b. Hubungan Human Capital Investment dengan Pertumbuhan
Ekonomi
Pendidikan pada diri seseorang dapat meningkatkan kemampuan dalam memperoleh dan menggunakan informasi serta memperoleh
pemahaman akan perekonomian serta memberikan pilihan apakah seseorang ingin menjadi produsen, konsumen atau yang lain. Tenaga
kerja, modal fisik dan tanah dapat mengalami deminishing return akan tetapi ilmu pengetahuan tidak bisa. Jadi investasi modal manusia
merupakan faktor utama dalam peningkatan faktor produksi secara total Kuncoro, 2010: 9. Demikian pula kesehatan seseorang sangat
berpengaruh dalam
aktivitas ekonomi
sehari-hari. Apabila
kesehatannya baik, maka berdampak positif bagi aktivitas ekonomi manusia tersebut, namun jika kesehatannya buruk maka manusia tidak
bisa melakukan aktivitas ekonomi dengan optimal.
B. Penelitian yang Relevan
1. Eko Wicaksono Pambudi 2013 dalam penelitiannya yang berjudul Analisis Pertumbuhan Ekonomi dan Faktor-faktor yang Mempengaruhi
KabupatenKota di Provinsi Jawa Tengah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh aglomerasi, investasi, angkatan kerja
dan human capital investment terhadap pertumbuhan ekonomi KabupatenKota di Provinsi Jawa Tengah . Analisis data menggunakan
data sekunder berupa data panel, gabungan dari data deret waktu time
series dan data kerat lintang cross section dari 35 KabupatenKota di Provinsi Jawa Tengah selama tahun 2006-2010 serta alat analisis regresi
menggunakan metode Pooled Least Square PLS . Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel aglomerasi berpengaruh negatif tetapi tidak
signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi, variabel investasi dan angkatan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap pertumbuhan
ekonomi, sedangkan variabel human capital investment berpengaruh positif tetapi tidak signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi. Persamaan
dengan skripsi ini yaitu sama-sama menggunakan data panel berupa data sekunder, variabel aglomerasi, angkatan kerja dan human capital
investment sebagai variabel independen dan pertumbuhan ekonomi sebagai variabel dependennya serta tempat penelitian yaitu di Provinsi
Jawa Tengah. Adapun perbedaannya adalah dalam skripsi Eko Wicaksono Pambudi terdapat variabel independen yang lainnya yaitu investasi.
2. Wisnu Ari Wibowo 2013 dalam penelitiannya yang berjudul Pengaruh Faktor Aglomerasi Industri, Angkatan Kerja dan Tingkat Upah terhadap
Pertumbuhan Ekonomi KabupatenKota di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2005-2010. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui letak aglomerasi
industri di Provinsi Jawa Tengah serta pengaruh dari aglomerasi industri, angkatan kerja dan tingkat upah terhadap pertumbuhan ekonomi
KabupatenKota di Provinsi Jawa Tengah tahun 2005-2010. Analisis data menggunakan data sekunder berupa data panel, gabungan dari data deret
waktu time series dan kerat lintang cross section dari 35 KabupatenKota di Provinsi Jawa Tengah selama tahun 2005-2010 serta
alat analisis regresi dengan pendekatan Fixed Effect Model FEM. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel aglomerasi industri dan
angkatan kerja dan tingkat upah berpengaruh positif signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi. Persamaan dengan skripsi ini yaitu sama-sama
menggunakan data panel berupa data sekunder, variabel aglomerasi industri dan angkatan kerja sebagai variabel independen dan pertumbuhan
ekonomi sebagai variabel dependennya serta tempat penelitian yaitu di Provinsi Jawa Tengah. Adapun perbedaannya adalah peneliti
menggunakan variabel human capital investment sebagai variabel independen yang lainnya sedangkan dalam skripsi Wisnu Ari Wibowo
menggunakan variabel tingkat upah sebagai variabel independen yang lainnya.
3. Ravindra Bramastyo Rezkinosa 2014 dalam penelitiannya yang berjudul Analisis Pengaruh Aglomerasi Industri, Tingkat Partisipasi Angkatan
Kerja TPAK dan Nilai Output Industri terhadap Laju Pertumbuhan Ekonomi KabupatenKota di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2009-2011.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya pengaruh aglomerasi industri, TPAK, dan nilai output industri terhadap pertumbuhan ekonomi
KabupatenKota di Provinsi Jawa Tengah tahun 2009-2011. Analisis data menggunakan data sekunder berupa data panel, gabungan dari data deret
waktu time series dan data kerat lintang cross section dari 35 KabupatenKota di Provinsi Jawa Tengah selama tahun 2009-2011 serta
alat analisis regresi dengan pendekatan Fixed Effect Model FEM. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel aglomerasi industri tidak
berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi, sedangkan variabel TPAK dan nilai output industri berpengaruh positif dan signifikan
terhadap pertumbuhan ekonomi. Persamaan dengan skripsi ini yaitu sama- sama menggunakan data panel berupa data sekunder, variabel aglomerasi
industri sebagai variabel independen dan pertumbuhan ekonomi sebagai variabel dependennya serta tempat penelitian yaitu di Provinsi Jawa
Tengah. Adapun perbedaannya adalah peneliti menggunakan variabel angkatan kerja dan human capital investment sebagai variabel independen
yang lainnya sedangkan dalam skripsi Ravindra Bramastyo Rezkinosa menggunakan variabel TPAK dan nilai output industri sebagai variabel
independen yang lainnya.
C. Kerangka Pemikiran