Hubungan Kreativitas terhadap Prestasi Belajar Seni Tari Kelas IX Hubungan Kecerdasan Emosional terhadap Prestasi Belajar Seni Tari

D. Pembahasan

Berdasarkan hasil analisis data diketahui bahwa variabel Kreativitas dan Kecerdasan Emosional memiliki hubungan positif terhadap Prestasi Belajar Seni Tari kelas IX SMP N 2 Pengasih. Secara individu hanya Kecerdasan Emosional memiliki hubungan signifikan terhadap Prestasi Belajar Seni Tari kelas IX SMP N 2 Pengasih.

1. Hubungan Kreativitas terhadap Prestasi Belajar Seni Tari Kelas IX

SMP N 2 Pengasih Hipotesis pertama H1 yang menyebutkan bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan Kreativitas terhadap Prestasi Belajar Seni Tari kelas IX SMP N 2 Pengasih setelah dianalisis, tidak teruji atau dengan kata lain hipotesis ditolak. Pembelajaran di sekolah khususnya seni tari dibutuhkan beberapa aspek agar siswa dapat memperoleh prestasi belajar yang maksimal salah satunya adalah kreativitas. Kreativitas adalah kempuan berpikir divergen seseorang dan produk baru yang diciptakan tersebut berbeda dengan hasil pemikiran orang lain. Kreativitas dalam pembelajaran seni tari di kelas IX SMP N 2 Pengasih memiliki hubungan yang positif terhadap prestasi belajar seni tari siswa kelas IX di SMP N 2 Pengasih namun tidak memiliki kontribusi yang signifikan terhadap prestasi belajar seni tari. Hal tersebut terbukti dengan data dan hasil analisis yang diperoleh peneliti. Kreativitas yang terdiri dari 4 aspek yaitu pribadi,pendorong, proses dan produk belum sepenuhnya bisa terwujud dalam pembelajaran seni tari di SMP N 2 Pengasih sehingga hubungan antara kreativitas dan prestasi belajar seni tari tidak signifikan. Hal ini menunjukkan bahwa untuk meraih prestasi belajar tidak cukup hanya dengan bermodalkan kreativitas Dimungkinkan masih banyak faktor yang mampu memberikan dorongan terhadap prestasi belajar khususnya belajar seni tari seperti motivasi, dukungan orang tua, guru, pelatih dan kelincahan. Hal ini menjadi gambaran bahwa prestasi belajar membutuhkan proses dan faktor pendukung yang menyeluruh agar dapat meningkatkan prestasi belajar yang maksimal.

2. Hubungan Kecerdasan Emosional terhadap Prestasi Belajar Seni Tari

Kelas IX SMP N 2 Pengasih Hipotesis kedua H2 yang menyebutkan bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara Kecerdasan Emosional dan Prestasi Belajar Seni Tari Kelas IX SMP N 2 Pengasih teruji atau dengan kata lain hipotesis diterima. Kecerdasan emosional adalah kemampuan memotivasi diri sendiri dan bertahan menghadapi frustasi, mengendalikan dorongan hati dan tidak melebih-lebihkan kesenangan, mengatur suasana hati dan menjaga agar beban stres tidak melumpuhkan kemampuan berpikir, berempati dan berdoa Goleman,1996:45. Sejalan dengan pendapat tersebut menunjukan bahwa kemampuan siswa untuk memotivasi diri, mengenali emosi diri, mengelola emosi diri sendiri dan orang lain memiliki hubungan yang positif dan signifikan terhadap prestasi belajar seni tari kelas IX SMP N 2 Pengasih. Artinya siswa yang mampu mengelola emosi diri, tidak egois mau menerima kritikan, memiliki empati tinggi, berkemauan keras untuk bisa,tidak mudah putus asa dapat meraih prestasi belajar seni tari yang maksimal. Apalagi di dalam menari terdapat pedoman yaitu wiraga,wirama,wirasa , dimana salah satunya yaitu wirasa sangan berkaitan dengan kecerdasan emosional siswa. Siswa yang mampu mengendalikan emosi dirinya dalam menari maka wirasanya akan terpancar sehingga orang yang melihat dapat ikut merasakan maksud atau tujuan tarian tersebut sehingga prestasi belajar seni tarinya pun dapat tercapai dengan maksimal.

3. Hubungan Kreativitas dan Kecerdasan Emosional secara bersama-