Kerangka Berpikir HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA KELAS V SD NEGERI SE-KECAMATAN SRANDAKAN BANTUL YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016.

44

D. Kerangka Berpikir

Kemandirian belajar merupakan kemampuan belajar seseorang atas inisiatif sendiri mulai dari merencanakan tujuan, menentukan metode belajar, memanfaatkan sumber belajar sampai mengevaluasi hasil belajar dilakukan sendiri yang membutuhkan tanggung jawab pebelajar itu sendiri. Kemandirian belajar dapat dipengaruhi oleh faktor eksternal maupun faktor internal siswa. Dalam penelitian ini peneliti membatasi pada faktor internal yang diduga memiliki keterkaitan dengan kemandirian belajar siswa yaitu efikasi diri. Siswa yang memiliki kemandirian diasumsikan pasti memiliki efikasi diri tinggi sehingga siswa tersebut memiliki keyakinan terhadap kemampuan dirinya sendiri bahwa siswa tersebut mampu menyelesaikan berbagai masalah dan tantangan yang dihadapinya sehingga tidak tergantung pada orang lain. Efikasi diri merupakan keyakinan seseorang bahwa ia mampu melakukan tindakan tertentu untuk mencapai hasil tertentu. Efikasi diri memiliki pengaruh besar terhadap perilaku dan kognisi siswa dalam belajar terutama dalam hal kemandirian. Efikasi diri menentukan apakah seseorang akan menunjukkan perilaku tertentu, sekuat apa seseorang dapat bertahan saat menghadapi kesulitan atau kegagalan, dan bagaimana kesuksesan atau kegagalan dalam satu tugas tertentu mempengaruhi perilaku seseorang di masa depan. Efikasi diri tinggi berdampak semakin baik pada tingkah laku siswa dalam belajar yaitu siswa akan mampu menghadapi tantangan dalam belajar 45 dengan penuh keyakinan. Kaitannya dengan kemandirian belajar siswa, efikasi diri yang tinggi akan membuat siswa memiliki keyakinan pada dirinya sendiri bahwa ia mampu, sehingga ia mau dan mampu untuk belajar mandiri tanpa bergantung pada orang lain baik di sekolah maupun di rumah. Sebaliknya, efikasi diri yang rendah akan menyebabkan siswa tidak percaya diri akan kemampuannya dan tidak mau mengandalkan kemampuannya sendiri sehingga akan ketergantungan dengan orang lain. Oleh karena itu, dalam penelitian ini peneliti ingin melihat seberapa besar dan signifikannya hubungan antara efikasi diri dengan kemandirian belajar. Berikut ini digambarkan kerangka berpikir hubungan efikasi diri dengan kemandirian belajar siswa. Gambar 1. Kerangka Pikir Hubungan Efikasi Diri dengan Kemandirian Belajar

E. Hipotesis