Minat belajar TINJAUAN PUSTAKA

12 perubahan pada seseorang, kelompok guru atau administrator. Penilaian erat kaitannya dengan evaluasi. Dalam Johnson, dituliskan bahwa kita dapat melaksanakan penelitian tanpa evaluasi, tetapi kita tidak dapat melakukan evaluasi tanpa assesmentpenilaian. Idealnya penilaian dilkukan secara terus menerus.

2.4 Minat belajar

Minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa keterikatan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh. Minat pada dasarnya adalah penerimaan akan suatu hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu di luar diri. Semakin kuat atau dekat hubungan tersebut, semakin besar minat Slameto 2003 : 180. Minat besar pengaruhnya terhadap belajar, karena bila bahan pelajaran yang dipelajari tidak sesuai dengan minat siswa, siswa tidak akan belajar dengan sebaik-baiknya, karena tidak ada daya tarikkeinginan untuk mempelajarinya. Ia segan-segan untuk belajar, ia tidak memperoleh kepuasan dari pelajaran itu. Bahan pelajaran yang menarik minat siswa, lebih mudah dipelajari dan disimpan, karena minat menambah kegiatan belajar. Suatu minat dapat diekspresikan melalui suatu pernyataan yang menunjukan bahwa siswa lebih menyukai suatu hal dari pada hal lainnya, dapat pula dimanifestasikan melalui partisipasi dalam suatu aktivitas Slameto 2003 : 180 Soekarto 2006 : 61 dalam bukunya menyatakan bahwa prinsip umum dari minat seorang anak itu berpusat pada aktivitas yang menimbulkan kepuasan yang mengurangi ketegangan tension. Sehingga, apabila aktivitas yang 13 dilakukan oleh anak menarik perhatiannya, maka akan timbul minat pada anak tersebut dan mendapat suatu kepuasan. Menurut Getzel dalam Dikmenum 2005 : 8-9, Minat adalah suatu disposisi yang terorganisasikan melalui pengalaman yang mendorong seseorang untuk memperoleh obyek khusus, aktivitas, pemahaman, dan ketrampilan untuk tujuan perhatian atau pencapaian. Sesorang yang berminat terhadap sesuatu, maka orang itu akan melakukan langkah-langkah nyata untuk mengetahui dan mempelajari obyek yang diinginkan itu. Siswa yang menyukai Fisika akan berusaha untuk mempelajarinya. Maka apabila ditinjau dari pendapat-pendapat para ahli di atas, dapat kita tentukan unsur-unsur penting yang dapat diambil dari minat yaitu : perasaan senangkeinginan, partisipasi, dan perhatian terhadap suatu objek. Dalam penelitian ini unsur-unsur dalam minat tersebut akan dijadikan indikator-indikator untuk menyusun angket minat. Dalam menyusun spesifikasi instrumen, ada empat hal yang harus diperhatikan dalam Dikmenum 2005: 16-17 yaitu : 1. tujuan pengukuran; 2. kisi-kisi instrumen; 3. bentuk dan format instrumen; dan 4. panjang instrumen Instrumen minat bertujuan untuk memperoleh informasi tentang minat peserta didik terhadap mata pelajaran yang selanjutnya digunakan untuk meningkatkan minat peserta didik terhadap mata pelajaran. Definisi konseptual : 14 minat adalah watak yang tersusun melalui pengalaman yang mendorong individu mencari obyek, aktivitas, pengertian, keterampilan untuk tujuan perhatian atau penguasaan. Definisi operasional : minat adalah keingintahuan seseorang tentang keadaan suatu obyek. Secara garis besar skala instrument yang sering digunakan dalam penelitian, yaitu skala Thurstone, skala Likert, dan skala beda semantik. Dalam pengukuran minat penulis akan menggunakan skala Likert. Langkah-langkah pengembangan skala likert dapat dirinci sebagai berikut : 1. Menetukan obyek minat yang akan dikembangkan skalanya 2. Menyusun kisi-kisi instrumen skala minat 3. Menulis butir-butir pertanyaan dengan memperhatikan kaidah sebagai berikut: a. Hindari kalimat yang mengandung banyak interpretasi b. Rumusan pernyataan hendaknya singkat c. Satu pertanyaan hendaknya hanya mengandung satu pikiran yang lengkap d. Sedapat mungkin, pernyataan hendaknya dirumuskan ke dalam kalimat yang sederhana e. Hindari penggunaan kata-kata : semua, selalu, tidak pernah, dan sejenisnya f. Hindari pernyataan tentang fakta atau dapat diinterpretasikan sebagai fakta 4. Antara pernyataan positif dan pernyataan negatif hendaknya relatif seimbang 5. Setiap pernyataan diikuti dengan skala minat Ada 4 empat kategori hasil pengukuran sikap atau minat yaitu sangat tinggi, tinggi, rendah dan sangat rendah. Misalkan ada 10 butir pertanyaan pada kuesioner tentang minat atau sikap terhadap pelajaran tertentu dengan 15 menggunakan skala Likert dengan 5 lima pilihan. Jika skor paling tinggi adalah 5, yaitu bila peserta didik memilih sangat setuju untuk pernyataan yang positifatau memilih sangat tidak setuju untuk pernyataan negative. Skor paling rendah adalah 1, yaitu bila peserta didik memilih jawaban yang sangat tidak setuju untuk pernyataan negatif. Jadi skor tertinggi adalah 10 butir x 5 = 50, dan skor terendah adalah 10 butir x 1 =10.

2.5 Pembelajaran Koopratif