Tinjauan Tentang Objek dan Daya Tarik Wisata Tinjauan Tentang Pengunjung Wisatawan

13 4 Pantai Ria adalah sungai yang turun dan digenangi air laut. 5 Pantai Berkarang adalah Pantai yang terdapat di daerah yang terdapat banyak karangnya. Dalam hal ini konsep yang digunakan mengacu pada buku Geografi dan kependudukan tentang pantai dimana Pantai Pasir Putih Desa Perasi termasuk pantai bertebing dimana pemandangan alam pegunungan menambah keindahan alam dan keasrian dari pantai ini.

2.2.4 Tinjauan Tentang Objek dan Daya Tarik Wisata

Dalam literatur kepariwisataan luar negeri tidak dijumpai istilah objek wisata seperti yang biasa di kenal di Indonesia. Untuk pengertian objek wisata mereka lebih banyak menggunakan istilah “ Tourist Attraction”, yaitu segala sesuatu yang menjadi daya tarik bagi orang untuk mengunjungi suatu daerah tertentu Yoeti, 1993 : 158. Selanjutnya Marrioti juga menjelaskan bahwa ada 3 syarat yang harus dipenuhi suatu daerah atau objek wisat yaitu: 1. Something to see Daerah atau tempat tersebut harus ada objek dan daya tarik wisata yang berbeda dengan yang dimiliki oleh daerah lain atau daya tarik khusus untuk dapat dilihat oleh wisatawan. 2. Something to do Daerah atau tempat tersebut selain banyak yang dapat dilihat dan disaksikan, harus pula disediakan fasilitas rekreasi yang dapat membuat mereka betah tinggal lebih lama di tempat tersebut. 3. Something to buy Daerah atau tempat tersebut harus tersedia fasilitas untuk berbelanja, terutama barang-barang souvenir dan kerajinan rakyat sebagai oleh-oleh untuk dibawa pulang ke tempat daerah masing-masing. Sedangkan menurut Undang-Undang No 10 tahun 2009 tentang kepariwisataan, Daya Tarik Wisata adalah segala sesuatu yang memiliki keunikan, keindahan, dan nilai yang berupa keanekaragaman budaya, dan hasil buatan manusia yang menjadi sasaran atau tujuan kunjungan wisatawan. 14

2.2.5 Tinjauan Tentang Pengunjung Wisatawan

Menurut Komite Ahli Stastistik Persatuan Bangsa-Bangsa tahun 1937, wisatawan asing adalah setiap orang yang mengunjungi suatu negara, dan tinggal lebih dari 24 jam dalam negara tersebut. Orang-orang yang dianggap sebagai wisatawan adalah sebagai berikut : 1. Seseorang yang mengadakan perjalanan untuk kesenangan, alasan keluarga, kesehatan dan sejenisnya. 2. Seseorang maupun kelompok atau sekelompok orang yang mengadakan perjalanan untuk rapat, pertemuan dan sejenisnya riset, ketatausahaan, hubungan diplomatik, keagamaan dan lain sebagainya. 3. Orang-orang yang mengadakan perjalanan untuk alasan bisnis 4. Orang-orang yang tinggal dalam pelayaran, walaupun mereka tinggal kurang dari 24 jam Mc intosh Goldner, 1986 : 6. Sedangkan wisatawan domestik menurut tinjauan dari komisi Sumber Daya Pariwisata Nasional yang diterbitkan tahun 1973, adalah : “Wisatawan yang bepergian jauh dari rumah dengan jarak minimal 50 mil satu arah untuk bisnis, kesenangan, keperluan pribadi, atau berbagai tujuan lain kecuali untuk tujuan bekerja baik menginap ataupun kembali pada hari yang sama Mc intosh Goldner, 1986 :8. Dari beberapa pengertian tersebut maka yang dimaksud dengan wisatawan adalah “orang maupun sekelompok orang yang melaksanakan perjalanan dari satu tempat ketempat lain, tidak untuk mencari nafkah atau mendapatkan pekerjaan ditempat yang dikunjungi, bersifat sementara waktu dan tinggal sekurang-kurangnya 24 jam di tempat yang dituju”.

2.2.6 Tinjauan Tentang Wisata Alam