Limbah Padat Rumah Sakit

Tabel 2.1 Jenis Sampah Menurut Sumbernya SumberArea Jenis Sampah KantorAdministrasi Kertas Unit Obstetric dan ruang perawatan Dressing, sponge, jaringan tubuh, termsuk kapsul perak, nitrat, jarum syrynge , masker disposable Obstetric Disposable drapes, sanitary napkin, blood lanchet disposable, disposable catherer, disposable unit enema dan underpad, sarung tangan disposable Unit emergency dan bedah termasuk ruang perawatan Bekas pakaian, sponge, jaringan tubuh, amputasi, ampul bekas, masker disposable, bekas jarumsyringe drapes, disposable blood lanchet, catherer, drainese set, kantong colosiomy, underpads, sarung bedah Unit laboratorium, ruang mayat, patologi dan autopsi Gelas terkontaminasi, pipet petri dish, wadah dan slide spesimen, jaringan tubuh, organ, tulang Unit isolasi Kertas yang mengandung buangan nasal dan sputumdahak, bekas pakaian dan perban, masker disposable, sisa makanan, perlengkapan makan Unit perawatan Ampul, jarum disposable dan syringe, kertas Unit pelayanan Karton, kertas bungkus, kaleng, botol, sampah dari ruang umum dan pasien, sisa makanan, buangan Unit gizidapur Sisa pembungkus, sisa makananbahan makan, sayur dan lain sebagainya Halaman Sisa pembungkus, daun, ranting, debu Sumber : Oviatt V.R : Sta tus report – disposal of solid waste, hospital, 1968

2.1.4 Limbah Padat Rumah Sakit

Rumah sakit merupakan penghasil limbah klinismedis terbesar. Limbah klinismedis ini bisa membahayakan dan menimbulkan gangguan kesehatan bagi pengunjung dan terutama kepada petugas yang menangani limbah tersebut serta masyarakat sekitar. Limbah klinismedis adalah limbah yang berasal dari pelayanan medis, perawatan atau pendidikan yang menggunakan bahan yang beracun, infeksius, berbahaya, atau bisa membahayakan, kecuali jika dilakukan pengamanan tertentu. Berdasarkan potensi bahaya yang terkandung dalam limbah klinismedis, limbah padat medis dapat berupa berupa limbah benda tajam, infeksius, jaringan tubuh, sitotoksik, farmasi, kimia, radioaktif, dan klinis.

2.1.4.1 Limbah Padat Medis Rumah Sakit

Limbah medis padat adalah limbah padat yang terdiri dari limbah infeksius, limbah patologi, limbah benda tajam, limbah farmasi, limbah sitotoksis, limbah kimiawi, limbah radioaktif, limbah container bertekanan, dan limbah kandungan logam berat yang tinggi Kepmenkes 1204SKXMenkes2004. Masalah utama dalam mengatasi limbah infeksius adalah resiko penularan oleh agen infeksius yang berasal dari limbah ini. Resiko penularan akan muncul saat pembuangan dari sumbernya, proses pengumpulan, pengangkutan, penyimpanan hingga penanganan baik onsite maupun offsite . Bahaya terbesar adalah terjadinya kontak langsung tubuh dengan benda tajam seperti jarum, pisau, pecahan kaca, dan gelas. Benda tajam ini menyebabkan luka, goresan bahkan resiko terpotong. Saat tubuh tidak terlindungi dan dalam kondisi lemah akan mudah terinfeksi oleh agen penyakit. Untuk itu perlu prosedur dalam menanganinya, antara lain : a. Pewadahan yang tepat b. Mencegah terjadinya kontak fisik dengan limbah c. Menggunakan alat keselamatan sarung tangan, masker, kacamata Googles dan lain - lain d. Membatasi jumlah petugas yang menangani limbah e. Menghindari tumpahan dan kemungkinan kecelakaan penanganan Untuk mengurangi resiko kesehatan sehubungan dengan limbah rumah sakit ini, maka dibutuhkan perhatian seperti penggunaan bahan yang aman atau bahan yang lebih tidak berbahaya, pewadahan yang sesuai serta pemantauan rutin. Selain itu, perlu adanya perhatian pengaruh resiko terhadap masyarakat luar, seperti pencemaran udara, air, dan tanah. Atas pertimbangan diatas perlu adanya penanganan dan pengolahan secara tepat sehingga limbah yang dikeluarkan sesuai dengan baku mutu kegiatan rumah sakit. Suwargono 2004 menjelaskan dasar pengelolaan sampah medis menjadi empat pengelompokan yaitu : a. Limbah cair b. Limbah padat atau domestik c. Limbah gas d. Limbah B3 baik cair maupun padat dibagi menjadi : 1. Infectious waste 2. Pathological waste 3. Medical hazardous waste seperti limbah radioaktif, genotoksik , kimiawi, farmasi. Menurut Wiraswaty Kusumah Ratu dalam penelitiannya yang berjudul “Studi Pengelolaan Sampah Rumah Sakit dan Prospek Pengembangannya di Kota Makassar” mengelompokkan sumber limbah padat medis rumah sakit sebagai berikut Tabel 2.2 : Komposisi Limbah Padat Medis berdasarkan Sumbernya No. Ruangan Komposisi 1. Bedah Sentral Verband, kassa, potongan tubuh, jarum suntik, ampul, spuit, kateter, infuse set, sarung tangan, masker, baju operasi 2. Rontgent Kertas,film, baju, sarung tangan, masker 3. Rehabilitasi Medik Kapas, kertas, sarung tangan, masker 4. Unit Gawat Darurat UGD Kapas, kain, baju pasien, seprei, verband, jarum suntik, ampul kassa, spuit, kateter, infuse set, sarung tangan, pipet 5. Intensive Care Unit ICU Botol infuse, verband, kassa, jaringan tubuh, jarum suntik, ampul kassa, spuit, kateter, infuse set, sarung tangan, pipet 6. Patologi Jaringan tubuh, botol kapas, verband, kassa, potongan tubuh, jarum suntik, ampul kassa, spuit, kateter, infuse set, sarung tangan, pipet 7. Ruang Jenazah Kapas, kain, sarung tangan, masker 8. Laboratorium Botol, jarum, pipet, gelas obyek, kertas, tissue, kapas 9. Rawat inap Botol urine, pembalut, botol infuse, infuse set, kateter 10. Pavilyun Botol infuse, jarum suntik, kapas, potongan jaringan tubuh 11. Poliklinik Jarum suntik, potongan jaringan tubuh 12. Instalasi Farmasi Obat Sumber : Wiraswaty Kusumah Ratu; 2014.

2.1.4.2 Limbah Padat Non Medis Rumah Sakit

Limbah padat non medis adalah limbah padat yang dihasilkan dari kegiatan di rumah sakit di luar medis yang berasal dari dapur, perkantoran, taman dan halaman yang dimanfaatkan kembali apabila ada teknologinya KEPMENKES 1204MenkesSKX2004. Sampah merupakan tempat timbulnya organisme penyakit dan menjadi sarang serangga dan tikus. Sampah rumah sakit juga mengandung berbagai bahan kimia beracun serta benda tajam yang dapat menimbulkan gangguan kesehatan juga cidera. Sampah rumah sakit disadari sebagai bahan buangan yang dapat menimbulkan gangguan kesehatan lingkungan karena berbagai bahan yang terkandung di dalamnya dapat menimbulkan dampak kesehatan dan menimbulkan cidera atau penyalahgunaan. Berdasarkan hasil penelitian Wiraswaty Kusumah Ratu yang berjudul “Studi Pengelolaan Sampah Rumah Sakit dan Prospek Pengembangannya di Kota Makassar”. Sumber limbah padat rumah sakit diklasifikasikan sebagai berikut : Tabel 2.3 : Sumber penghasil limbah padat non medis Rumah Sakit No. Ruangan Komposisi 1. Ruang Tunggu Sisa makanan, plastik pembungkus, kertas, botol plastik. 2. Instalasi DapurGizi Sisa makanan dan bahan makanan, plastik, kertas. 3. Kantin Plastik pembungkus, botol bekas minuman, sisa makanan dan bahan makanan. 4. Kantor Administrasi Sisa makanan, plastik pembungkus, kertas, alat tulis kantor, kardus. 5. Halaman Daun, kertas, plastik Sumber : Wiraswaty Kusumah; 2014.

2.1.5 Pemisahan dan Pewadahan