24
kontrak enam orang, wiyata bakti satu orang dan harian lepas empat orang.
Pelaksanaan serta pembagian tugas di peternakan tersebut sudah terlaksana cukup baik. Untuk setiap tugas serta mengontrol jalannya
peternakan sudah jelas yang bertanggung jawab sehingga diharapkan kelancaran kerja dapat berjalan baik sesuai yang diharapkan.
B. Uraian Kegiatan Magang Perusahaan
Kegiatan magang dilaksanakan selama satu bulan di UPTD AUT Sragen. Kegiatan yang dilakukan di dalam magang yaitu di antaranya:
setiap pagi membersihkan lantai kandang yaitu dengan membersihkan feses dan urin sapi serta kotoran
– kotoran yang lain misal sisa – sisa pakan yang jatuh ke lantai. Di dalam membersihkan lantai menggunakan
alat garuk, sekop, gerobak, selang air dan sapu lidi. Setelah feses dikumpulkan, feses yang terkumpul tersebut diangkut ke tempat pegolahan
pupuk dengan menggunakan gerobak. Kemudian lantai kandang dibersihkan dengan cara dialiri air dan disapu. Kegiatan selanjutnya yaitu
membersihkan tempat pakan dan minum sapi dengan menggunakan kain. Setelah tempat pakan dan minum bersih, kemudian diberi air minum serta
pakan konsentrat, selang dua jam pemberian konsentrat, diberikan pakan berupa rumput dan jerami. Pemberian minum secar terus
– menerus, sedang pemberian pakan di dalam satu hari sebanyak tiga kali yaitu pagi,
siang dam sore. Begitu kegiatan di dalam kandang selesai, maka kegiatan dilanjutkan dengan pengolahan pupuk. Termasuk kegiatan di dalam
pengolahan pupuk yaitu di antaranya: pembalikan feses, pencampuran starter, penggilingan dan pengemasan pupuk.
C. Penanganan dan Pengolahan Limbah
Kegiatan yang di lakukan di UPTD AUT, Sragen setiap harinya dimulai dari pukul 08.00
– 15.00 WIB. Kegiatan yang dilakukan meliputi pembersihan lantai kandang, pembersihan tempat pakan dan minum,
pemberian pakan, pembuatan konsentrat, dan pembuatan pupuk.
25
Kegiatan pembersihan limbah setiap harinya dilaksanakan sebanyak satu kali di pagi hari sebelum pemberian pakan. Hal tersebut
dikarenakan agar ternak nyaman ketika makan dan mencegah penyakit yang ditimbulkan sebab kotoran tersebut.
Peralatan yang digunakan untuk membersihkan kotoran – kotoran
sapi yang ada di kandang yaitu: 1.
garuk, 2.
sekop, 3.
sapu lidi, 4.
selang air, 5.
gerobak. Limbah adalah hasil buangan pada suatu kegiatan yang tidak
diperlukan lagi. Limbah pada umumnya dapat menimbulkan dampak yang tidak diinginkan. Sedangkan limbah ternak adalah sisa buangan dari suatu
kegiatan usaha peternakan seperti usaha pemeliharaan ternak, rumah potong hewan, pengolahan produk ternak, dll. Limbah tersebut meliputi
limbah padat dan limbah cair seperti feses,
urine
, sisa makanan, embrio, kulit telur, lemak, darah, bulu, kuku, tulang, dan sebagainya. Apabila
usaha peternakan semakin berkembang maka limbah yang dihasilkan juga akan semakin banyak.
Apabila limbah-limbah tersebut dibiarkan menumpuk begitu saja tanpa ada penanganan khusus maka akan memberikan dampak negative
yaitu diantaranya akan dapat merusak keindahan estetika, karena menimbulkan bau busuk atau merusak pemandangan, merugikan dari segi
ekonomi, karena dapat merusak benda bangunan, tanam- tanaman maupun hewan ternak, serta dapat membahayakan kesehatan manusia
karena dapat merupakan sumber berbagai penyakit. Sedangkan apabila limbah-limbah tersebut khususnya limbah
ternak diolah dengan baik, maka akan memberikan dampak positif, yaitu diantaranya dapat menyuburkan atau menambah hara tanah dan dapat
menyuburkan mikroflora.
26
Seperti yag dilakukan di UPTD AUT , yaitu bisa mengolah kotoran ternak baik yang berupa kotoran padat maupun kotoran cair. Untuk
kotoran padat diolah menjadi pupuk kompos atau pupuk organik. Sedangkan untuk kotoran cair atau urinenya diolah menjadi pupuk cair.
Selain itu, di UPTD AUT juga membuat starter dari isi rumen sapi.
D. Evaluasi Kegiatan Magang Perusahaan