Dan menurut pesaing peluang pada usaha peternakan ayam broiler miliknya adalah :
“ Wah sangat bagus sekali karena selama saya beternak ini, dan terus tambah ayam-ayam ini dan peternak-peternak lain tetap saja permintaan masyarakat
tinggi dan malah saya merasa justru perusahaan yang kewalahan mencukupinya.” Bapak Berlin Sihombing. Pesaing Usaha. Lubuk sakat 14 April
2014 Pukul 16.00.
4.3 Analisis Data dan Pembahasan Hasil Penelitian 4.3.1 Analisis
Strenght Weakness Opportunity Threats SWOT
Analisis SWOT adalah kondisi internal dan eksternal yang dirancang untuk digunakan sebagai dasar untuk merancang strategi dan program kerja suatu
usaha.
a. Identifikasi Kekuatan
Dalam usaha peternakan, agribisnis peternakan diartikan sebagai tingkah laku bisnis dalam subsektor peternakan seperti yang dilakukan oleh Bapak Robert
Siallagan. Pada usaha peternakan ayam broiler Pak Lagan yang berlokasi di lubuk sakat ini memiliki kekuatan yang membedakannya pada peternakan yang ada
didaerah lubuk sakat. Kekuatan yang ditawarkan oleh peternakan ini adalah suatu kenyamanan lokasi yang mampu membudidayakan ayam broiler dengan cukup
baik. Salah satu kekuatan ini jugalah yang memampukan perkembangan ayam broiler pada peternakan ayam broiler milik Pak Lagan ini dapat berkembang
dengan cukup baik karena memenuhi standard dengan jauh dari pemukiman dan menjadi peternakan yang juga jauh dari kebisingan yang membuat ayam broiler
mudah terkena stress. Pada peternakan ayam broiler milik Pak Lagan ini juga menggunakan
modal sendiri dan tidak melakukan pinjaman pada bank atau pihak lain. Modal membangun peternakan ini berasal dari tabungan Bapak Robert Siallagan sendiri
yang memberikan keuntungan lebih karena pemilik peternakan tidak memiliki kewajiban untuk membayar pinjaman kepada pihak manapun. Pemilik
menggunakan aset yaitu tanah yang telah ada sebelumnya untuk memulai pembangunan didaerah tersebut.
Peternakan ayam broiler sendiri memberikan keuntungan yang mampu memberikan kesempatan bagi Pak Lagan untuk melakukan perputaran mosal
untuk pembagunan dan pengembangan hal-hal lain yang terkait dengan peternakan maupun bisnis yang lain. Dengan sistem perputaran modal yang
bekerja dalam sebulan Pak Lagan biasanya langsung memecah hasil peternakan untuk keperluan pribadi dan keperluan pengembangan. Dan uang yang akan Pak
Lagan gunakan untuk pengembangan saat ini sudah mulai dipakai untuk pembuatan kolam ikan lele yang berkapasitas dua puluh ribu ekor. Pak Lagan
akan memulai bisnis peternakan ikan lele ini sendiri pada bulan juli tahun 2014. Keuntungan lain yang dapat dijadikan kekuatan pada peternakan Pak
Lagan ini adalah sistem kerjasama antara perusahaan inti dengan peternakan milik Pak Lagan sendiri. Dengan pola kerjasama ini Pak Lagan tidak akan terkendala
mengenai pemasaran ayam broiler miliknya dan dari mana DOC akan dibeli. Dengan sistem kerjasama PIR ini juga peternakan paka lagan memiliki kontrak
pemebelian seluruh ayam Pak Lagan, sehingga apabila terjadi penurunan harga dipasaran maka harga penjualan dari kandang milik Pak Lagan adalah harga yang
sesuai kontrak yang berlaku, dan apabila terjadi kenaikan harga dipasaran dan harga kontrak terjadi selisih maka peternakan milik Pak Lagan akan mendapat
tambahan nilai bonus penjualan. Peternakan ayam broiler milik Pak Lagan juga memiliki pemasukan
tambahan dari penjualan kotoran ayam dan ayam mati selama ini. Kotoran ayam yang dihasilkan oleh peternakan Pak Lagan dalam satu periode mampu
menghasilkan sekitar 600 goni, dimana pergoninya akan dihargai dengan Rp. 10.000 dan ayam mati perkilo dihargai dengan Rp. 1500.
b. Identifiksi Kelemahan