Pengertian Prestasi Belajar PRESTASI BELAJAR

Sedangkan menurut Oemar Hamalik, Prestasi adalah hasil interaksi antara beberapa faktor yang mempengaruhi individu baik dari dalam intern maupun dari luar ekstern individu yang bersangkutan 1980: 138. Jadi dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar adalah hasil yang telah dicapai oleh seseorang setelah ia melakukan sesuatu pekerjaan secara maksimal. Sedangkan pengertian belajar adalah suatu proses di mana suatu organisasi berubah perilakunya akibat pengalaman. Jadi prestasi belajar adalah sebagai hasil yang telah dicapai seseorang setelah kegiatan belajar yaitu tingkah laku seseorang akibat pengalaman atau hasil yang telah dicapai oleh siswa setelah mengikuti kegiatan belajar mengajar dengan melalui evaluasi. Hasil tersebut dinyatakan dengan angka atau kriteria tertentu oleh guru berdasarkan pada norma yang berlaku dalam waktu yang telah ditentukan. Dari dua pengertian dapat disimpilkan bahwa belajar adalah suatu proses atau kegiatan untuk mewujudkan perubahan pada diri manusia, melalui proses belajar manusia dapat memperoleh pengakuan yang bermanfaat bagi dirinya. Dengan demikian prestasi belajar berarti hasil yang telah dicapai oleh oleh seseorang individu setelah mengadakan kegiatan belajar mengajar, berupa penguasaan pengetahuan, perubahan sikap dan perilaku atau ketrampilan sebagai hasil belajar kognitif, afektif, psikomotor.

2. Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar

Berhasil dan tidaknya seseorang individu dalam mencapai prestasi belajar dipengaruhi oleh banyak faktor, baik faktor yang terdapat dalam individu sendiri internal maupun faktor yang berada di luar individu eksternal.

a. Faktor internal yang terdapat dalam individu

1 Kecerdasanintelegensi anak Intelegensi merupakan salah satu faktor yang berpengaruh terhadap tinggi rendahnya prestasi belajar. Intelegensi merupakan dasar potensi bagi pencapaian hasil belajar, artinya hasil belajar yang dicapai akan tergantung pada tingkat intelegensi, dan hasil belajar yang dicapai tidak akan melebihi tingkat intelegensinya. Semakin tinggi tingkat intelegensi, makin tinggi pula kemungkinan tingkat hasil belajar yang dapat dicapai. Jika intelegensinya rendah, maka kecenderungan hasil yang dicapainyapun rendah. Meskipun demikian, tidak boleh dikatakan bahwa”taraf prestasi belajar di sekolah kurang, pastilah taraf intelegensinya kurang, karena banyak faktor lain yang mempengaruhinya E. Mulyasa, 2005 : 193. 2 Minat Yaitu kecenderungan dan kegairahan yang tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu. Oleh karena itu, minat dapat mempengaruhi pencapaian hasil belajar dalam mata pelajaran tertentu. Umpamanya, seorang peserta didik yang menaruh minat besar terhadap kesenian akan, memusatkan perhatiannya lebih banyak dari pada yang lain. Pemusatan perhatian yang intensif tersebut memungkinkan peserta didik untuk belajar lebih giat, dan akhirnya mencapai prestasi yang diinginkan. 3 Sikap Sikap adalah gejala internal yang berdimensi afektif, berupa kecenderungan untuk mereaksi atau merespon dengan cara yang relatif tetap terhadap objek orang, barang, dan sebagainya, baik secara positif maupun negatif. 4 Waktu dan Kesempatan Waktu dan kesempatan yang dimiliki oleh setiap individu berbeda sehingga akan berpengaruh terhadap perbedaan kemampuan peserta didik. Dengan demikian, peserta didik yang memiliki banyak waktu dan kesempatan untuk belajar cenderung memiliki prestasi yang tinggi dari pada yang hanya memilki sedikit waktu dan kesempatan untuk belajar. Para ahli mengungkapkan bahwa kepandaian seseorang itu sangat ditentukan oleh waktu dan kesempatan. Setiap orang akan mampu mengerjakan sesuatu asal diberi waktu dan kesempatan yang cukup untuk mengerjakannya. Dengan kata

Dokumen yang terkait

ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN DAN EFISIENSI ANTARA BERAS POLES MEDIUM DENGAN BERAS POLES SUPER DI UD. PUTRA TEMU REJEKI (Studi Kasus di Desa Belung Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang)

23 307 16

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

DEKONSTRUKSI HOST DALAM TALK SHOW DI TELEVISI (Analisis Semiotik Talk Show Empat Mata di Trans 7)

21 290 1

MANAJEMEN PEMROGRAMAN PADA STASIUN RADIO SWASTA (Studi Deskriptif Program Acara Garus di Radio VIS FM Banyuwangi)

29 282 2

MOTIF MAHASISWA BANYUMASAN MENYAKSIKAN TAYANGAN POJOK KAMPUNG DI JAWA POS TELEVISI (JTV)Studi Pada Anggota Paguyuban Mahasiswa Banyumasan di Malang

20 244 2

PERANAN ELIT INFORMAL DALAM PENGEMBANGAN HOME INDUSTRI TAPE (Studi di Desa Sumber Kalong Kecamatan Wonosari Kabupaten Bondowoso)

38 240 2

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

DOMESTIFIKASI PEREMPUAN DALAM IKLAN Studi Semiotika pada Iklan "Mama Suka", "Mama Lemon", dan "BuKrim"

133 700 21

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24