commit to user 7
2. Nyeri Haid
a. Definisi
Nyeri haid atau dismenore adalah nyeri yang dialami saat haid atau menstruasi, yang diakibatkan oleh kontraksi disritmik otot
rahim, dapat terasa mulai dari daerah perut bawah hingga sisi medial paha, pantat, dan kadang disertai mual, muntah, diare,
pusing, serta pingsan Duenhoelter, 1989; Arulkumaran, 2005; Smith, 2008; Baziad, 2008.
Nyeri haid termasuk dalam kategori nyeri patologis karena terdapat penyakit atau penyebab yang mendasari, yaitu karena
sekresi prostaglandin, kontraksi disritmik otot rahim, maupun iskemik.
b. Epidemiologi
Pada penelitian yang dilakukan pada tahun 2002 di 4 SLTP di Jakarta, didapatkan bahwa 543 orang dari 733 orang yang dijadikan
subjek penelitian mengalami nyeri haid primer mulai dari derajat ringan sampai berat 74,1 Baziad, 2008.
c. Klasifikasi
1 Nyeri Haid Primer
Nyeri haid primer adalah nyeri haid yang murni karena faktor intrinsik uterus, tidak ada kelainan organik dalam pelvis,
dan biasa terjadi sejak pertama kali haid Duenhoelter. 1989; Arulkumaran, 2005; Smith, 2008; Baziad, 2008.
commit to user 8
2 Nyeri Haid Sekunder
Nyeri haid sekunder adalah nyeri haid yang biasa muncul pada usia dewasa, menyerang wanita yang mulanya bebas dari
nyeri haid. Nyeri haid sekunder disebabkan oleh kelainan organik dalam pelvik, meliputi:
a Endometriosis pelvis b Mioma submukosum
c Penyakit radang panggul kronik d Tumor ovarium
e Anomalia kongenital traktus genitalia f Stenosis atau striktura kanalis servikalis
g Pemakaian Alat Kontrasepsi Dalam Rahim AKDR h Konflik dengan pasangan.
Duenhoelter. 1989; Arulkumaran, 2005; Smith, 2008; Baziad, 2008.
d. Faktor Risiko
Faktor risiko untuk nyeri haid antara lain berupa faktor menstrual, paritas, diet, exercise, kebiasaan merokok, dan faktor
psikologis. Selain itu terdapat aspek afektif, kognitif, behavioral, sosio-kultural, dan life-style yang mempengaruhi nyeri haid
Duenhoelter. 1989; Arulkumaran, 2005; Smith, 2008; Baziad, 2008.
commit to user 9
3. Nyeri Haid Primer