Pengalaman dalam Pemberian Informasi Kesehatan

18 Uji Two-sample Wilcoxon rank-sum Mann-Whitney test, menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang bermakna untuk tingkat pengetahuan antara kedua kelompok ini z = 0.275, Prob |z| = 0.7836. Gambar 3 Perbandingan Tingkat Pengetahuan Antara Konsultan Perjalanan Wisata dengan Pramuwisata Sebagai pembanding, hasil penelitian pada 145 agen perjalanan wisata di Western Australia 8, menunjukkan lebih dari 80 responden memiliki pengetahuan yang baik terutama mengenai yellow fever, malaria, dan keamanan pangan, akan tetapi sebagian besar memiliki pengetahuan yang kurang mengenai pengetahuan spesifik daerah tujuan seperti demam berdarah dan altitude sickness, atau penyakit yang muncul pada lingkungan ketinggian.

4.4. Pengalaman dalam Pemberian Informasi Kesehatan

Pengalaman responden dalam pemberian informasi kesehatan dan upaya pencegahannya serta infromasi mengani risiko terkait aktivitas wisata dan upaya pencegahannya dapat dilihat pada Tabel 5. 19 Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat kecenderungan pramuwisata lebih sering menyampaikan informasi mengenai risiko kesehatan dan bahaya terkait aktivitas wisata yang ada di Bali, dan perbedaan ini bermakna secara statistik. Tabel 5 Pengalaman Responden dalam Pemberian Informasi Kesehatan dan Risiko terkait Wisata Pengalaman Konsultan wisata Pramuwisata Total p Apakah pernah menyampaikan informasi mengenai risiko kesehatan yang ada di Bali kepada wisatawan? n, Tidak, Jarang 135 54,2 102 40,8 237 47,5 0,003 Sering, Selalu 144 45,6 148 59,2 262 52,5 Apakah pernah memberikan saran upaya pencegahan terhadappenyakit atau risiko kesehatan yang ada di Bali? n, Tidak, Jarang 132 53,0 11144,4 243 48,7 0,05 Sering, Selalu 117 46,9 13955,6 256 51,3 Pernahkah anda menyampaikan informasi mengenai bahaya suatu aktivitas wisata? n, Tidak, Jarang 79 31,7 59 23,6 138 27,7 0,04 Sering, Selalu 170 68,3 191 76,4 361 72,3 Pernahkah anda memberikan saran upaya pencegahan terhadap bahaya akibat aktivitas wisata yang ada di Bali? n, Tidak, Jarang 84 33,7 7128,4 155 31,1 0,20 Sering, Selalu 165 66,3 179 71,6 344 68,9 Uji chi-squared Perbedaan ini kemungkinan disebabkan karena kesempatan yang dimiliki atau waktu komunikasi yang dihabiskan oleh pramuwisata dengan wisatawan lebih banyak dibandingkan dengan konsultan perjalanan wisata. Dari aktivitas yang dilakukan, pramuwisata lebih banyak menemani wisatawan di tempat wisata, sehingga lebih leluasa dalam menyampaiakn berbagai informasi termasuk mengenai risiko kesehatan dan bahaya dari suatu aktivitas wisata. Hasil penelitian ini mirip dengan hasil yang didapatkan pada penelitian terhadap 145 agen perjalanan wisata di Western Australia 8, dimana didapatkan bahwa 56 sudah memberikan informasi kesehatan secara umum kepada wisatawan yang akan berkunjung ke daerah berisiko terjadinya masalah kesehatan. Hampir semua APW sudah mendiskusikan asuransi perjalanan, tetapi sangat sedikit yang sudah mendiskusikan masalah kesehatan spesifik. 20

4.5. Sumber Informasi