b. Asas- asas dalam Pengembangan Kreativitas
Terdapat beberapa asas dalam pengembangan kreativitas menurut Klausmeier dan Ripple Slameto, 2013:153-154 adalah :
1. Berekspresi Berekspresi dapat dilakukan misalnya dengan alat bahasa, dengan alat
angka-angka, dengan anggota-anggota badan dan lain- lain merupakan hal yang penting untuk menghasilkan sesuatu atau gagasan-gagasan baru.
2. Keberhasilan yang dialami dalam usaha-usaha kreatif mendorong ekspresi kreatif yang tinggi tingkatnya.
3. Di samping menerima dan menyesuaikan diri dengan standar yang ada, berpikir dan bertingkah laku secara bebas dan meluas merupakan hal yang
penting untuk perkembangan kreativitas.
c. Cara- cara Mengembangkan Kreativitas
Davis menyatakan bahwa terdapat 3 faktor yang perlu diperhatikan di dalam pengembangan kreativitas Slameto, 2013:154:
1. Sikap Individu Mencakup tujuan untuk menemukan gagasan-gagasan serta produk-produk
dan pemecahan baru. Hal-hal yang perlu diperhatikan antara lain: perhatian khusus bagi pengembangan kepercayaan diri siswa perlu diberikan dan rasa
keinginan tahu siswa perlu dibangkitkan. 2. Kemampuan dasar yang diperlukan yaitu mencakup berbagai kemampuan
berpikir konvergen dan divergen yang diperlukan. 3. Teknik-teknik yang digunakan
Teknik-teknik yang digunakan untuk mengembangkan kreativitas antara lain: a Melakukan pendekatan inquiry pencaritahuan; b Menggunakan Teknik-
teknik sumbang saran brain storming; c Memberikan penghargaan bagi prestasi kreatif; d Meningkatkan pemikiran kreatif melalui banyak media.
Menurut Munandar 1993:45 terdapat empat aspek dari kreativitas 4P yang berhubungan dengan pengembangan kreativitas siswa, antara lain :
1. Pribadi Kreativitas adalah ungkapan ekspresi dari keunikan individu dalam
interaksi dengan lingkungannya. Ungkapan kreatif ialah yang mencerminkan orisinalitas dari individu tersebut. Dari ungkapan pribadi yang unik inilah dapat
diharapkan timbulnya ide-ide baru dan produk-produk yang inovatif. Oleh karena itu pendidik hendaknya dapat menghargai keunikan pribadi dan bakat-bakat
siswanya jangan mengharapkan semua melakukan atau menghasilkan hal-hal yang sama, atau mempunyai minat yang sama.
2. Pendorong press Bakat kreatif siswa akan terwujud jika ada dorongan dan dukungan dari
lingkungannya, ataupun jika ada dorongan kuat dalam dirinya sendiri motivasi internal untuk menghasilkan sesuatu.
3. Proses Untuk mengembangkan kreativitas, anak perlu diberi kesempatan untuk
bersibuk diri secara kreatif. Pendidik hendaknya dapat merangsang anak untuk melibatkan dirinya dalam kegiatan yang kreatif, dengan membantu mengusahakan
sarana-prasarana yang diperlukan. Dalam hal ini yang penting ialah memberi
kebebasan kepada anak untuk mengekspresikan dirinya secara kreatif, tentu saja dengan persyaratan tidak merugikan orang lain atau lingkungan. Pertama yang
perlu ialah proses bersibuk diri dengan kreatif tanpa perlu selalu atau terlalu cepat menuntut dihasilkannya produk-prosuk kreatif yang bermakna. Hal itu akan
datang dengan sendirinya dalam iklim yang menunjang, menerima dan menghargai. Perlu diingat bahwa kurikulum sekolah yang terlalu padat sehingga
tidak ada peluang untuk kegiatan kreatif dan jenis pekerjaan yang monoton, tidak menunjang siswa untuk mengungkapkan dirinya secara kreatif.
4. Produk Kondisi yang memungkinkan seseorang menciptakan produk kreatif yang
bermakna ialah kondisi pribadi dan kondisi lingkungan yaitu sejauh mana keduanya mendorong press seseorang untuk melibatkan dirinya dalam proses
kreatif. Dengan dimilikinya bakat dan ciri-ciri pribadi kreatif dan dengan dorongan internal maupun eksternal untuk bersibuk diri secara kreatif maka
produk-produk kreatif yang bermakna dengan sendirinya akan timbul. Pendidik hendaknya menghargai produk kreativitas anak dan mengkomunikasikannya
kepada yang lain misalnya dengan mempertunjukan atau memamerkan hasil karya anak.
2. Kecerdasan Emosional