commit to user 23
Agar penerapan prinsip mengenal nasabah dapat berjalan efektif, maka direksi bank diwajibkan membentuk unit kerja khusus atau menunjuk
pejabat yang bertanggung jawab untuk itu. Berdasarkan PBI tersebut, sebelum melakukan hubungan dengan nasabah,
bank wajib meminta informasi mengenai:
a. Identitas calon nasabah;
b. Maksud dan tujuan hubungan usaha yang akan dilakukan nasabah dengan bank;
c. Informasi lain untuk dapat mengetahui profil calon nasabah; dan d. Identitas pihak lain dalam hal calon nasabah bertindak untuk dan atas
nama pihak lain beneficial owner. Identitas calon nasabah tersebut harus dapat dibuktikan dengan
dokumen pendukung dan bank wajib meneliti kebenaran dokumen pendukung tersebut. Jika diperlukan bank dapat melakukan wawancara
dengan calon nasabah untuk meneliti dan meyakini keabsahan dan kebenaran dokumen pendukung identitas nasabah.
2. Pengertian Sistem dan Prosedur
Sistem menurut James Hall 2001: 5 adalah sekelompok dua atau lebih komponen-komponen yang saling berkaitan interrelated atau subsistem -
subsistem yang bersatu untuk mencapai tujuan yang sama common purpose. Pengertian sistem yaitu merupakan suatu kesatuan yang terdiri
dari bagian yang saling berhubungan yang bertujuan untuk mencapai tujuan tertentu Zaki Baridwan, 1985: 2. Sedangkan pengertian sistem
commit to user 24
menurut Mulyadi 2001: 5 adalah jaringan yang dibuat menurut pola yang terpadu untuk melaksanakan kegiatan pokok perusahaan.
Prosedur menurut Mulyadi 2001: 5 adalah suatu urutan kegiatan klerikal, biasanya melibatkan beberapa orang dalam suatu bagian
departemen atau lebih yang dibuat untuk menjamin penanganan secara seragam transaksi perusahaan yang terjadi secara berulang-ulang.Dari
pengertian-pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa sistem adalah komponen-komponen yang saling berkaitan menjadi suatu kesatuan untuk
mencapai tujuan tertentu. Sedangkan prosedur adalah suatu rangkaian urut-urutan pekerjaan untuk menjamin penanganan secara seragam
transaksi perusahaan yang terjadi secara berulang-ulang. 3.
Pengertian Kredit
Istilah kredit berasal dari bahasa yunani “credere” yang berarti kepercayaan atau dalam bahasa latin “creditum” yang berarti kepercayaan
akan kebenaran Mulyono, 2001:9. Kredit dapat diartikan sebagai kepercayaan dalam arti luas. Percaya bagi pemberi kredit bahwa kredit
yang disalurkan pasti akan dikembalikan sesuai perjanjian. Percaya bagi pemberi kredit merupakan penerimaan kepercayaan sehingga mempunyai
kewajiban untuk membayar sesuai jangka waktu. Kasmir, 2004:101. Kredit menurut Hasibuan 2006:87 adalah pinjaman yang harus dibayar
kembali beserta bunganya oleh peminjam sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati. Menurut Undang-Undang No.10 tahun 1998 atas
perubahan Undang-Undang No.7 tahun 1992 tentang perbankan, kredit
commit to user 25
adalah penyediaan uang atau tagiahan yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasar persetujuan atau kesepakatan pinjam-meminjam antara bank
dan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi hutangnya setelah jangka waktu tertentu dengan jumlah bunga, imbalan,
atau pembagian hasil keuntungan. Dari pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa kredit adalah kemampuan untuk melakukan pinjam
meminjam atas dasar kepercayaan dengan surat perjanjian dalam waktu tertentu dengan jumlah tertentu yang telah disepakati.
4. Unsur-unsur Kredit