Tinjauan Tentang Potensi Tinjauan Tentang Pantai

11 4. Pengembangan secara bertahap dan teratur yang menjurus ke sasaran yang dikehendaki. Jadi, berdasarkan pengertian di atas, konsep yang digunakan dalam penelitian ini adalah menurut Kamus Besar Indonesia edisi kedua 1991 dimana yang dimaksud dengan strategi pengembangan objek wisata dalam penelitian ini adalah sebagai usaha-usaha terencana yang disusun secara sistematis yang dilakukan untuk mengembangkan segala potensi yang ada dalam usaha meningkatkan dan memperbaiki objek wisata sehingga keberadaan objek wisata ini tetap diminati wisatawan yang nantinya dapat memberikan manfaat kepada semua pihak.

2.2.2 Tinjauan Tentang Potensi

Potensi dalam kepariwisataan dapat diartikan sebagai modal atau aset yang dimiliki suatu daerah wisata DTW dan eksploitasi untuk kepentingan ekonomi yang secara ideal terangkum didalamnya perhatian terhadap aspek- aspek sosial dan budaya. Dalam pustaka kepariwisataan diidentifikasikan bahwa manifestasi dari potensi wisata adalah segala atraksi yang dimiliki oleh suatu wilayah atau secara rilnya objek wisata. Jadi secara kongkritnya potensi wisata merupakan segala sesuatu yang menjadi andalan daya tarik wisatawan untuk mengunjungi suatu tempat. Daya tarik inilah yang sengaja ditonjolkan dan mempunyai makna yang dapat diambil bahwa potensi wisata tidak lebih merupakan identifikasi atraksi wisata sehingga perlu kiranya diungkap tentang pengertian atraksi wisata. Secara umum atraksi wisata dapat dibagi menjadi 2 antara lain : a. Site Attraction yaitu suatu tempat yang bisa dipakai atau dijadikan objek wisata seperti pemandangan alam dan tempat tertentu yang menarik. b. Event Attraction yaitu suatu kejadian yang menarik untuk dijadikan atraksi kepariwisataan seperti pesta kesenian, upacara-upacara tradisional dan pameran Yoeti,1983:158. 12 Dengan demikian, potensi wisata merupakan segala sesuatu yang terdapat didaerah tujuan wisata DTW atau Tourism Resort. Daerah tujuan wisata adalah daerah atau tempat yang karena atraksinya, situasinya dengan hubungan lalulintas dan fasilitas kepariwisataan menyebabkan tempat atau daerah tersebut menjadi objek kunjungan wisatawan Pendit,1994;63. Jadi yang dimaksud dengan potensi wisata dalam penelitian ini adalah segala sesuatu yang terdapat di Pantai Pasir Putih Perasi yang dikembangkan menjadi daya tarik wisata.

2.2.3 Tinjauan Tentang Pantai

Pantai adalah bagian daratan yang berbatasan dengan laut. Jenis pantai ada dua yaitu pantai landai dan pantai terjal. Pantai landai adalah pantai yang hampir datar sedangkan pantai terjal adalah pantai yang curam. Berdasarkan Kamus Besar Indonesia edisi kedua balai pustaka Tim Penyusun Kamus pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, pantai adalah : 1. Tepi laut atau pesisir. 2. Perbatasan antara daratan dengan laut atau masa air lainnya dan bagian yang dapat berpengaruh dari air tersebut. 3. Daerah pasang surut di pantai antara pasang tertinggi dengan surut terendah. Pantai adalah daratan yang terdekat dengan laut. Dalam pembangunan pariwisata Bali tidak terlepas dari keberadaan pantai sebagai salah satu potensi wisata. Pantai dapat dikembangkan untuk meningkatkan kunjungan wisatawan. Dalam buku Geografi dan Kependudukan disebutkan jenis-jenis Pantai sebagi berikut : 1 Pantai Haff adalah bagian dari laut yang terpisah dari pantai sebagai akibat adanya sebuah lidah tanah. 2 Pantai Mangrove adalah pantai yang rendah dan ditumbuhi pohon bakau. 3 Pantai Bertebing adalah pantai yang terletak di daerah pegunungan dimana ombak selalu menghancurkan pantai dan mengakibatkan terbentuknya dinding yang terjal. 13 4 Pantai Ria adalah sungai yang turun dan digenangi air laut. 5 Pantai Berkarang adalah Pantai yang terdapat di daerah yang terdapat banyak karangnya. Dalam hal ini konsep yang digunakan mengacu pada buku Geografi dan kependudukan tentang pantai dimana Pantai Pasir Putih Desa Perasi termasuk pantai bertebing dimana pemandangan alam pegunungan menambah keindahan alam dan keasrian dari pantai ini.

2.2.4 Tinjauan Tentang Objek dan Daya Tarik Wisata