Potensi Non Fisik Sarana dan Prasarana Aksesibilitas

32 pulau kecil yang berada di dekat pantai ini. Pulau ini memiliki keunikan yaitu apabila dilihat dari kejauhan hanya ditumbuhi satu jenis pohon di puncak pulau ini. Selain dapat disewa, para pengunjung yang ingin membeli ikan segar juga dapat melakukannya langsung kepada para nelayan yang baru saja pulang dari mencari ikan. Dengan membeli langsung pada para nelayan, selain mendapatkan ikan yang masih segar, para pengunjung juga bisa mendapatkan ikan dengan harga yang lebih murah. 3. Berdekatan dengan objek wisata lainnya Pantai Pasir Putih Perasi merupakan daerah yang dilalui jalur mata rantai obyek wisata yang sudah berkembang di Kabupaten Karangasem, yaitu Obyek Wisata Padangbai-Tenganan-Candidasa-Bias Putih pasir putih- Tirtagangga-Puri Agung Karangasem-Taman Ujung. Di sekitarnya merupakan desa-desa tua yang memiliki ragam budaya dan adat istiadat yang merupakan daya tarik tersendiri bagi wisatawan mancanegara, ini merupakan faktor pendukung yang memperkuat potensi wilayah pengembangan. Disamping itu pula dapat memudahkan wisatawan yang berkunjung melalui satu jalur mata rantai, kondisi seperti ini sangat cocok dikembangkan menjadi paket wisata.

4.2.2 Potensi Non Fisik

1. Sikap masyarakat Masyarakat Desa Perasi pada umumnya bersikap ramah tamah dan terbuka menerima siapa saja yang ingin berkunjung ke objek wisata Pantai Pasir Putih Perasi. Bahkan mereka sangat mendukung rencana pengembangan potensi Pantai Pasir Putih Perasi sebagai objek wisata bahari. Hal ini dapat dilihat dari uraian tentang persepsi masyarakat terhadap pengembangan Pantai Pasir Putih Perasi sebagai objek wisata bahari. 2. Kegiatan yang dilakukan sehari-hari Pada umumnya mata pencaharian penduduk Desa Perasi sebagian besar adalah petani. Selain menjadi petani masyarakat Desa Perasi juga bekerja sebagai peternak sapi tradisional dan nelayan. Kegiatan mereka sehari- hari sebagai petani dan nelayan dapat menjadi daya tarik tersendiri yang dapat 33 dijual kepada para pengunjung. Selain itu pengunjung juga dapat dilibatkan dalam kegiatan tersebut sehingga dapat menjadi suatu pengalaman bagi wisatawan yang berkunjung.

4.2.3 Sarana dan Prasarana

Suatu objek wisata dapat berkembang apabila didukung oleh sarana dan prasarana yang memadai. Sampai saat ini objek wisata Pantai Pasir Putih Perasi didukung oleh fasilitas berupa areal parkir, warung makan dan kursi santai yang disediakan untuk para pengunjung yang ingin melihat pemandangan Pantai Pasir Putih tersebut.

4.2.4 Aksesibilitas

Tingkat aksesibilitas atau kemudahan dalam menjangkau objek wisata merupakan hal yang sangat vital dalam dunia pariwisata. Kondisi aksesibilitas tersebut dapat dilihat dari faktor berikut ini : 1. Jalan menuju objek wisata Kondisi jalan yang menghubungkan objek wisata Pantai Pasir Putih Perasi dengan daerah luar kawasan objek terdiri dari dua jenis jalan yaitu jalan raya, dan jalan tanah. Jalan raya yang menghubungkan Pantai Pasir Putih Perasi dengan objek wisata lainnya yang ada di Kabupaten Karangasem sudah dalam kondisi aspal yang baik namun jalan yang menghubungkan Pantai Pasir Putih Perasi dengan jalan raya masih berupa jalan yang sebagian sudah diaspal dan sisanya masih jalan tanah. 2. Biaya Biaya yang dikeluarkan oleh pengunjung yang ingin berkunjung ke objek wisata Pantai Pasir Putih tergolong sangat murah. Pengunjung hanya harus membayar biaya parkir kendaraan sebesar Rp. 1.000 untuk kendaraan roda dua, sedangkan pengunjung yang menggunakan kendaraan roda empat dikenakan biaya sebesar Rp.2.000. 34 4.3 Analisis SWOT Strategi Pengembangan Potensi Pantai Pasir Putih Perasi Sebagai Objek Wisata Bahari Untuk mengkaji kondisi dan keadaan Pantai Pasir Putih Perasi sebagai objek wisata bahari dipergunakan analisis SWOT Strength, Weakness, Opportunities, and Thretment. Analisis ini akan melihat segi kekuatan, kelemahan, tantangan, dan peluang yang mempunyai potensi untuk dikembangkan di Pantai Pasir Putih Perasi. Berikut ini akan disajikan hasil dari analisis tersebut.

4.3.1 Kekuatan Strength