commit to user
32
BAB IV HASIL PENELITIAN
A. Karakteristik Demografi Subjek Penelitian
Penelitian telah dilaksanakan di Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta pada bulan Maret sampai dengan Mei 2012. Pengambilan data
dilakukan pada mahasiswi FK yang memenuhi kriteria restriksi. Pada awal penelitian diperoleh 32 sampel yang memenuhi kriteria restriksi, tetapi hanya
20 sampel yang bersedia menjadi subjek penelitian. Dari 20 sampel tersebut tersisa 16 sampel yang dapat terus diikutsertakan dalam penelitian.
Karakteristik subjek dalam penelitian ini meliputi usia, aktivitas sosial, usia menarche, frekuensi nyeri haid sejak menarche, waktu mulai nyeri haid
dalam satu siklus, lokasi nyeri haid, keluhan yang menyertai, dan jenis antinyeri yang pernah digunakan. Tabel 2 di bawah ini menyajikan kaakteristik
demografi subjek penelitian.
commit to user 33
Tabel 2. Tabel Karakteristik Demografi Subjek Penelitian
Karakteristik Frekuensi
Persentase
Usia
1 22 tahun 2 23 tahun
Total
Aktivitas sosial
1 Akademik 2 Akademik, asisten lab
3 Akademik, kerja parttime 4 Akademik, organisasi
Total
Usia menarche
1 11 tahun 2 12 tahun
3 13 tahun 4 14 tahun
5 15 tahun Total
Frekuensi nyeri
1 Selalu 2 Sering
3 Kadang-kadang 4 Jarang
Total
Waktu mulai nyeri
1 Hari ke-1 haid 2 Hari ke-1 dan ke-2 haid
Total
Lokasi nyeri
1 Perut bagian bawah 2 Perut, sisi dalam paha
3 Perut, punggung bawah Total
Keluhan yang menyertai
1 Mual 2 Diare
3 Pusing Total
Jenis antinyeri yang pernah digunakan
1 Paracetamol 2 Asam mefenamat
3 Tidak menggunakan Total
3 13
16 13
1 1
1 16
1 1
12 1
1 16
1 13
1 1
16 14
2 16
12 3
1 16
1 2
13 16
2 1
13 16
18,75 81,25
100,00 81,25
6,25 6,25
6,25 100,00
6,25 6,25
75,00 6,25
6,25 100,00
6,25 81,25
6,25 6,25
100,00 87,50
12,50 100,00
75,00 18,75
6,25 100,00
6,25 12,50
81,25 100,00
12,50 6,25
81,25 100,00
commit to user 34
B. Pengaruh Hipnosis Terhadap Derajat Nyeri Haid Primer
Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji Wilcoxon, karena Peneliti ingin mengetahui apakah ada perbedaan nyeri haid primer sebelum dan
sesudah diberikan perlakuan hipnosis dengan skala ukur kedua variabel adalah ordinal. Hasil perhitungan SPSS 16.0 for windows untuk uji Wilcoxon dalam
penelitian ini disajikan dalam tabel berikut: Tabel 3. Hasil Uji Wilcoxon Pada Verbal Descriptor Scale VDS Sebelum
Pretest dan Sesudah Diberikan Hipnosis Posttest
a
VDS Pretest
b
VDS Posttest
c
Negative Ranks
Positive Ranks
Z
d
P
e
7,19 ± 1,223 2,50 ± 1,414
16 -3,546
0,000
Keterangan:
a
Data dinyatakan dalam rerata ± standar deviasi M ± SD
b
Data VDS untuk 16 sampel pada siklus haid I sebelum dihipnosis
c
Data VDS untuk 16 sampel yang sama pada siklus haid II sesudah dihipnosis
d
Z = selisih skor VDS, dihitung dari VDS posttest dikurangi VDS pretest
e
Nilai p berdasarkan hasil uji Wilcoxon dengan level signifikansi 0,05
Pada tabel 3 dapat diketahui bahwa ke-16 sampel mengalami penurunan skor VDS setelah diberikan perlakuan hipnosis, yang ditunjukkan oleh kolom
negative ranks VDS posttest VDS pretest. Kolom positive ranks VDS pretest VDS posttest menunjukkan bahwa tidak ada satu pun sampel yang
mengalami peningkatan skor VDS setelah dihipnosis. Hasil uji Wilcoxon membuktikan bahwa nilai rerata VDS posttest 2,50 ± 1,414 pada ke-16
sampel lebih kecil daripada nilai VDS pretest 7,19 ± 1,223, sehingga didapatkan selisih Z antara VDS posttest dan VDS pretest sebesar 3,546.
Nilai Z tersebut secara klinis dapat dikatakan bermakna Z 3, selain itu tanda negatif pada nilai Z membuktikan bahwa terjadi penurunan skor VDS pada ke-
commit to user 35
16 sampel setelah mendapat perlakuan hipnosis. Dari tabel 3 juga dapat diketahui bahwa hipnosis secara signifikan p = 0,000 berpengaruh terhadap
penurunan derajat nyeri haid primer sebesar 3,546 pada ke-16 sampel penelitian.
commit to user
36
BAB V PEMBAHASAN