commit to user 25
adalah penyediaan uang atau tagiahan yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasar persetujuan atau kesepakatan pinjam-meminjam antara bank
dan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi hutangnya setelah jangka waktu tertentu dengan jumlah bunga, imbalan,
atau pembagian hasil keuntungan. Dari pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa kredit adalah kemampuan untuk melakukan pinjam
meminjam atas dasar kepercayaan dengan surat perjanjian dalam waktu tertentu dengan jumlah tertentu yang telah disepakati.
4. Unsur-unsur Kredit
Kredit mengandung beberapa unsur yang menjadi satu. Sehingga membicarakan kredit termasuk membicarakan unsur-unsur didalamnya.
Unsur-unsur kredit dapat diuraikan sebagai berikut: a. Kepercayaan
Kepercayaan merupakan suatu keyakinan bagi si pemberi kredit bahwa kredit yang diberikan benar-benar diterima kembali di masa yang akan
datang sesuai jangka waktu kredit. b. Kesepakatan
Kesepakatan dituangkan dalam suatu perjanjian antara si pemberi kredit dengan si penerima kredit. Kesepakatan ini akan ditandatangi
keduanya. Hak dan kewajiban masing-masing pihak juga tertuang didalamnya dan akan terjadi akad kredit sebelum kredit benar-benar
dilakukan.
commit to user 26
c. Jangka waktu Merupakan masa pengembalian kredit, dengan kata lain merupakan
jangka waktu pengembalian angsuran kredit. Dalam kondisi tertentu jangka waktu dapat diperpanjang sesuai kebutuhan dan kesepakatan
kedua belah pihak. d. Risiko
Adanya jangka waktu antara pemberian kredit dan pelunasannya, memungkinkan adanya risiko dalam perjanjian kredit tersebut. Untuk
mencegah terjadinya risiko tersebut berupa wanprestasi, maka diadakan pengikatan jaminanagunan yang dibebankan kepada pihak
nasabah debitur. e. Balas Jasa
Merupakan keuntungan atau pendapatan atas pemberian kredit. Dalam bank konvensional balas jasa dikenal dengan nama bunga. Biaya
administrasi kredit juga merupakan balas jasa yang dibebankan bank kepada nasabah. Kasmir, 2004: 103-104.
5. Tujuan dan Fungsi Kredit
Pemberian kredit mempunyai beberapa tujuan tertentu yang hendak dicapai biasanya tergantung tujuan bank itu sendiri. Tujuan pemberian
kredit tersebut tentunya juga tidak akan terlepas dari misi bank didirikan. Beberapa tujuan pemberian kredit antara lain adalah:
commit to user 27
a. Memperoleh keuntungan, keuntungan diperoleh dalam bentuk bunga yang diterima oleh bank sebagai balas jasa dan biaya administrasi kredit
yang dibebankan kepada nasabah. b. Membantu usaha nasabah yang memerlukan dana.
c. Membantu pemerintah dalam berbagai bidang diantaranya adalah peningkatan
penerimaan pajak,
membuka kesempatan
kerja, meningkatkan jumlah barang atau jasa.
Disamping memiliki tujuan, pemberian kredit juga memiliki suatu fungsi yang sangat luas. Fungsi kredit secara luas antara lain:
a. Meningkatan daya guna uang, dengan kredit bank dapat menyalurkan uang yang telah dihimpunnya dan dapat bermanfaat lebih untuk
produktivitas masyarakat. b. Meningkatan peredaran dan lalu lintas uang, melalui kredit peredaran
uang giral ataupun uang kartal akan lebih berkembang misalnya penggunaan kredit rekening koran,cek, giro, wesel, promes, dan kartu
kredit yang diterbitkan oleh bank c. Meningkatan daya guna barang, dengan pemberian kredit barang akan
dihasilkan menjadi bermanfaat oleh produsen. d. Meningkatan peredaran barang, biasanya dengan kredit ekspor impor
dapat memperlancar arus barang dari suatu wilayah ke wilayah lainnya. e. Sebagai alat stabilitas ekonomi, selain kredit dapat menambah jumlah
barang yang diperlukan dan bermanfaat bagi masyarakat. Kredit dapat
commit to user 28
pula membantu mengekspor barang dari dalam negeri keluar negeri sehingga dapat meningkatkan devisa negara.
f. Meningkatkan kegairahan berusaha, dengan bantuan kredit akan meningkatkan kegairahan berusaha debitur.
g. Meningkatkan pemerataan pendapatan nasional, peningkatan usaha dengan adanya kredit menyebabkan peningkatan pula pendapatan.
6. Jenis-jenis Kredit