Prestasi Belajar Siswa Pengurus OSIS
Dari tabel diatas dapat dinyatakan bahwa prestasi belajar siswa pengurus OSIS yang memiliki kriteria baik sekali sebanyak 2 siswa 2,
kriteria baik sebanyak 77 siswa 78,6, kriteria lebih dari cukup sebanyak 17 siswa 17,4, sedangkan kriteria cukup sebanyak 2 siswa
2, dengan demikian prestasi belajar siswa pengurus OSIS SMA-MA se Kecamatan Subah tahun 20082009 termasuk dalam kategori baik.
Untuk kriteria cukup sebanyak 2 siswa dengan nomor responden 56 dan 58 dari MA Darussalam. Hal ini terjadi dikarenakan oleh beberapa
faktor, diantaranya bahwa anak tersebut sekolah di MA Darussalam bukan keinginan sendiri melainkan dipaksa oleh orang tuanya untuk sekolah di
MA Darussalam. Jadi mereka sekolah dengan semaunya sendiri, tugas tidak pernah dikumpulkan, datang ke sekolah sering terlambat, dan kalau
ujian juga tidak belajar sehingga nilai- nilai mereka menjadi kurang dibandingkan dengan nilai teman yang lain.
Lingkungan keluarga baik langsung maupun tidak langsung akan berpengaruh terhadap pencapaian hasil belajar peserta didik. Dalam diri
sikap anak terhadap sekolahnya dan terhadap belajar dipengaruhi oleh besar kecilnya perhatian keluarga terhadap anak tersebut, oleh karena itu
anak perlu mendapat rangsangan terhadap kegiatan belajar maupun kegiatan sehari-hari pada umumnya. Hubungan yang baik, harmonis,
saling pengertian sesama anggota keluarga akan memberikan dorongan kepada anak untuk rajin belajar yang akhirnya membawa hasil prestasi
belajar yang baik, sebaliknya apabila dalam keluarga tidak terdapat
keharmonisan maka sedikit banyak akan berpengaruh pada prestasi belajar anak.
Dalam lingkungan sekolah, kepemimpinan kepala sekolah, guru dalam mengajar, teman sekelas, media pembelajaran, kedisiplinan sekolah
dan sebagainya. Keadaan sekolah yang memenuhi syarat akan menimbulkan semangat belajar, hal ini akan berpengaruh terhadap prestasi
belajar. Adapun sekolah yang memenuhi syarat antara lain adanya kelengkapan sekolah seperti perpustakaan,ruang praktek, laboratorium,
UKS, ruang guru, ruang kepala sekolah, dan ruang belajar yang tenang dan bersih.
Guru juga mempunyai pengaruh dalam peningkatan prestasi belajar, ini terlihat dalam hubungan guru dengan siswa pada saat kegiatan
belajar mengajar berlangsung yaitu cara guru menyampaikan materi pelajaran dan saat siswa menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru.
Proses pembelajaran, khususnya yang berlangsung di kelas sebagian besar ditentukan oleh peranan guru. Keterlibatan guru dalam pembelajaran
memberi pengaruh yang besar terhadap proses dan prestasi peserta didik. Media atau alat pembelajaran juga merupakan faktor yang penting
dalam kegiatan belajar, kekurangan alat atau media akan mengganggu dalam proses belajar mengajar sehingga akan berpengaruh pada prestasi
belajar siswa, begitu pula sebaliknya apabila alat atau media pembelajarannya lengkap dan memadai maka akan berpengaruh dan
menunjang prestasi belajar.
Sesuai dengan faktor-faktor diatas yang mempengaruhi prestasi belajar siswa maka dalam penelitian diperoleh sebanyak 77 siswa 78,6
dari 98 responden dengan kriteris sedang, dengan jumlah nilai sebanyak 7750, nilai paling tinggi adalah 90 dan nilai paling rendah adalah 65, jadi
diperoleh nilai rata-ratanya adalah 80.