Persiapan Alat dan Bahan Metode Pengambilan Sampel

36 Pelaksanaan: a. Benda uji yang telah disiapkan dioven dengan suhu 105 ° C-110 ° C atau suhu kamar sampai beratnya tetap. b. Saring benda uji dengan saringan yang telah disusun sesuai dengan ukuran di atas c. Saringan digoyang dengan mesin penggerak ayakan selama ± 15 menit. d. Timbang berat tanah yang tertahan di atas masing-masing saringan dihitung terhadap berat total benda uji. B. Analisis hidrometri untuk tanah yang berbutir halus Tujuan: Untuk menentukan pembagian butiran tanah yang lewat saringan No.200 Peralatan: a. Ayakan No.200 b. Hidrometer c. Mixer d. Water Glass e. Oven f. Timbangan g. Stop watch h. Air suling, pipet, talam Pelaksanaan: a. Contoh tanah yang lewat saringan no.10 ditimbang seberat lebih kurang 50 gram, kemudian dicampur dengan air suling yang telah dicampur dengan reagen Water Glass dan didiamkan kurang lebih 16 jam b. Setelah perendaman campuran dituang ke dalam mixer dan dikocok selama kurang lebih 10 menit agar butir-butimya terpisah. c. Setelah pengocokan selesai, campuran dimasukkan ke dalam gelas ukur dan ditambahkan air suling sampai mencapai 1000 ml. kemudian tutup bagian atas tabung dengan sumbat dari karet dan 37 dikocok dengan cara membolak-balikannya. d. Setelah dikocok selama 30 detik masukan tabung ke dalam bak perendam yang suhu airnya konstan, kemudian hydrometer dimasukkan ke dalam suspensi dan siapkan stopwatch. e. Dilakukan pembacaan hydrometer pada waktu 15 detik, 30 detik, 1 menit, 2 menit tanpa memindahkan hidrometer. f. Untuk pembacaan selanjutnya, hidrometer dimasukkan tepat sebelum pembacaan dimulai yang dilakukan pada waktu 5, 15, 30, 60, 120, 240, dan 1440 menit. Setiap perubahan tempratur pada setiap suspensi dicatat. g. Setelah pembacaan terakhir, suspensi dituang ke dalam saringan No.200 dan cuci dengan air sampai air yang lewat saringan jernih, kemudian tanah yang tertahan di atas saringan No. 200 dioven dan dilakukan analisis saringan. Perhitungan: a. Faktor air higroskopis yaitu perbandingan antara berat contoh tanah yang dioven berat contoh tanah kering udara yang dihitung terlebih dahulu. b. Berat kering oven contoh tanah yang digunakan untuk tes hidrometer dengan mengalikan berat tanah kering udara dengan faktor air higroskopisnya . c. Berat total contoh tanah yang diwakili oleh contoh tanah yang dites dihitung dengan membagi berat kering oven contoh tanah dengan persentase bagian yang lewat saringan kemudian dikalikan 100 d. Persentase tanah yang tertinggal dalam suspensi dapat dihitung dengan rumus: P’ = x 100 hydrometer type 152 H 3.1 P = Persentase berat tanah yang tinggal dalam suspensi R = Pembacaan hidrometer yang telah dikoreksi W = Berat total contoh tanah kering yang diperiksa a = Angka koreksi