebumen pasti di pihak ketiga, nah kalo
di rumah sakit itu setahu saya di medivest ya. Kalau yang rumah sakit itu medivest. Rumah sakit Kebumen, Gombong itu pakai
medivest.”
؞
Berikut hasil wawancara terkait penggunaan APD pada saat proses pengangkutan limbah rumah sakit :
Pertanyaan :
“Bagaimana pendapat anda tentang penggunaan APD yang baik
dan benar pada petuga s pengelola limbah rumah sakit ? apakah anda sudah menerapkan pada diri anda sendiri ? apabila sudah, apa saja yang anda kenakan
setiap hari ?”
Pada proses pengangkutan limbah di RSUD dr.Soedirman Kebumen, alat pelindung diri yang sering tidak digunakan oleh petugas
kebersihan adalah sarung tangan, sepatu boot dan topi. Informasi yang didapatkan dari wawancara peneliti dengan informan yang mengatakan bahwa masih ada
beberapa petugas keberihan yang tidak menggunakan APD dikarenakan malas dan menganggap remeh.
4.4.5 Penyimpanan dan Pembuangan Pertanyaan :
“Bagaimana alur proses pengelolaan limbah rumah sakit pada aspek penyimpanan dan pembuangan ?”
Informan 2
“Pasti ada yang tidak memakai, malas, mereka kayak menganggap remeh. yang sering tidak dipakai sarung tangan. Tapi setiap
membawa yang kotor kotor plastik sampah kadang ya tidak pakai, kadang ya pakai. Ya kalo tidak memakai sepatu boot tidak apa
– apa.”
Informan 4
“Mereka gak pasti pakai APD, hanya pakai sarung tangan. Masih banyak yang saya temui ketika monitoring mereka tidak
menggunakan APD seperti sepatu, topi, terkadang hanya menggunakan sarung tangan”
؞
Penyimpanan dan pembuangan untuk limbah medis dan non medis di Rumah Sakit Umum Daerah RSUD Dr. Soedirman Kebumen
dilakukan di Tempat Penampungan Sementara TPS. Di TPS RSUD Dr. Soedirman Kebumen disediakan tempat penampungan limbah medis dan non
medis. Untuk limbah medis diletakkan pada TPS medis dengan bangunan yang memiliki tiga ruangan, terbuat dari semen dan tidak terdapat pintu. Pada TPS,
hanya terdapat 3 tanpa pintu. Sedangkan untuk limbah domestik RSUD dr.Soedirman Kebumen ditampung di dalam 2 kontainer dan diangkut DPU.
Kontainer tersebut terbuat dari besi dan kedap air. Limbah padat non medis domestik tersebut diangkut dan ditangani oleh Dinas Pekerjaan Umum DPU
Kebumen.
Informan 1
“Pembuangan sampah non infeksius pada truk DPU biasanya seminggu 3 kali dua hari sekali.”
Informan 2
“Disini
cleaning service
tinggal mengambil sampah mana yg infeksius dan yg non nanti kita bawa kebelakang TPS terus langsung di pisah ke
incenerator dan yang domestik ke kontainer DPU.”
Informan 4
“Kan ada tempat penampungan sementara. Sebelum diangkut ke medivest kan ditampung dulu. Kan di rumah sakit tempat
penampungan sampahnya ada beberapa log ibaratnya ada 4 apa ya, oh ada 3 tempat tapi tanpa pintu. Di dalamnya ada kontainer jadi medivest
tinggal ambil dari kontainernya. Tapi ada juga yang plastikan kecampur
– campur mbak. Pokonya masih banyak kurangnya lah mbak. Disana juga ada insenerator, tetapi disana dipake buat limbah
yang resikonya tidak terlalu besar karena tidak ada izinnya. Masih banyak kurangannya juga sih mbak. Jadi susah gak bisa dapet ijin
gampang.”
؞
Gambar 4.7 Kontainer dan TPS Medis RS
Sumber : Dokumentasi Pribadi
4.4.6 Pengolahan Pertanyaan :