51 Dengan menggunakan rumus tersebut, maka didapatkan rincian jumlah
sampel setiap sekolah adalah sebagai berikut: Tabel 2. Jumlah Sampel Tiap Sekolah
No Nama SD Kelas Jumlah Siswa Jumlah Sampel
1 SD N Mangiran
V A 19
V B 14
2 SD N Gunungsaren
V A 22
V B 21
3 SD N 1 Srandakan
V A 30
V B 30
4 SD N 2 Srandakan
V 32
5 SD N Proketen
V 27
6 SD N Talkondo
V 15
7 SD N Godegan
V 33
8 SD N Krajan
V 16
9 SD N Koripan
V 37
Jumlah 296 Siswa
170 siswa
D. Variabel Penelitian
Variabel penelitian adalah segala sesuatu peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik
kesimpulannya Sugiyono, 2012: 2. Variabel dalam penelitian ini meliputi : 1. Variabel bebas independent variable yaitu efikasi diri X
2. Variabel terikat dependent variable yaitu kemandirian belajar Y.
52
E. Definisi Operasional Variabel
1. Efikasi diri
Efikasi diri adalah keyakinan siswa bahwa dirinya mampu menyelesaikan tugas dengan baik sesuai dengan yang dipersyaratkan
sehingga siswa dengan efikasi diri tinggi mempunyai keyakinan terhadap kemampuannya sendiri dan memiliki
sikap „aku pasti bisa melakukan‟. Variabel ini diukur menggunakan skala dengan mengacu pada aspek
efikasi diri yang dikemukakan oleh Bandura 1997: 42-43 sebagai berikut:
a. Level tingkat kesulitan, dengan indikator: 1 sikap terhadap beban dan kesulitan tugas, 2 kemampuan menyelesaikan kesulitan tugas.
b. Generality generalitas, dengan indikator kemampuan menguasai bebagai tugas
c. Strength kekuatan keyakinan, dengan indikator: 1 kuatnya keyakinan, 2 kegigihan dalam berupaya menyelesaikan tugas.
2. Kemandirian belajar
Kemandirian belajar merupakan kemampuan belajar siswa berdasarkan inisiatif sendiri untuk menguasai suatu kompetensi tanpa
ketergantungan pada orang lain. Siswa yang memiliki kemandirian belajar melibatkan proses metakognitif, motif dan perilaku untuk dapat mengatur,
mengelola dan mengontrol proses belajarnya sendiri .
Variabel ini diukur
53 menggunakan skala dengan mengacu pada karakteristik siswa yang
menunjukkan kemandirian belajar menurut Zimmerman 1990: 4-5, yaitu: d. Metakognitif, dengan indikator : 1 merencanakan dan menentukan
tujuan belajarnya, 2 mengorganisasi, memantau perkembangan diri, dan mengevaluasi kegiatan belajarnya.
e. Motivasional, dengan indikator: 1 memiliki efikasi diri yang tinggi, atribusi diri, 2 ketertarikan intrinsik terhadap tugas, 3 menunjukkan
usaha keras dan ketekunannya dalam belajar. f. Perilaku, dengan indikator: 1 memilih, menyusun, dan membuat
lingkungan yang dapat mengoptimalkan belajar mereka, 2 mencari pertimbangan, informasi, dan tempat yang memungkinkannya untuk
belajar, 3 menginstruksi diri sendiri dalam akuisisi dan menguatkan diri sendiri dalam unjuk kerja.
F. Paradigma Penelitian