Harapan orang tua terhadap pendidikan anak berkebutuhan

199 anaknya yang lain bisa mengurus MR dan berharap agar MR bisa berubah dalam segala hal sehingga nantinya akan memiliki sedikit harapan akan keberlanjutan masa depannya.

2. Harapan orang tua terhadap pekerjaan anak berkebutuhan

khusus a. Menurut subjek AS yang merupakan ayah yang memiliki anak berkebutuhan khusus bahwa harapan terhadap pekerjaan anak berkebutuhan khusus yaitu tidak adanya harapan apapun karena tidak adanya keterampilan dan potensi yang dimiliki oleh RM sehingga sulit diterima bekerja dan membuat AS pasrah akan masa depan RM. b. Menurut subjek SL yang merupakan ibu yang memiliki anak berkebutuhan khusus bahwa harapan terhadap pekerjaan anak berkebutuhan khusus yaitu SL merasa pesimis karena RM belum bisa berbicara, meulis dan membaca sehingga merasa pasrah dan pesimis tidak akan ada tempat bekerja yang menerimanya. c. Menurut subjek SD yang merupakan ayah yang memiliki anak berkebutuhan khusus bahwa harapan terhadap pekerjaan anak berkebutuhan khusus adalah SD tidak memiliki banyak harapan harapan kecuali kesehatan HG agar nantinya bisa sekolah dan bisa bekerja. d. Menurut subjek NT yang merupakan ibu yang memiliki anak berkebutuhan khusus bahwa harapan terhadap pekerjaan anak 200 berkebutuhan khusus adalah NT berharap HG sehat terlebih dahulu agar bisa bekerja karena saat ini tidak ada potensi yang miliki HG yang membuat NT tidak terlalu banyak berharap pada HG. e. Menurut subjek MH yang merupakan ayah yang memiliki anak berkebutuhan khusus bahwa harapan terhadap pekerjaan anak berkebutuhan khusus adalah MH berharap agar MR bisa bekerja dan bisa mengembangkan potensi mewarnai yang dimiliki MR. f. Menurut subjek AL yang merupakan ibu yang memiliki anak berkebutuhan khusus bahwa harapan terhadap pekerjaan anak berkebutuhan khusus adalah AL hanya berharap akan ada perubahan pada diri MR agar bisa menentukan rencana kedepannya. Setelah melihat adanya perubahan sikap dan segala sesuatu yang lebih baik pada MR maka AL akan bisa menentukan rencana pekerjaan MR dan lainnya. Pada dasarnya kecemasan-kecemasan yang dirasakan oleh para orang tua terhadap karier anak yang berkebutuhan khusus adalah sama yaitu mengarah kepada kemampuan anak-anak mereka bisa sekolah dengan baik dan menyesuaikan diri antara kemampuan dan usia seharusnya. Namun, pada penelitian ini yang menjadi penentu kecemasan para orang tua yaitu jenis ketidaknormalan yang dimiliki oleh anak-anak mereka. Berbeda jenis ketidaknormalannya maka berbeda pula kecemasan yang dirasakan oleh orang tua. Begitu pula dengan harapan, berbeda jenis