commit to user 30
d. Menurut jaminannya 1 Kredit dengan jaminan, yaitu kredit yang diberikan dengan suatu
jaminan, jaminan itu dapat berbentuk barang berwujud dan tidak berwujud atau jaminan orang.
2 Kredit tanpa jaminan, yaitu kredit yang diberikan tanpa jaminan atau orang tertentu. Kredit ini diberikan dengan melihat prospek usaha
dan karakter serta loyalitas atau nama baik debitur.
7. Prosedur Umum Perkreditan
Tahap-tahap yang biasa dilalui dalam prosedur perkreditan yang harus ditangani oleh bank adalah:
a. Permohonan fasilitas kredit 1 Permohonan baru untuk mendapat suatu jenis kredit.
2 Permohonan tambahan suatu kredit yang sedang berjalan. 3 Permohonan perpanjangan atau pembaharuan masa laku kredit yang
telah berakhir jangka waktunya. 4 Permohonan-permohonan lainnya untuk perubahan syarat-syarat
fasilitas kredit yang sedang berjalan. b. Penyidikan kredit
1 Wawancara dengan pemohon kredit. 2 Pengumpulan data yang berhubungan dengan permohonan kredit
yang diajukan nasabah baik intern maupun ekstern.
commit to user 31
3 Pemeriksaan atau penyidikan atas kebenaran dan kewajiban mengenai hal-hal yang dikemukakan oleh nasabah dan informasi lain
yang diperoleh. 4 Penyusunan laporan seperlunya mengenai hasil penyidikan yang
telah dilaksanakan. c. Analisis kredit
1 Mempersiapkan pekerjaan-pekerjaan, penguraian dari segala aspek baik
keuangan maupun non keuangan untuk mengetahui kemungkinan dapat atau tidaknya suatu permohonan kredit
dipertimbangkan. 2 Menyusun laporan analisis yang diperlukan yang berisi penguraian
dan kesimpulan serta penyajian alternatif-alternatif sebagai bahan pertimbangan untuk pengambilan keputusan pimpinan dan
permohonan kredit nasabah. Thomas Suyatno, 1995:69-71
8. Prinsip-prinsip Pemberian Kredit
Sebelum bank memberikan kredit, dilakukan suatu penilaian atas permohonan kredit tersebut. Hal ini dimaksud untuk meletakkan
kepercayaan dan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan di kemudian hari setelah kredit diberikan. Diharapkan pula dengan penilaian
ini dapat mengurangi risiko kredit. Adapun prinsip-prinsip yang digunakan sebelum pemberian kredit, antara lain:
commit to user 32
a. Prinsip 5C 1 Character watak
Analis kredit harus meneliti dan meyakini calon debitur mempunyai watak atau karakter yang baik untuk memberikan kredit. Karakter
calon debitur dapat diperoleh dengan cara mengumpulkan informasi dari referensi nasabah bank-bank lain tentang perilaku, kejujuran,
tepat janji, adanya keinginan untuk membayar willingness to pay kewajibannnya.
2 Capacity kemampuan
Calon debitur perlu dianalisis usahanya untuk mengetahui secara pasti kemapuan melakukan pembayaran atas kreditnya.
3 Capitalmodal
Calon debitur perlu dianalisis besar modal, struktur modal, tingkat likuiditas,
rentabilitas, dan
solvabilitas perusahaannya
jika mempunyai perusahaan. Jika tidak mempunyai perusahaan dilihat
dari pendapatan yang selalu meningkat atau pun kekayaan lain yang dimiliki.
4 Condition of Ekonomi
Kondisi perekonomian perlu menjadi pertimbangan, karena akan berdampak baik atau buruk terhadap usaha calon debitur.
commit to user 33
5 Collateralagunan
Jaminan yang diberikan calon debitur mutlak harus dianalisis secara yuridis dan ekonomis. Merupakan syarat utama penentuan disetujui
atau tidaknya permohonan kredit. b. Prinsip 7P
1 Personality kepribadian Sifat dan perilaku calon debitur juga merupakan pertimbangan analis
kredit dalam melakukan penilaian kredit. Pribadi yang baik akan berusaha membayar pinjamannya, sedangkan kepribadian yang jelek
akan sulit membayar pinjamannya. Semua itu dapat diketahui dengan mengumpulkan informasi tentang keturunan, pendidikan, pekerjaan,
ataupun latar belakang lingkungan pergaulan. 2
Party Bank perlu mengklasifikasikan calon debitur berdasarkan watak.
Modal, dan loyalitas. Hal ini untuk memberikan arah bagi analis bank untuk bersikap dalam pemberian fasilitas kredit.
3 Purpose tujuan
Bank melihat tujuan calon debitur dalam permohonan kredit sebagai pertimbangan dampak positif atau negatifnya dari sisi ekonomi dan
sosial.
commit to user 34
4 Prospect
Prospek perusahaan di masa datang, akan menguntungkan atau merugikan. Hal ini perlu diketahui analis kredit untuk kelancaran
pengembalian kredit. 5 Payment
Pembayaran yang dilakukan debitur atas pinjaman yang diberikan bank
akan lancar
jika analisis
kredit mengestimasi
dan memperhitungkan penjualan ataupun pendapatan calon debitur.
6 Profitability
Analis kredit menganalisis calon debitur berdasarkan kemampuan calon debitur untuk memperoleh keuntungan dari kredit yang
diberikan bank. Kemampuan ini diukur dengan jumlah kewajiban, baik angsuran, bunga, dan biaya-biaya kredit yang harus dibayar oleh
calon debitur. Bila diperkirakan mampu untuk mengatasinya, maka calon debitur dipandang memiliki
kemampuan memperoleh keuntungan.
7 Protection
Pemberian kredit dilakukan jika bank mendapatkan perlindungan. Dengan jaminan, bank telah mendapat pengaman dan telah diikat
dengan hak tanggungan.
commit to user 35
c. Prinsip 3R 1 Retuns
Analis kredit mengestimasi sejauh mana calon debitur dapat memperoleh pendapatan yang cukup untuk mengembalikan kredit
beserta kewajibannya. 2
Repayment Analis kredit memperhitungkan kemampuan calon debitur melakukan
pembayaran kredit dengan usaha yang dilakukan calon debitur tetap berjalan.
3 Risk Bearing Ability
Analis kredit memperhitungkan besarnya kemampuan calon debitur untuk
menghadapi kemungkinan
risiko kegagalan
perusahaan.Johannes Ibrahim, 2004:16-19
9. Jaminan Kredit