PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
aspek keuangan saja. Kenyatannya pengukuran kinerja dari aspek keuangan saja memiliki banyak kelemahan dan tidak mampu menjelaskan keadaan
perusahaan secara sebenarnya. Menurut Kaplan dan Norton, kelemahan pengukuran kinerja tradisional
adalah : a.
Tidak mampu mengukur harta- harta tidak tampak dan harta- harta intelektual.
b. Pengukuran kinerja yang memperhatikan aspek keuangan saja tidak
mampu menjelaskan mengenai masa lalu perusahaan. Balanced Score Card berusaha menterjemahkan misi dan visi
perusahaan supaya dalam penetapan strategi perusahaan bisa lebih tepat sasaran dan memberikan hasil yang baik untuk kemajuan perusahaan.
Karakteristik yang membedakan Balanced Score Card dari pengukuran kinerja tradisional meliputi :
1. Keseimbangan antara indikator keuangan dan non keuangan.
2. Keseimbangan antara unsur internal dan eksternal organisasi.
3. Keseimbangan antara lag indicators dan lead indicators.
Kinerja keuangan merupakan muara bagi semua kinerja dalam suatu perusahaan. Oleh karena itu aspek keuangan tetap dipertahankan dalam
menilai kinerja perusahaan. Dalam Balanced Score Card untuk menuju ke muara tersebut dimulai dulu dari perspektif pembelajaran dan pertumbuhan.
Dengan berjalannya perspektif pembelajaran dan pertumbuhan, maka akan
berpengaruh terhadap perspektif internal bisnis dalam memberikan layanan kepada pelanggan yang ditunjukkan dengan persentase produk cacat, service
error rate dan manufacturing cycle effectifeness. Berjalannya internal bisnis tersebut akan berdampak pada perspektif pelanggan. Kinerja dari pelayanan
perusahaan akan mempengaruhi kepuasan pelanggan yang akhirnya akan berpengaruh pada tingkat pencapaian pangsa pasar. Dan pada akhirnya kinerja
dari ketiga perspektif akan tercermin dalam pergerakan tingkat laba. Dari analisis data hasil penelitian, berdasarkan analisis statistik deskriptif
persentase untuk kinerja perusahaan secara keseluruhan diperoleh hasil 55,07 yang berarti bahwa secara keseluruhan kinerja PT. Poliplas Makmur
Santosa Ungaran termasuk dalam kategori jelek. Apabila dilihat dari masing- masing perspektif, maka dapat dijelaskan sebagai berikut :