Faktor internal yang terdapat dalam individu

dapat mempengaruhi pencapaian hasil belajar dalam mata pelajaran tertentu. Umpamanya, seorang peserta didik yang menaruh minat besar terhadap kesenian akan, memusatkan perhatiannya lebih banyak dari pada yang lain. Pemusatan perhatian yang intensif tersebut memungkinkan peserta didik untuk belajar lebih giat, dan akhirnya mencapai prestasi yang diinginkan. 3 Sikap Sikap adalah gejala internal yang berdimensi afektif, berupa kecenderungan untuk mereaksi atau merespon dengan cara yang relatif tetap terhadap objek orang, barang, dan sebagainya, baik secara positif maupun negatif. 4 Waktu dan Kesempatan Waktu dan kesempatan yang dimiliki oleh setiap individu berbeda sehingga akan berpengaruh terhadap perbedaan kemampuan peserta didik. Dengan demikian, peserta didik yang memiliki banyak waktu dan kesempatan untuk belajar cenderung memiliki prestasi yang tinggi dari pada yang hanya memilki sedikit waktu dan kesempatan untuk belajar. Para ahli mengungkapkan bahwa kepandaian seseorang itu sangat ditentukan oleh waktu dan kesempatan. Setiap orang akan mampu mengerjakan sesuatu asal diberi waktu dan kesempatan yang cukup untuk mengerjakannya. Dengan kata lain, dapat dikemukakan bahwa orang pandai dapat mengerjakan banyak hal dalam waktu dan kesempatan yang relatif singkat, sementara orang bodoh membutuhkan waktu dan kesempatan yang banyak. Sehubungan dengan itu, guru hendaknya dapat memberikan pelayanan individual yang berbeda untuk setiap peserta didik, sehingga dapat mengembangkan dirinya secara optimal E. Mulyasa, 2005 : 194. 5 Motivasi Motivasi diartikan sebagai kekuatan, dorongan, kebutuhan, semangat, tekanan atau mekanisme psikologi yang mendorong seseorang atau sekelompok orang untuk mencapai prestasi tertentu sesuai apa yang dikehendakinya. Dalam hal ini adalah prestasi belajar pengurus OSIS. Motivasi dipandang sebagai suatu proses,pengetahuan tentang proses ini dapat membantu guru menjelaskan tingkah laku yang diamati dan meramalkan tingkah laku orang lain. Motivasi merupakan suatu yang memberi alasan seseorang untuk berbuat sesuatu, belajarpun harus didasari suatu motivasi, sebab belajar merupakan suatu keaktifan untuk mencapai tujuan yang dipengaruhi oleh kuat lemahnya motivasi tersebut. Dengan motivasi dapat mendorong timbulnya tingkah laku atau perbuatan, oleh karena itu tanpa motivasi tidak akan timbul suatu perbuatan misalnya belajar. Jadi motivasi dapat disimpulkan atau diartikan sebagai setiap kekuatan yang muncul dari dalam diri individu untuk mencapai tujuan atau keuntungan tertentu di lingkungan dunia kerja atau dunia pendidikan pada umumnya.

b. Faktor eksternal dari luar individu, meliputi:

1 Faktor sosial yang terdiri dari: a Lingkungan keluarga Lingkungan keluarga baik langsung maupun tidak langsung akan berpengaruh terhadap pencapaian hasil belajar peserta didik. Dalam diri sikap anak terhadap sekolahnya dan terhadap belajar dipengaruhi oleh besar kecilnya perhatian keluarga terhadap anak tersebut, oleh karena itu anak perlu mendapat rangsangan terhadap kegiatan belajar maupun kegiatan sehari-hari pada umumnya. Hubungan yang baik, harmonis, saling pengertian sesama anggota keluarga akan memberikan dorongan kepada anak untuk rajin belajar yang akhirnya membawa hasil prestasi belajar yang baik, sebaliknya apabila dalam keluarga tidak terdapat keharmonisan maka sedikit banyak akan berpengaruh pada prestasi belajar anak. b Lingkungan sekolah Dalam lingkungan ini sangat komplek, baik dari keadaan sekolah, kepemimpinan kepala sekolah, guru dalam mengajar,teman sekelas, media pembelajaran, kedisiplinan sekolah dan sebagainya. Keadaan sekolah yang memenuhi syarat akan menimbulkan semangat belajar, hal ini akan berpengaruh terhadap prestasi belajar. Adapun sekolah yang memenuhi syarat antara lain adanya kelengkapan sekolah seperti perpustakaan,ruang praktek, laboratorium, UKS, ruang guru, ruang kepala sekolah, dan ruang belajar yang tenang dan bersih. Guru juga mempunyai pengaruh dalam peningkatan prestasi belajar, ini terlihat dalam hubungan guru dengan siswa pada saat kegiatan belajar mengajar berlangsung yaitu cara guru menyampaikan materi pelajaran dan saat siswa menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru. Proses pembelajaran, khususnya yang berlangsung di kelas sebagian besar ditentukan oleh peranan guru. Keterlibatan guru dalam pembelajaran memberi pengaruh yang besar terhadap proses dan prestasi peserta didik. Teman sekelas dalam pergaulan akan berpengaruh terhadap tingkah laku masing-masing anak dan akan menentukan pula situasi sosial di dalam kelas.

Dokumen yang terkait

ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN DAN EFISIENSI ANTARA BERAS POLES MEDIUM DENGAN BERAS POLES SUPER DI UD. PUTRA TEMU REJEKI (Studi Kasus di Desa Belung Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang)

23 307 16

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

DEKONSTRUKSI HOST DALAM TALK SHOW DI TELEVISI (Analisis Semiotik Talk Show Empat Mata di Trans 7)

21 290 1

MANAJEMEN PEMROGRAMAN PADA STASIUN RADIO SWASTA (Studi Deskriptif Program Acara Garus di Radio VIS FM Banyuwangi)

29 282 2

MOTIF MAHASISWA BANYUMASAN MENYAKSIKAN TAYANGAN POJOK KAMPUNG DI JAWA POS TELEVISI (JTV)Studi Pada Anggota Paguyuban Mahasiswa Banyumasan di Malang

20 244 2

PERANAN ELIT INFORMAL DALAM PENGEMBANGAN HOME INDUSTRI TAPE (Studi di Desa Sumber Kalong Kecamatan Wonosari Kabupaten Bondowoso)

38 240 2

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

DOMESTIFIKASI PEREMPUAN DALAM IKLAN Studi Semiotika pada Iklan "Mama Suka", "Mama Lemon", dan "BuKrim"

133 700 21

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24