17
dengan menggunakan teknologi Inseminasi Buatan IB dan Embrio Transfer TE. Apabila anak sapi yang dilahirkan betina
maka anak sapi betina tersebut dibesarkan guna dijadikan calon induk, namun apabila anak yang sapi yang dilahirkan itu jantan
maka setelah lepas masa sapih, anak sapi tersebut akan dijual. Ternak sapi yang diternakkan oleh UPTD AUT berjumlah
154 ekor sapi. Dari jumlah tersebut terdiri dari 123 indukan dan sapi dara dan 31 anak sapi. Sapi
– sapi yang diternakkan tersebut terdiri dari dua jenis bangsa sapi yaitu sapi brangus dan sapi
peranakan ongole PO. Dipilih dari kedua jenis sapi tersebut dikarenakan keduanya mempunyai keunggulan yaitu diantaranya
tahan terhadap udara panas karena memang bangsa sapi tersebut adalah sapi daerah tropis. Keunggulan lain dari kedua jenis sapi
tersebut yaitu tahan terhadap gigitan caplak. Sapi brangus merupakan salah satu jenis sapi yang
dikembangkan oleh provinsi Jawa Tengah khususnya di kabupaten Sragen. Pengembangan sapi brangus di Kabupaten Sragen sudah
dilaksanakan sejak tahun 1981 dan telah ditetapkan sebagai pusat pembibitan sapi brangus satu
– satunya di Jawa Tengah.
d. Perkandangan
Kandang merupakan tempat tinggal bagi ternak. Kandang berfungsi sebagai pelindung bagi ternak yang ada di dalamnya,
yaitu melindungi dari sengatan sinar matahari, hujan, angin serta dari ancaman yang membahayakan dari luar kandang misal adanya
hewan pemangsa. Kandang harus dibuat sedemikian mungkin agar ternak yang ada di dalamnya merasa nyaman.
Di dalam
pemilihan lokasi
perkandangan harus
memperhatikan beberapa hal yaitu harus menjamin kelancaran usaha misal dekat dengan pasar, akses jalan ke kandang mudah.
Tata letak kandang satu dengan yang lain juga harus diperhatikan
18
juga, yaitu antara kandang satu dengan kandang yang lain harus dapat dijangkau dengan efektif dan efisien.
Kandang sapi yang dimiliki oleh UPTD AUT berjumlah empat buah, dua kandang untuk untuk kandang indukan, satu
kandang untuk kandang sapi dara dan satu kandang yang lain untuk anak sapi atau pedet yang sudah disapih dari induknya.
Satu kandang mampu menampung sekitar empat puluh ekor sapi. Masing
– masing kandang dengan panjang tiga puluh meter dan lebar delapan meter. Pada tiap kandang dibagi menjadi empat
baris, tiap baris tersebut dengan panjang tiga belas meter yang mampu ditempati oleh sepuluh ekor sapi. Setiap baris dipisahkan
oleh jalan yang digunakan untuk keluar masuknya sapi serta menghubungkan kandang satu dengan kandang yang lain. Jalan
yang berada dipinggir masing-masing lebarnya satu meter sedangkan jalan yang berada di tengah lebarnya dua meter.
Tempat pakan didesain sedemikian rupa guna mendapatkan tempat pakan dan minum yang efektif dan efisien. Tempat pakan
dibuat memanjang sesuai dengan baris kandang. Tinggi tempat pakan enam puluh centimeter, lebar tiga puluh centimeter. Dasar
dari tempat pakan dibuat melengkung agar mudah di dalam membersihkannya. Adapun tempat minum dibuat memanjang juga
sesuai dengan panjang tempat pakan. Tempat minum dibuat diatas tempat pakan bagian depan. Tinggi tempat minum lima belas
centimeter lebar lima belas centimeter. Kontruksi kandang terbuat dari beton agar bangunan
kandang kuat dan tahan lama. Lantai terbuat dari semen dengan tujuan agar lantai mudah dibersihkan dan sapi bisa merasa nyaman
di dalam kandang. Sedangkan atap terbuat dari asbes dengan kerangka atap terbuat dari baja. Kandang dibuat dengan model
semi tertutup yaitu diberi dinding terbuat dari tembok dengan tinggi dua meter. Adanya diberi dinding tersebut dengan tujuan
19
agar sapi tidak terkena angin secara langsung sehingga sapi tidak kedinginan. Namun demikian, ventilasi juga dibuat banyak agar
sirkulasi udara yang ada di dalam kandang bisa lancar. Kandang
senantiasa dijaga
kebersihannya guna
menghindari persebaran penyakit yang tidak dikehendaki, memberikan
rasa nyaman
pada sapi
serta menjadikan
pemandangan yang menyenangkan ketika dipandang. Adapun alat- alat yang digunakan untuk membersihkan kandang setiap harinya
adalah sekop, selang air, kain untuk membersihkan tempat pakan dan minum, gerobak dan garuk.
e. Pakan