E. Sistematika Penulisan Skripsi
Untuk memberikan gambaran yang menyeluruh dari laporan penelitian ini secara garis besar dibatasi menjadi tiga bagian yaitu:
1. Bagian awal atau pendahuluan skripsi secara berturut-turut berisi: Halaman Judul, Abstrak, Halaman Pengesahan, Halaman Motto,dan
Persembahan, Kata Pangantar, Daftar Isi dan Daftar Lampiran. 2. Bagian isi skripsi, terdiri atas:
BAB 1. Pendahuluan, berisi tentang: Latar belakang, Permasalahan, Penegasan Istilah, Tujuan dan Manfaat Penelitian, dan
Sistematika Penulisan Skripsi BAB II. Tinjauan Pustaka dan Hipotesis, terdiri dari:
1. Tinjauan Pustaka, yang berisikan antara lain: Masalah OSIS, Kedisiplinan, Prestasi Belajar, Masalah PKn, dan Pengaruh
antara aktivitas dalam OSIS dan Kedisiplinan Siswa terhadap Prestasi Belajar
2. Hipotesis, berisi: Adanya pengaruh yang signifikan antara aktivitas dalam
OSIS dan kedisiplinan siswa terhadap prestasi belajar pengurus OSIS periode 20082009 dalam mata pelajaran PKn
di SMA-MA se Kecamatan Subah BAB III. Metode Penelitian, berisi tentang: Jenis Penelitian, Sumber
Data, Populasi dan Sampel Penelitian, Variabel Penelitian,
Metode Pengumpulan Data, Tahapan Penelitian serta Metode Analisis Data
BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan BAB V Kesimpulan dan Saran
3. Bagian akhir skripsi, berisi: Daftar Pustaka dan Lampiran-lampiran
16
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS
A. Aktifitas Siswa dalam OSIS
Sekolah adalah salah satu wahana strategis untuk mengembangkan dan mencapai tujuan pendidikan melalui proses pendidikan yang
menyatukan pengembangan ranah pengetahuan, keterampilan, serta sikap dan nilai untuk mengembangkan kepribadian dan perwujudan diri peserta
didik. Hal ini disebabkan karena sekolah, memiliki program terarah dan terencana, serta memiliki komponen-komponen pendidikan yang saling
berinteraksi dalam rangka mewujudkan tujuan pendidikan Daryono M, 1997: 30.
Pendidikan adalah usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran atau latihan bagi peranannya
dimasa yang akan datang. Fungsi pendidikan adalah menyiapkan peserta didik, artinya bahwa peserta didik pada hakikatnya belum siap, tetapi perlu
disiapkan dan sedang menyiapkan dirinya sendiri. Hal ini menunjuk pada proses yang berlangsung sebelum peserta didik itu siap untuk terjun
kekancah kehidupan yang nyata. Menurut Departemen Pendidikan dan Kebudayaan bahwa OSIS
merupakan satu-satunya organisasi kesiswaan di dalam sekolah, sebagai sarana berlatih berorganisasi dan wadah kegiatan bagi siswa di sekolah.
OSIS menampung kegiatan kurikuler dan ekstrakurikuler yang menunjang
kurikulum, serta bersifat intra sekolah artinya tidak ada hubungan organisatoris dengan OSIS di sekolah lain.
OSIS merupakan bagian dari kebijaksanaan pendidikan berskala nasional dalam sektor kesiswaan, sehingga operasionalnya perlu
dilaksanakan oleh setiap pengelola dan pelaksana pendidikan mulai dari tingkat pusat sampai tingkat daerah. Sehubungan dengan hal itu, maka
SLTP dan SLTA yang berada di lingkungan pendidikan diwajibkan membentuk OSIS.
Organisasi diadakan pada dasarnya untuk memungkinkan setiap anggotanya mempunyai tugas, wewenang dan tanggung jawab tertentu,
yang dapat memberikan sumbangan bagi pencapaian tujuan organisasi secara keseluruhan.
Untuk mengetahui berbagai macam aktivitas dalam OSIS akan dibahas mengenai landasan hukum, tujuan, susunan OSIS, adalah sebagai
berikut: a. Landasan Hukum
1 Pancasila 2 UUD 1945
3 TAP MPR N0 1V MPR 1999 Tentang GBHN 4 UU RI N0 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
5 Keputusan Mendikbud dan Menpora RI N0. 0445 U 1984 dan N0. 0025 MENPORA 1984
6 Keputusan Mendikbud N0. 0374 U 1982