Identifikasi Masalah Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Batasan Istilah

6 ekstrakurikuler kesehatan reproduksi. Proses pelaksanaan pembelajaran ekstrakurikuler kesehatan reproduksi untuk anak tunarungu belum diketahui secara rinci sehingga perlu dilakukan penelitian mendalam tentang proses pelaksanaan pembelajaran ekstrakurikuler kesehatan reproduksi untuk anak tunarungu di SLB Negeri 2 Bantul. Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka penelitian yang berjudul “Pelaksanaan Pembelajaran Ekstrakurikuler Kesehatan Reproduksi bagi Anak Tunarungu di SLB Negeri 2 Bantul” penting untuk diteliti. Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh gambaran tentang proses pelaksanaan pembelajaran ekstrakurikuler kesehatan reproduksi untuk anak tunarungu.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka dapat diidentifikasi permasalahan sebagai berikut: 1. Pengetahuan anak tentang kesehatan reproduksi didapatkan dari sumber yang tidak valid. 2. Tidak semua anak tunarungu mau mengikuti kegiatan ekstrakurikuler kesehatan reproduksi. 3. Pelaksanaan pembelajaran ekstrakurikuler kesehatan reproduksi untuk anak tunarungu belum diketahui secara rinci. C. Batasan Masalah Berdasarkan identifikasi masalah, maka penelitian membatasi pada identifikasi masalah nomor 3 yaitu pelaksanaan pembelajaran 7 ekstrakurikuler kesehatan reproduksi untuk anak tunarungu belum diketahui secara rinci.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah yang telah diungkapkan, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Bagaimanakah pelaksanaan pembelajaran ekstrakurikuler kesehatan reproduksi untuk anak tunarungu di SLB Negeri 2 Bantul?”

E. Tujuan Penelitian

Sesuai masalah yang telah diungkapkan, maka penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pelaksanaan pembelajaran ekstrakurikuler kesehatan reproduksi di SLB Negeri 2 Bantul.

F. Manfaat Penelitian

1. Manfaat teoritis Hasil penelitian ini akan menambah khasanah ilmu pengetahuan bidang pendidikan luar biasa, khususnya yang berhubungan dengan pembelajaran ekstrakurikuler kesehatan reproduksi. 2. Manfaat praktis penelitian a. Bagi guru, hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai salah satu gambaran dalam mempersiapkan pembelajaran tentang kesehatan reproduksi menjadi lebih mendetail lagi. b. Bagi sekolah, hasil penelitian dapat digunakan sebagai acuan dan bahan pertimbangan untuk menyusun program pembelajaran ekstrakurikuler kesehatan reproduksi untuk anak tunarungu di sekolah. 8

G. Batasan Istilah

1. Anak tunarungu adalah anak yang mengalami hambatan dalam pendengarannya sebagian maupun seluruhnya sehingga anak mengalami keterbatasan dalam menerima informasi yang dapat berdampak pada kehidupannya sehari-hari sehingga membutuhkan pendidikan secara khusus. 2. Kesehatan reproduksi remaja merupakan suatu keadaan sehat secara fisik maupun nonfisik yang berkaitan dengan sistem reproduksi beserta fungsinya. Keadaan sehat secara fisik maupun nonfisik yaitu kondisi sehat yang menyangkut sistem, fungsi, dan proses reproduksi yang dimiliki oleh remaja. 9

BAB II KAJIAN PUSTAKA