melarang membaca yang berbau negatif, seperti bacaab pornografi dan lainnya. Orang tua harus mempunyai sikap wspad di dlam mengawsi putra putrinya yang msih duduk di
bangku sekolah. Karena pada masa sekarang banyak pelajar yang tidak menghiraukan dirinya sebagai pelajar, sebab mereka sudah mengenal dunia diluar sekolah. Oleh sebab
itu pemerintah menghimbau agar para pelajar jangan mudah tekena pengaruh arus diluar sekolah seperti, narkoba, minuman keras, pergaulan bebas. Seorang pelajar harus
tekun belajar demi masa depan bangsa dan negaranya. 2. Disiplin dalam bekerja
Disiplin dalam bekerja adalah modal dasar untuk memperoleh hasil yang memuaskan. Seorang muslim harus disiplin dalam bekerja, giat berusaha, tidak
mengandalkan orang lain, atau bermalas-malasan sambil menentukan uluran tangan orng lain. Rasulullah SAW, memberikan contoh, sebaik-baiknya penghasilan adalah
usaha sendiri dan penghidupan yang bersumber dari penghasilan itu. Oleh karena itu hendaklah rajin dan disiplin dalam bekerja, agar mendapat kesejahtaraan dan
kebahagiaan hidup dengan tidak lupa mengingat Allah swt.
Maksud disiplin dalam bekerja adalah menggunakan waktu dengan sebaik-baiknya. Misalnya, seorang bekerja di perusahaan maka ia harus mentaati semua peraturan
sehingga menghasilkan sesuatu yang lebih banyak. Atau kita berusaha ssendiri dengan kerja keras dan penggunan waktunya diatur. Dengan demikian akan menghasilkan
sesuatu yang lebih banyak. Sebaliknya seseorang yang kurang disiplin dalam bekerja
Maka akan merugikan diri sendiri dan merugikan perusahaan. Seseorang yang giat bekerja mempunyai tujuan atau angan-angan, seakan-akan
hidup selama-lamanya. Jadi setiap hari ia mendapatkan kepuasan dengan keberhasilan usaha atau pekerjaannya.
3. Disiplin dalam berlalulintas
Untuk mencapai ketertiban di jalan raya, semua pengguna jalan hendaknya, mempunyai kesadaran untuk mentaati peraturan lalulintas, dalam bentuk rambu-rambu
lalu lintas. Untuk menghidari kecelakaan hendaknya jangan kebut-kebutan, jangan emosi, jangan ceroboh, taati rambu-rambu. Begitu juga dalam melengkapi surat-surat
kendaran. Seperti SIM, STNK,
Hubungannya dengan lalulintas pemerintah mengeluarkan undang-undang lalu lintas dan angkutan jalan No 22 tahun 2009, adalah untuk menertibkan para pemakai
jalan di Indonesia yang makin hari makin bertambah, baik jumlah kendaraan, angka pelanggaran, maupun angka kecelakaan.
4. Disiplin dalm bribadah.
Manusia sebagai makhluk Allah yang paling tinggi derajatnya dengan diberi akal untukl berfikir hingga dpat membedakan antara ang benar dengan yang salah, bahkan
untuk mengelola alm semesta. Maka sudah sepantasnyalah manusia mendekatkan diri kepada Allah, atau bersyukur dengan meningkatkan ibadahnya kepada Allah.
Manusia mengemban amanat yang paling besar yaitu amanat aibadah dan amanat sebagai khalifah. Amanat ibadah artinya manusia wajib menyembah serta
tunduk dan patuh hanya kepada Allah swt, sebagaimana Firman-Nya.
Artinya : “Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam menjalankan agama yang lurus[1595],
dan supaya mereka mendirikan shalat dan menunaikan zakat; dan yang demikian Itulah agama yang lurus”. QS. Al-Bayyinah ; 5
Dengan demikian secara akal maupun wahyu, manusia wajib berhubungan kepada Allah utnuk mengabdikan dirinya dengan mendisiplinkan ibadh, seperti
mengerjakan shalat, menunaikan zakat dan ibadah yang lainnya.
5. Disiplin dalam masyarakat
Hidup bermasyarakat adalah fitrah manusia. Dilihat dari latar belakang budaya, setiap mnusia memiliki latar belakang yang berbeda. Karnanya setiap manusia memiliki
watak dan ingkah laku yang berbeda, naum dengan bemasyarakat mereka tentu memiliki norma-norma dan nilai-nilaikemasyarakatan serta peraturan yang disepakati
bersama, yang harus dihormati dan dihargai. Asebagai bangsa Indonesia yang religius dan berfalsafah Pancasila, tentunya kita harus mentaati dan mematuhi nilai-nilai dan
norma-norma serta adat yang berlaku pada masyarakat kita.
Sesuai dengan naluri kemanusiaan, setiap anggota masyarakat ingin lebih mengutamakan kepentingan pribadi dan kelompoknya. Sekiranya tidak ada aturan yang
mengikat dalam kemasyarakatan sesuai dengan ketentuan yang telah digariskan oleh agama, niscaya kehidupan masyarakat akan kacau balau, karena setiap pribadi dan
kelompok akan membanggakan diri pribadi dan kelompoknya masing-masing.
Berdsarkan kenyataan ini agama Islam menegaskan bahwa manusia yang paling berkualitas disisi Allah, bukanlah karena keturunan atau kekayaan, akan tetapi
berdasarkan ketakwaannya. Ketakwaan merupakan perwujudan dari kedisiplinan yang tinggi dalam mematuhi perintah Allah. Ketakwaan adalah harta pusaka yang tidak dapat
diwariskan melalui garis keturunan.
Agama Islam mengibaratkan anggota masyarakat itu bagaikan satu bangunan didalamnya terdapat komponen yang satu sama lain mempunyai fungsi berbeda-beda.
Manakala salah satu komponen itu rusak maka seluruh bangunan itu akan rusak atau binasa. Hadits Nabi menegaskan yang artinya : Seorang mukmin dengan mukmin yang
lainnya bagaikan bangunan yang sebagian dari mereka memperkuat bagian lainnya. Kemudian beliau menelusupkan jari-jari yang sebelah ke jari-jari tangan sebelah lainnya.
HR. Bukhori Muslim dan Turmudzi
6. Disiplin dalam penggunaan waktu