Uji Instrumen Hasil Penelitian

Berikut ini adalah hasil perhitungan validitas instrumen dengan rumus product moment : a. Kuesioner nomor 1 Dengan menggunakan rumus tersebut diperoleh : { }{ } 5645376 143496 40 17689 471 40 2376 133 8044 40 − − − = xy r = 0,552 Pada α = 5 dengan n = N-1=40-1=39 diperoleh r tabel = 0,316 Karena r xy r Tabel, maka butir nomor tersebut Valid. Perolehan nilai r xy diatas kemudian dikonsultasikan ke r tabel product moment untuk N = 40 pada taraf signifikan 5 adalah 0,316. Ternyata nilai r xy lebih besar dari r tabel. Sehingga dapat dinyatakan kuesioner itu valid. Untuk perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran Nomor 10. b. Kuesioner nomor 19 { }{ } 2 2 2 2 Y Y N X X N Y X XY N r xy ∑ − ∑ ∑ − ∑ ∑ ∑ − ∑ = Dengan menggunakan rumus tersebut diperoleh : { }{ } 8151025 206847 40 15376 408 40 2855 124 9013 40 − − − = xy r = 0,604 Pada α = 5 dengan n = N-1 = 40-1 = 39 diperoleh r tabel = 0,316 Karena r xy r Tabel, maka butir nomor tersebut Valid. Perolehan nilai r xy diatas kemudian dikonsultasikan ke r tabel product moment untuk N = 40 pada taraf signifikan 5 adalah 0,316. Ternyata nilai r xy lebih besar dari r tabel. Sehingga dapat dinyatakan kuesioner itu valid. Untuk perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran nomor 11. Reliabilitas sebuah tes dikatakan reliabel apabila tes tersebut dapat memberikan hasil yang relatif tetapsuatu tesalat evaluasi dikatakan reliabel jika tes tersebut dapat dipercaya, konsisten, dan stabil dari waktu ke waktu. Jadi yang dipentingkan disini adalah ketelitiannya, sejauhmana tes atau alat tersebut dapat dipercaya kebenarannya. Berikut ini adalah hasil perhitungan reliabilitas instrumen dengan rumus product moment : { }{ } 2 2 2 2 Y Y N X X N Y X XY N r xy ∑ − ∑ ∑ − ∑ ∑ ∑ − ∑ = UJI RELIABILITAS Hasil Olah Data X1 Item-Total Statistics 56,05 55,313 ,469 ,422 ,833 55,82 53,151 ,483 ,677 ,833 56,05 56,208 ,487 ,669 ,833 56,44 54,305 ,331 ,466 ,845 55,59 56,196 ,509 ,643 ,832 56,26 56,090 ,455 ,711 ,834 56,13 55,378 ,501 ,696 ,831 56,46 56,308 ,320 ,513 ,842 56,33 54,439 ,512 ,595 ,831 55,97 52,973 ,546 ,608 ,829 56,05 59,892 ,159 ,538 ,846 56,46 54,623 ,534 ,642 ,830 56,28 58,208 ,295 ,425 ,841 55,77 58,603 ,378 ,518 ,838 55,82 54,467 ,571 ,699 ,828 55,85 56,291 ,657 ,732 ,829 55,51 56,730 ,622 ,584 ,830 56,26 56,775 ,374 ,454 ,837 VAR00001 VAR00002 VAR00003 VAR00004 VAR00005 VAR00006 VAR00007 VAR00008 VAR00009 VAR00010 VAR00011 VAR00012 VAR00013 VAR00014 VAR00015 VAR00016 VAR00017 VAR00018 Scale Mean if Item Deleted Scale Variance if Item Deleted Corrected Item-Total Correlation Squared Multiple Correlation Cronbachs Alpha if Item Deleted Reliability Reliability Statistics ,842 ,855 18 Cronbachs Alpha Cronbachs Alpha Based on Standardized Items N of Items Analisis : Untuk mengetahui kuesioner tersebut reliabel atau tidak dilihat pada nilai alpha = 0,842 dicocokkan dengan nilai tabel r produk moment adalah 0,316, ternyata alpha lebih besar dari r tabel artinya signifikan atau reliabel. Hasil Olah Data X2 Item-Total Statistics 68,28 71,025 ,543 . ,922 68,28 71,640 ,414 . ,927 67,70 69,754 ,601 . ,921 67,83 78,969 -,052 . ,931 67,58 71,430 ,735 . ,919 67,83 70,763 ,661 . ,920 68,00 70,615 ,528 . ,923 67,90 71,374 ,511 . ,923 67,75 71,423 ,610 . ,921 67,95 70,972 ,688 . ,919 67,95 72,767 ,404 . ,926 67,80 71,497 ,596 . ,921 67,58 70,712 ,751 . ,918 67,63 69,779 ,814 . ,917 67,53 71,230 ,804 . ,918 67,53 70,563 ,882 . ,917 67,55 70,715 ,837 . ,917 67,88 70,112 ,583 . ,922 67,93 71,251 ,658 . ,920 67,70 70,523 ,665 . ,920 VAR00001 VAR00002 VAR00003 VAR00004 VAR00005 VAR00006 VAR00007 VAR00008 VAR00009 VAR00010 VAR00011 VAR00012 VAR00013 VAR00014 VAR00015 VAR00016 VAR00017 VAR00018 VAR00019 VAR00020 Scale Mean if Item Deleted Scale Variance if Item Deleted Corrected Item-Total Correlation Squared Multiple Correlation Cronbachs Alpha if Item Deleted Reliability Reliability Statistics ,925 ,931 20 Cronbachs Alpha Cronbachs Alpha Based on Standardized Items N of Items Analisis : Untuk mengetahui kuesioner tersebut reliabel atau tidak dilihat pada nilai alpha = 0,925 dicocokkan dengan nilai tabel r produk moment adalah 0,316, ternyata alpha lebih besar dari r tabel artinya signifikan atau reliabel.

4. Uji Normalitas Instrumen

Deteksi dengan melihat penyebaran data titik pada sumbu diagonal dari grafik. Dasar pengambilan keputusan : Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi memenuhi asumsi Normalitas. Jika data menyebar jauh garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal dantidak mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi memenuhi asumsi Normalitas. Analisis : Dari grafik di atas, terlihat titik-titik menyebar di sekitar garis diagonal, serta penyebaranya mengikuti arah garis diagonal. Maka model 0.0 0.2 0.4 0.6 0.8 1.0 Observed Cum Prob 0.0 0.2 0.4 0.6 0.8 1.0 Expected Cum Prob Dependent Variable: Y Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual regresi layak dipakai untuk prediksi prestasi belajar pengurus OSIS berdasar masukan variabel independennya.

5. Aktifitas Pengurus OSIS

Responden sebagai sampel penelitian adalah pengurus OSIS dengan jumlah 98 siswa. Mereka memiliki tingkat keaktifan yang bervariasi. Dari yang memiliki skor terendah yaitu 24 dan skor tertinggi yaitu 70. Skor tersebut selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 10. Adapun aktivitas pengurus OSIS SMA-MA di Kecamatan Subah meliputi : a. Semua pengurus OSIS terlibat dalam penyusunan program kerja OSIS. b. Ikut dalam kepanitiaan acara tertentu yang diadakan di sekolah, yaitu ada yang sebagai ketua, wakil, sekretaris, bendahara maupun seksi-seksi. c.Pengurus OSIS melaksanakan program kerja OSIS yang telah ditetapkan oleh pembina OSIS. d. Pengurus OSIS menggerakkan siswa yang lain yang bukan pengurus OSIS untuk ikut berperan dan melaksanakan program kerja OSIS. e. Pengurus OSIS harus ikut melaksanakan kegiatan OSIS, sesuai dengan bakat, minat sebagaimana halnya siswa lain yang bukan pengurus OSIS, seperti latihan olahraga, kesenian, pramuka dan sebagainya. f. Mengadakan koordinasi dengan pengurus lain untuk mengadakan rapat OSIS setiap ada permasalahan dalam kepengurusan OSIS.

Dokumen yang terkait

ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN DAN EFISIENSI ANTARA BERAS POLES MEDIUM DENGAN BERAS POLES SUPER DI UD. PUTRA TEMU REJEKI (Studi Kasus di Desa Belung Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang)

23 307 16

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

DEKONSTRUKSI HOST DALAM TALK SHOW DI TELEVISI (Analisis Semiotik Talk Show Empat Mata di Trans 7)

21 290 1

MANAJEMEN PEMROGRAMAN PADA STASIUN RADIO SWASTA (Studi Deskriptif Program Acara Garus di Radio VIS FM Banyuwangi)

29 282 2

MOTIF MAHASISWA BANYUMASAN MENYAKSIKAN TAYANGAN POJOK KAMPUNG DI JAWA POS TELEVISI (JTV)Studi Pada Anggota Paguyuban Mahasiswa Banyumasan di Malang

20 244 2

PERANAN ELIT INFORMAL DALAM PENGEMBANGAN HOME INDUSTRI TAPE (Studi di Desa Sumber Kalong Kecamatan Wonosari Kabupaten Bondowoso)

38 240 2

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

DOMESTIFIKASI PEREMPUAN DALAM IKLAN Studi Semiotika pada Iklan "Mama Suka", "Mama Lemon", dan "BuKrim"

133 700 21

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24