Desain Penelitian Variabel Penelitian Definisi Operasional Penelitian

48

BAB III METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian expost facto. Penelitian expost facto merupakan penelitian dimana variabel-variabel bebas telah terjadi ketika peneliti mulai dengan pengamatan variabel terikat dalam suatu penelitian Sukardi, 2003: 165. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Dikatakan metode kuantitatif karena data penelitian berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh aglomerasi industri, angkatan kerja dan human capital investment terhadap pertumbuhan ekonomi pada 35 KabupatenKota di Provinsi Jawa Tengah. Penelitian ini menggunakan data sekunder selama periode tahun 2012-2014.

B. Variabel Penelitian

Variabel penelitian merupakan suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya Sugiyono, 2012: 61. Variabel dalam penelitian ini adalah sebagi berikut: 1. Variabel bebas yaitu variabel yang menjadi penyebab perubahan dari variabel terikat. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah Aglomerasi Industri X1, Angkatan Kerja X2 dan Human Capital Investment X3. 2. Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat dari adanya variabel bebas. Simbol dari variabel terikat yaitu Y. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah Pertumbuhan Ekonomi yang dipresentasikan oleh log PDRB.

C. Definisi Operasional Penelitian

1. Pertumbuhan Ekonomi

Pertumbuhan ekonomi merupakan gambaran dari kondisi perekonomian suatu wilayah. Untuk melihat kontribusi dalam perekonomian, variabel pertumbuhan ekonomi dilihat menggunakan pendekatan nilai PDRB. PDRB menunjukkan jumlah nilai tambah yang dihasilkan oleh seluruh unit usaha dalam suatu wilayah, atau secara umum PDRB memberikan gambaran kinerja ekonomi makro suatu wilayah dari waktu ke waktu. Nilai PDRB yang digunakan dalam penelitian ini dihitung menggunakan metode produksi yaitu dengan menjumlahkan nilai produksi barang atau jasa yang diwujudkan oleh berbagai sektor lapangan usaha dalam perekonomian. Nilai PDRB yang digunakan dalam penelitian ini adalah nilai log PDRB Atas Dasar Harga Berlaku tahun 2012-2014. Penggunaan log PDRB merujuk pada penelitian Denty Octavianingrum pada tahun 2015.

2. Aglomerasi Industri

Aglomerasi Industri merupakan istilah bagi terjadinya pemusatan kegiatan industri dalam suatu wilayah. Pada penelitian ini, penghitungan aglomerasi industri menggunakan Indeks Ballasa. Semakin terpusat suatu industri, semakin besar Indeks Ballasanya. Tingkat Aglomerasi dibedakan menjadi : a Kuat apabila angka Indeks Ballasa di atas 4, b Rata-rata atau Sedang apabila angka Indeks Ballasa di antara 2 sampai 4, c Lemah bila angka Indeks Ballasa di antara 1 sampai 2 dan d Tidak terjadi aglomerasi apabila angka Indeks Ballasa antara 0 sampai 1.

3. Angkatan Kerja

Angkatan kerja adalah penduduk dalam usia kerja yang terlibat atau berusaha untuk terlibat dalam kegiatan produktif yaitu memproduksi barang dan jasa. Penduduk usia kerja menurut BPS yaitu 15 tahun ke atas. Angkatan kerja terdiri dari golongan bekerja serta golongan menganggur. Pertambahan penduduk maka akan menaikkan jumlah angkatan kerja yang kemudian menambah kemungkinan untuk dapat lebih banyak lagi berproduksi. Semakin besar jumlah angkatan kerja semakin besar pula kontribusinya dalam memproduksi barang dan jasa.

4. Human Capital Investment

Pembangunan sumber daya manusia melalui pendidikan dan kesehatan yang baik sangat menentukan kemampuan untuk menyerap dan mengelola sumber-sumber pertumbuhan ekonomi. Variabel human capital investment dalam penelitian ini diukur berdasarkan angka IPM Indeks Pembangunan Manusia dimana terdapat tiga dimensi dasar pembangunan manusia yaitu umur panjang dan sehat yang diukur dengan angka harapan hidup AHH, pengetahuan diukur dengan angka melek huruf AMH dan rata-rata lama sekolah RLS serta standar hidup layak diukur dengan kemampuan daya beli purchasing power parity.

D. Tempat dan Waktu Penelitian