Latar Belakang Masalah Agung Juwanto F3209005

1 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Era globalisasi saat ini sangat berdampak signifikan bagi dunia bisnis dan pemasaran. Salah satu dampaknya berkenaan dengan semakin kuatnya intensitas persaingan dan semakin luas ruang lingkup kompetisi. Maka dari itu perlu melakukan pemasaran di luar daerah sekitar produksi. Pemasarn di luar daerah produksi merupakan tahap awal untuk membuka peluang-peluang pasar di daerah baru. Sebenarnya pemasaran ini seperti halnya pemasaran di sekitar daerah produksi tetapi hanya memperluas pasar potensial perusahaan. Pemasaran di luar daerah produksi di tuntut untuk menghasilkan lebih banyak peluang pasar dan memperbanyak produksi produk untuk memasok daerah baru tersebut. Perkembangan usaha kuliner kian pesat dan semakin banyak persaingan dalam pemasaran produknya. Peningkatan ini karena usaha kuliner sangat menjanjikan dan menguntungkan selain itu, makanan adalah kebutuhan pokok bagi kelangsungan hidup manusia. Untuk memenuhi perminaan tersebut, perusahaan harus menghadapi persaingan yang ketat dari perusahaan pesaing sejenis. Strategi pemasaran di pengaruhi oleh beberapa faktor antara lain produk, promosi,harga dan saluran distribusi. Untuk memperlancar arus barang dari produsen ke konsumen ada salah satu hal yang tidak bisa di abaikan perusahaan, yaitu saluran distribusi yang tepat untuk meningkatkan volume penjualan sehingga preusahaan dapat mencapai target yang telah ditentukan perusahaan. 2 Distribusi merupakan salah satu faktor penting dalam pemasaran. manajemen harus menentukan metode saluran apa yang sebaiknya digunakan untuk menyalurkan produknya ke pasar. Adapun definisi saluran distribusi adalah “Saluran yang digunakan oleh produsen untuk menyalurkan barang tersebut dari produsen sampai ke konsumen atau pemakai industri” Basu Swastha DH, 1996; 190. Produsen sering menggunakan perantara sebagai penyalurnya, perantara ini merupakan suatu kegiatan usaha yang berdiri sendiri. Mereka memberikan pelayanan dalam hubunganya dengan pembelian dan penjualan barang dari produsen ke konsumen. Pada umumnya, alasan utama untuk menggunakan perantara adalah bahwa mereka ini dapat membantu meningkatkan efisiensi saluran distribusi. Adapun definisi efisiensi saluran distribusi adalah “Penggunaan perantara yang tepat sebagai penyalur dalam menyalurkan barang langsung dari produsen kepada pembeli sehingga menimbulkan penjualan yang lebih banyak” Basu Swastha DH, 1996; 190. Dalam menyampaikan produk dari produsen ke konsumen perusahaan harus menentukan metode dan saluran distribusi yang akan digunakan baik melalui distribusi langsung maupun distribusi tidak langsung. Distribusi langsung adalah penyaluran produk ke konsumen akhir dengan tidak mengunakan perantara, sedangkan distribusi tidak langsung adalah penyaluran produk ke konsumen akhir dengan menggunakan perantara. Saluran distribusi berpengaruh terhadap peningkatan volume penjualan, karena banyak sedikitnya produk yang sampai ke tangan konsumen ditentukan oleh perantara yang merupakan penghubung dari produsen ke konsumen. Dengan pemilihan saluran distribusi yang benar produk kita akan sampai pada konsumen secara cepat dan dapat bersaing dengan produk lainnya yang ada di pasar. Dengan 3 adanya saluran distribusi tersebut tentunya akan menimbulkan biaya bagi perusahaan,maka perusahaan harus mampu menganalisa apakah biaya yang dikeluarkan sesuai dengan peningkatan volume penjualan yang akan diterima perusahaan. Dengan pendistribusian yang baik akan dapat memudahkan konsumen dalam mendapatkan produk sehingga konsumen akan merasa puas. Dengan demikian akan memungkinkan perusahaan untuk meningkatkan penjualan dalam arti tercapai target usahanya dan mampu untuk bersaing memperebutkan pasar dengan perusahaan yang bergerak dalam bidang yang sama. Apabila ingin mengetahui apakah sudah menggunakan saluran distribusi yang tepat bisa diukur dari efisiensi saluran yang digunakan yaitu dengan melihat hasil yang dicapai dalam pengertian apakah dengan menggunakan saluran distribusi tersebut perusahaan telah mencapai targetnya atau mencapai volume penjualan yang menguntungkan. Apabila target perusahaan telah tercapai dan volumenya meningkat maka sudah dapat dipastikan strategi yang dilaksanakan sudah efisien. Dalam kenyataannya masih banyak perusahaan sudah menetapkan saluran Distribusi, tetapi belum dapat memaksimalkan volume penjualannya. Hal inilah yang melatar belakangi penulis untuk melakukan penelitian tentang “ ANALISIS EFISIENSI SALURAN DISTRIBUSI PERUSAHAAN ABON KL NOERIA SURAKARTA ”

B. Rumusan Masalah

Dokumen yang terkait

Eksistensi Presidential Threshold Paska Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 14/Puu-Xi/2013

6 131 94

Analisis Putusan Mahkamah Agung Nomor 101/K.Pdt.Sus/Bpsk/2013 Tentang Penolakan Klaim Asuransi Kendaraan Bermotor

22 248 119

Analisis Yuridis Terhadap Putusan Mahkamah Agung No. 981K/PDT/2009 Tentang Pembatalan Sertipikat Hak Pakai Pemerintah Kota Medan No. 765

4 80 178

Analisis Putusan Mahkamah Agung Mengenai Putusan yang Dijatuhkan Diluar Pasal yang Didakwakan dalam Perkaran Tindak Pidana Narkotika Kajian Terhadap Putusan Mahkamah Agung Nomor 238 K/Pid.Sus/2012 dan Putusan Mahkamah Agung Nomor 2497 K/Pid.Sus/2011)

18 146 155

Efektivitas Penerapan Yurisprudensi Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 179/K/SIP/1961 Di Dalam Persamaan Hak Mewaris Anak Laki-Laki Dan Anak Perempuan Pada Masyarakat Suku Batak Toba Perkotaan (Studi Di Kecamatan Medan Baru)

2 68 122

Analisis Tentang Putusan Mahkamah Agung Dalam Proses Peninjauan Kembali Yang Menolak Pidana Mati Terdakwa Hanky Gunawan Dalam Delik Narkotika

1 30 53

Eksekusi Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia No. 609 K/Pdt/2010 Dalam Perkara Perdata Sengketa Tanah Hak Guna Bangunan Dilaksanakan Berdasarkan Penetapan Ketua Pengadilan Negeri

3 78 117

Penetapan Luas Tanah Pertanian (Studi Kasus : Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 11/Puu-V/2007 Mengenai Pengujian Undang-Undang No: 56 Prp Tahun 1960 Terhadap Undang-Undang Dasar 1945)

4 98 140

Sikap Masyarakat Batak-Karo Terhadap Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia (MA-RI) No.179/K/SIP/1961 Dalam Persamaan Kedudukan Anak Laki-Laki Dan Anak Perempuan Mengenai Hukum Waris (Studi Pada Masyarakat Batak Karo Desa Lingga Kecamatan Simpang...

1 34 150

Efektifitas Penyelesaian Perselisihan Hasil Pemilukada oleh Mahkamah Agung dan Mahkamah Konstitusi

3 55 122