Daya Dukung Tanah Kelakuan Tanah Dengan sifat Kembang Susut Yang Tinggi Pada Stabilisasi Tanah dengan Bahan Serbuk Marmer.

32

BAB III METODE DAN PELAKSANAAN

3.1 Umum

Perencanaan terhadap segala macam kegiatan mempunyai suatu metode yang perlu diperhatikan untuk lebih mendekatkan pada tujuan dan sasaran yang ingin dicapai. Dengan menggunakan metode yang tepat terhadap setiap kegiatan yang dilakukan akan dicapai suatu hasil yang baik terutama terhadap penggunaan waktu dan biaya. Tahapan dari proses penelitian ini dimulai dan gagasan atau ide setelah melihat suatu permasalahan yang dilanjutkan dengan pemahaman terhadap studi literatur sebagai pedoman dalam melaksanakan penelitian. Langkah berikutnya adalah observasi lapangan, pemilihan lokasi untuk pengambilan sampel, penelitian di laboratorium, analisa data sampai penyusunan laporan dan menarik kesimpulan dan analisa yang dilakukan.

3.2 Identifikasi Masalah

Identifikasi masalah adalah suatu usaha untuk mengidentifikasi terjadinya suatu masalah, serta mengetahui penyebab dan langkah apa yang akan diambil selanjutnya.

3.3 Studi Literatur

Studi literatur adalah suatu usaha yang dilakukan untuk mengumpulkan berbagai acuan atau pendukung secara teoritis. Mengingat pentingnya studi literatur ini, maka sebaiknya tinjauan berbagai pustaka didukung oleh banyak bukupenulisan dan referensi. Dalam hal ini beberapa buku didapat dari perpustakaan Jurusan Teknik Sipil Universitas Udayana dan lain-lain.

3.4 Pemilihan

Lokasi Pada penelitian ini pengambilan sampel tanah dilakukan di Jalan Raya Pejaten, Bali . Lokasi ini dipilih karena memiliki jenis tanah lempung, sehingga kemungkinan mempunyai potensi kembang susut yang tinggi yang dapat menyebabkan kerusakan bahkan keruntuhan konstruksi. 33

3.5 Persiapan Alat dan Bahan

Dilakukan persiapan alat-alat untuk pengambilan sampel hingga pengujian di laboratorium, bahan-bahan yang disiapkan selain sampel tanah lolos saringan nomor 4 4,75 mm adalah serbuk marmer dari Tulungagung

3.6 Metode Pengambilan Sampel

Metode yang digunakan dalam pengambilan sampel adalah metode random . Waktu pengambilan sampel diusahakan antara pukul 08.00-11.00 Wita, dengan harapan dapat mengurangi pengaruh cuaca panas matahari terhadap sampel yang akan diambil. Selain itu, untuk mencegah perbedaan struktur dan komposisi yang terlalu jauh, dilakukan juga usaha-usaha sederhana untuk melindungi sampel. Sampel tanah tidak terganggu undisturbed sample diambil 3 titik menggunakan tabung sampel, yang ditutup rapat dengan plastik atau dilapisi lilin. Tanah terganggu disturbed sample, sampel dimasukkan kedalam karung, diikat, dan diletakan ditempat yang kering. Kemudian secepatnya dibawa ke laboratorium untuk dilakukan penelitian.

3.6.1 Sampel Tanah Tidak Terganggu

Undisturbed Sample Sampel tanah tidak terganggu adalah suatu contoh tanah yang masih menunjukkan sifat-sifat asli yang dimiliki oleh tanah. Contoh tanah ini diusahakan tidak mengalami perubahan dalam struktur, kadar air atau susunan kimia. Sampai saat ini sampel yang benar-benar asli sangat sulit diperoleh. Namun, dengan teknik pengambilan yang benar dan cara pengamatan yang tepat, maka kerusakan- kerusakan terhadap contoh tanah bisa dikurangi sekecil mungkin. Contoh tanah tidak terganggu dapat diambil dengan memakai tabung sampel. Dalam penelitian ini sampel diambil dengan memasukkan tabung sampel ke dalam tanah dengan cara dipukul, kemudian tabung sampel diangkat dan ditutup rapat dengan plastik serta celah-celah penutupnya diberi selotip. Hal ini dilakukan untuk mencegah penguapan air dalam sampel.

3.6.2 Sampel Tanah Terganggu

Disturbed Sample Sampel tanah terganggu diperlukan apabila penggunaan tanah memang tidak dalam keadaan aslinya, sehingga sedikit usaha-usaha yang diperlukan untuk melindungi struktur tanah asli dari sampel tersebut. Dalam penelitian ini sampel tanah terganggu diambil dengan menggunakan