Tantangan Threats Potensi Pantai Pasir Putih Sebagai Objek Wisata Bahari

37 kegiatan pariwisata di Pantai Pasir Putih Perasi. Selain itu saat ini ada kecendrungan masyarakat dunia dalam gerakan ”back to nature” menjadi pendukung berkembangnya wisata bahari, hal ini menjadi peluang Pantai Pasir Putih Perasi untuk menjaring wisatawan jenis ini. 3. Sarana dan Prasarana Dengan berkembangnya objek wisata ini maka jalan dari jalan raya menuju pantai pasti akan diperbaiki atau diaspal oleh Pemda Kabupaten Karangasem. Selain itu objek wisata Pantai Pasir Putih Perasi lokasinya dekat dengan objek wisata Candidasa yang telah berkembang lebih dahulu, sehingga disana telah terdapat banyak hotel, restoran, pasar lokal dan lain sebagainya yang dapat menunjang kegiatan wisata di Pantai Pasir Putih Perasi. 4. Aksesibilitas Pembangunan jalan bebas hambatan atau disebut By Pass dengan jalur dari Kota Denpasar menuju Kabupaten Karangasem merupakan peluang baru bagi objek wisata di Kabupaten Karangasem agar lebih berkembang, salah satunya yaitu Pantai Pasir Putih Perasi. 5. Sumber Daya Manusia Meskipun tidak banyak penduduk Desa Perasi yang memiliki dan menguasai ilmu pariwisata, namun seiring dengan berkembangnya perekonomian penduduk Desa Perasi telah mampu untuk mengirim putra-putri daerah mereka menempuh pendidikan pariwisata di Kota Denpasar. Hal ini tentu akan memunculkan intelektual muda di Desa Perasi yang mampu memenuhi kebutuhan desa ini akan tenaga kerja menguasai bidang kepariwisataan.

4.3.4 Tantangan Threats

1. Potensi Fisik Usaha promosi yang masih kurang dilakukan dari Pemerintah Daerah Kabupaten Karangasem menjadi tantangan tersendiri bagi perkembangan Pantai Pasir Putih Perasi sebagai objek wisata bahari. 38 2. Potensi Non Fisik Apabila objek wisata Pantai Pasir Putih Perasi berkembang pesat dan tidak ada pembinaan terhadap masyarakat, maka akan ada kecendrungan masyarakat sekitar akan beralih mata pencaharian. Dari masyarakar yang dulunya bercocok tanam sebagai petani atau peternak sapi akan beralih ke sektor pariwisata yang dianggap lebih menguntungkan. 3. Sarana dan Prasarana Seiring dengan berkembangnya Pantai Pasir Putih Perasi sebagai objek wisata, maka akan berkembang dan bertambah pula jumlah warung-warung yang berada di pinggiran pantai. Dengan bertambahnya warung-warung ini tanpa diimbangi usaha pembinaan, maka posisi dan limbah yang dihasilkan akan dapat merusak Pantai Pasir Putih Perasi itu sendiri. 4. Aksesibilitas Jalanan yang menghubungkan jalan raya dengan Pantai Pasir Putih ini masih berupa jalan tanah dan sebagian telah diaspal namun dengan kualitas yang rendah. Jalanan ini telah rusak dan berlubang di beberapa bagian sehingga mengganggu dan membahayakan pengunjung. Terlebih lagi pada musim hujan, jalan ini menjadi berlumpur dan berlubang menjadi tidak terlihat. Hal ini dikhawatirkan akan membuat pengunjung enggan untuk berkunjung ke Pantai Pasir Putih Perasi. 5. Sumber Daya Manusia Berkembangnya Pantai Pasir Putih Perasi akan memicu masuknya tenaga kerja dari luar ke Desa Perasi untuk mencari pekerjaan dan tentu saja hal ini akan mengancam tenaga kerja lokal. Secara garis besar hasil analisis SWOT terhadap strategi pengembangan potensi Pantai Pasir Putih sebagai objek wisata bahari, dapat dilihat pada Tabel 4.4 39 Tabel 4.4 Analisis SWOT Strategi Pengembangan Potensi Pantai Pasir Putih Perasi Matrik Analisis SWOT Strength S Weakness W IFAS EFAS 1. Ombak tenang dan air laut jernih 2. Pemandangan bawah laut masih alami 3. Dekat dengan objek wisata lainnya 4. Pantai dengan pasir yang berwarna putih 5. Pantai yang di kelilingi bukit dan tebing 6. Tersedia areal parkir dan warung makan 1. Belum dikembangkan dan dikelola oleh pemerintah 2. Jalan licin pada musim hujan 3. Tidak ada penyewaan alat snorkeling 4. Kurangnya modal 5. Mutu SDM rendah 6. Penginapan tidak berada di lokasi Pantai Pasir Putih Perasi 7. Tidak terdapat jaringan telepon, listrik dan toilet umum 40 Opportunities O a. Promosi melalui TV lokal, majalah pariwisata dan internet b. Pembangunan jalan bebas hambatan dan sarana lainnya c. Kerjasama dengan agen perjalanan d. Gaya hidup back to nature sedang marak Strategi S-O a. Mempromosikan Pantai Pasir Putih Perasi melalui media stasiun televisi daerah yaitu Bali TV dan Dewata TV serta melalui internet dan majalah pariwisata 1,2,3,5- a,b,c b. Mengajak agen perjalanan, restoran, hotel dan lainnya untuk ikut mempromosikan 1,2,4,5,6-c,d Strategi W-O a.Membuat variasi jenis kegiatan wisata bahari dan dipromosikan melalui media yang ada 4-a,c b.Pembangunan sarana dan prasarana umum 2,3,4,6,7-b,c c.Mendorong masyarakat agar rumahnya dijadikan home stay 1,6-d d.Membina masyarakat setempat akan pentingnya pendidikan 1,4-c Threats T a. Terdapat objek wisata lain yang lebih mudah dijangkau b. Tenaga kerja lokal kalah bersaing dengan tenaga kerja dari luar c. Jalan menuju pantai rusak dan licin pada musim hujan d. Kurang perhatian dari pemerintah e. Kecendrungan berganti mata pencaharian Strategi S-T a. Membuat papan penunjuk jalan serta penunjuk objek wisata Pantai Pasir Putih Perasi 3,4-a,c b. Memperlebar dan memperbaiki jalan menuju pantai 6-c c. Menonjolkan kelebihan Pantai Pasir Putih Perasi yang memiliki ombak tenang dengan air jernih, serta pasir yang berwarna putih 1,2,4,5-b,d,e Strategi W-T a. Melakukan pembinaan masyarakat menjadi pemandu wisata dan wawasan kepariwisataan 1,4,5- b,d,e b. Membangun jaringan listrik, telepon dan toilet umum 1,4,7-d c. Membuat peta lokasi atau papan denah lokasi pantai dengan informasi yang lengkap 4,5-d d. Memperbaiki jalanan 41 yang rusak 1,4-c,d Sumber : Data diolah dari hasil penelitian 2009

4.4 Strategi Pengembangan Pantai Pasir Putih Perasi