Luas Areal Peternakan Populasi Ternak

16 menuju ke peternakan juga bagus. Hal tersebut dapat memudahkan akses keluar peternakan, misal memperoleh bahan baku pakan ternak, memasarkan hasil ternak dan lain – lain. Lokasi peternakan AUT mempunyai lahan yang sangat luas yaitu ± 5,7 ha. Lahan tersebut tentunya masih sangat memungkinkan guna perluasan kandang atau perluasan usaha. Untuk saat ini lahan – lahan yang belum terpakai untuk bangunan digunakan sebagai lahan untuk menanam rumput. Adapun lahan yang digunakan untuk menanam rumput adalah ± 3 ha.

b. Luas Areal Peternakan

Peternakan milik dinas peternakan Sragen tesebut didirikan di atas lahan seluas ± 5,7 ha yang didukung oleh banyak bangunan yang diantaranya adalah kantor induk satu unit, kandang sapi tiga unit, kandang kambing dua unit, kandang jangkrik satu unit, kandang cacing satu unit, gudang jerami satu unit, pabrik pakan dan gudang pakan satu unit, gudang pupuk satu unit, poliklinik satu unit, kandang karantina satu unit, kandang ayam satu unit, kandang kuda satu unit, pos jaga tiga unit dan tower air satu unit. AUT mempunyai lahan yang digunakan untuk kebun rumput seluas sekitar tiga ha yang ditanami dengan rumput gajah, rumput thailand dan rumput cetaria. UPTD AUT di dalam operasiaonal tiap harinya dibantu dengan berbagai macam peralatan yaitu di antaranya mobil pick up L 300 satu buah, mixer pengolah pakan dua buah, chopper rumput satu buah, mesin pengangkut pakan satu buah, mesin pengangkut pupuk satu buah, dan timbangan ternak satu unit.

c. Populasi Ternak

UPTD AUT adalah peternakan milik pemerintah kabupaten Sragen yang bergerak di dalam penyediaan bibit atau breeding. Oleh karena itu sapi yang diternakkan hanyalah sapi betina sebagai indukan dan calon induk. Perkembangbiakan sapi – sapi tersebut 17 dengan menggunakan teknologi Inseminasi Buatan IB dan Embrio Transfer TE. Apabila anak sapi yang dilahirkan betina maka anak sapi betina tersebut dibesarkan guna dijadikan calon induk, namun apabila anak yang sapi yang dilahirkan itu jantan maka setelah lepas masa sapih, anak sapi tersebut akan dijual. Ternak sapi yang diternakkan oleh UPTD AUT berjumlah 154 ekor sapi. Dari jumlah tersebut terdiri dari 123 indukan dan sapi dara dan 31 anak sapi. Sapi – sapi yang diternakkan tersebut terdiri dari dua jenis bangsa sapi yaitu sapi brangus dan sapi peranakan ongole PO. Dipilih dari kedua jenis sapi tersebut dikarenakan keduanya mempunyai keunggulan yaitu diantaranya tahan terhadap udara panas karena memang bangsa sapi tersebut adalah sapi daerah tropis. Keunggulan lain dari kedua jenis sapi tersebut yaitu tahan terhadap gigitan caplak. Sapi brangus merupakan salah satu jenis sapi yang dikembangkan oleh provinsi Jawa Tengah khususnya di kabupaten Sragen. Pengembangan sapi brangus di Kabupaten Sragen sudah dilaksanakan sejak tahun 1981 dan telah ditetapkan sebagai pusat pembibitan sapi brangus satu – satunya di Jawa Tengah.

d. Perkandangan