Pengertian Kecerdasan Kecerdasan Emosional

kebebasan kepada anak untuk mengekspresikan dirinya secara kreatif, tentu saja dengan persyaratan tidak merugikan orang lain atau lingkungan. Pertama yang perlu ialah proses bersibuk diri dengan kreatif tanpa perlu selalu atau terlalu cepat menuntut dihasilkannya produk-prosuk kreatif yang bermakna. Hal itu akan datang dengan sendirinya dalam iklim yang menunjang, menerima dan menghargai. Perlu diingat bahwa kurikulum sekolah yang terlalu padat sehingga tidak ada peluang untuk kegiatan kreatif dan jenis pekerjaan yang monoton, tidak menunjang siswa untuk mengungkapkan dirinya secara kreatif. 4. Produk Kondisi yang memungkinkan seseorang menciptakan produk kreatif yang bermakna ialah kondisi pribadi dan kondisi lingkungan yaitu sejauh mana keduanya mendorong press seseorang untuk melibatkan dirinya dalam proses kreatif. Dengan dimilikinya bakat dan ciri-ciri pribadi kreatif dan dengan dorongan internal maupun eksternal untuk bersibuk diri secara kreatif maka produk-produk kreatif yang bermakna dengan sendirinya akan timbul. Pendidik hendaknya menghargai produk kreativitas anak dan mengkomunikasikannya kepada yang lain misalnya dengan mempertunjukan atau memamerkan hasil karya anak.

2. Kecerdasan Emosional

a. Pengertian Kecerdasan

Kecerdasan menurut Gardner Kusmana, 2013:171 adalah potensi biopsychological untuk memproses informasi yang dapat diaktifkan dalam pengaturan budaya untuk memecakan masalah atau menciptakan produk yang bernilai dalam suatu budaya. b. Pengertian Emosi Makna harfiah emosi dalam Oxford English Dictionary bahwa emosi adalah setiap kegiatan atau pergolakan pikiran, perasaan, nafsu, setiap keadaan mental yang hebat dan meluap-luap Goleman, 1996:411. Sedangkan emosi atau emosional menurut Goleman 1996:7 pada dasarnya adalah dorongan untuk bertindak, rencana seketika untuk mengatasi masalah yang telah ditanamkan secara berangsur-angsur oleh evolusi. Akar kata emosi adalah movere dalam bahasa Latin yang berarti adalah menggerakan, bergerak, ditambah awalan e- untuk memberi arti bergerak menjauh, kecenderungan bertindak merupakan hal yang mutlak dalam emosi. Sedangkan menurut Kuswana 2013:237 emosi adalah suasana perasaan yang dihayati secara sadar, bersifat kompleks, melibatkan pikiran, persepsi dan perilaku individu . Terdapat empat emosi inti yaitu takut, marah, sedih, senang namun beberapa teoritikus mengelompokan emosi ke dalam beberapa golongan-golongan besar antara lain Goleman,1996:411: 1. Amarah : beringas, mengamuk, benci, marah besar, jengkel, kesal hati, terganggu, rasa pahit, berang, tersinggung, bermusuhan dan yang paling hebat tindak kekerasan dan kebencian patologis. 2. Kesedihan : pedih, sedih, muram, suram, melankolis, mengasihani diri, kesepian, ditolak, putus asa dan kalau menjadi patologis, depresi berat. 3. Rasa takut : cemas, takut, gugup, khawatir, waswas, perasaan takut sekali, khawatir, waspada, sedih, tidak senang, ngeri, takut sekali, kecut, fobia dan panik. 4. Kenikmatan : bahagia, gembira, ringan, puas, riang, senang, terhibur, bangga, kenimatan indrawi, takjub, rasa terpesona, rasa puas, rasa terpenuhi, kegirangan luar biasa, senang, senang sekali dan pada ujungnya mania. 5. Cinta : penerimaan, persahabatan, kepercayaan, kebaikan hati, rasa dekat, bakti, hormat, kasmaran, kasih. 6. Terkejut : terkejut, terkesiap, takjub, terpana. 7. Jengkel : hina, jijik, muak, mual, benci, tidak suka, mau muntah. 8. Malu : rasa salah, malu hati, kesal hati, sesal, hina, aib dan hati hancur lebur.

c. Pengertian Kecerdasan Emosional