17
4.3. Pengetahuan Mengenai Risiko Kesehatan pada Wisatawan
Pengetahuan responden mengenai risiko kesehatan yang secara umum ada di Bali dapat dilihat pada Tabel 4.
Tabel 4 Pengetahuan Responden Mengenai Risiko Kesehatan pada Wisatawan di Bali
Pengetahuan Responden
Skor Tertinggi
Konsultan Wisata
Pramuwisata
Pengetahuan tentang rabies • mean SD
• terhadap skor tertinggi 5,3 1,3
66,3 5.3 1,3
66,3 8
Pengetahuan tentang deman berdarah • Mean SD
• terhadap skor tertinggi 2,8 0,5
92,3 2,7 0,5
91,3 3
Pengetahuan tentang keamanan pangan diare
• Mean SD • terhadap skor tertinggi
2,2 0,6 73,3
2,1 0,5 70,0
3 Pengetahuan tentang alkohol oplosan
• mean SD • terhadap skor tertinggi
1.5 0.9 37,5
1.5 0.9 37,5
4 Pengetahuan tentang penyakit menular
seksual • mean SD
• terhadap skor tertinggi 2,3 0,6
76,7 2,3 0,6
76,7 3
Pengetahuan secara keseluruhan • mean SD
• terhadap skor tertinggi SD 14,1 2,5
67,1 11,9 13,9 2,1
66,2 10,0 21
Secara keseluruhan kedua kelompok responden memiliki pengetahuan yang baik terkait isu-isu kesehatan yang secara umum ada di Bali, dengan presentase kemampuan menjawab
pertanyaan sebesar 67,1 untuk konsultan perjalanan wisata dan 66,2 untuk kelompok pramuwisata. Akan tetapi, ada poin khusus dimana kedua kelompok hanya mampu menjawab
sekitar 37,5, yaitu pertanyaan mengenai bahaya dan pencegahan keracunan minuman beralkohol oplosan methanol.
Hal ini menunjukkan bahwa, masih ada ruang untuk peningkatan pengetahuan, terutama pada isu-isu yang sifatnya spesifik sehingga upaya kesehatan wisata bisa menjadi lebih optimal jika
melibatkan kedua kelompok ini.
18 Uji Two-sample Wilcoxon rank-sum Mann-Whitney test, menunjukkan bahwa tidak terdapat
perbedaan yang bermakna untuk tingkat pengetahuan antara kedua kelompok ini z = 0.275, Prob |z| = 0.7836.
Gambar 3 Perbandingan Tingkat Pengetahuan Antara Konsultan Perjalanan Wisata dengan Pramuwisata
Sebagai pembanding, hasil penelitian pada 145 agen perjalanan wisata di Western Australia 8, menunjukkan lebih dari 80 responden memiliki pengetahuan yang baik terutama
mengenai yellow fever, malaria, dan keamanan pangan, akan tetapi sebagian besar memiliki pengetahuan yang kurang mengenai pengetahuan spesifik daerah tujuan seperti demam
berdarah dan altitude sickness, atau penyakit yang muncul pada lingkungan ketinggian.
4.4. Pengalaman dalam Pemberian Informasi Kesehatan