25
tersebut. Jika kelajuan diberi lambang v, jarak diberi lambang s, dan selang waktu diberi lambang t, pernyataan diatas dapat dinyatakan oleh persamaan kelajuan.
2.7.2.1 Kelajuan rata-rata
Kelajuan rata-rata didefinisikan sebagai hasil bagi antara jarak total yang ditempuh benda dengan selang waktu total untuk menempuh jarak tersebut.
2.7.3 Pengertian Kecepatan
Jarak adalah panjang lintasan yang ditempuh benda tanpa memperhatikan arah ; sedangkan perpindahan adalah panjang lintasan yang ditempuhbenda
beserta dengan arah geraknya.
Kelajuan didefinisikan sebagai jarak dibagi selang waktu, sedangkan kecepatan didefinisikan sebagai perpindahan dibagi selang waktu. Kecepatan
sebuah benda adalah kelajuan benda itu beserta arah geraknya.
2.7.4 Gerak Lurus Beraturan
Gerak Lurus beraturan adalah gerak suatu benda yang menempuh lintasan garis lurus di mana dalam setiap selang waktu yang sama, benda menempuh jarak
yang sama.
2.7.5 Gerak Lurus Berubah beraturan
Percepatan didefinisikan sebagai hasil bagi perubahan kecepatan dengan selang waktu yang diperlukan untuk perubahan keepatan. Perubahan kecepatan
adalah selisih antara kecepatan akhir dengan kecepatan awal. Jika notasi percepatan adalah a dari kata”acceleration”, perubahan
kecepatan adalah ∆v dibaca ”delta v”, dan selang waktu perubahan kecepatan
26
adalah ∆t maka definisi percepatan diatas dapat dinyatakan dengan persamaan
percepatan sebagai berikut:
u selangwakt
ecepa perubahank
percepa tan
tan =
t v
a Δ
Δ =
dengan : Perubahan kecepatan = kecepatan akhir-kecepatan awal
Gerak lurus berubah beraturan dapat didefinisikan sebagai gerak suatu benda yang menempuh lintasan garis lurus di mana kecepatannya selalu
mengalami perubahan yang sama setiap sekon.
2.7.6 Gerak Lurus Beraturan dan gerak lurus Berubah beraturan dalam Kehidupan Sehar-hari
Dalam keseluruhan gerak suatu benda, GLB umumnya hanya berlangsung dalam selang waktu singkat. Sebagai contoh, sangat sukar bagi pengemudi mobil
di jalan raya untuk berjalan lurus dengan kelajuan tetap dalam selang waktu yang sama. Dalam selang waktu singkat, di mana pengemudi dapat menjalankan mobil
bergerak lurus dengan kelajuan tetap inilah kita katakan mobil melakuakan gerak lurus beraturan. Berikut ini beberapa contoh gerak lurus berubah beraturan yang
sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari. a. Mobil yang dipercepat dengan menekan pedal gas. Jarak antara dua
kedudukan mobil dalam selang waktu yang sama bertambah secara tetap.
27
b. Mobil yang diperlambat dengan menekan pedal rem. Jarak antara dua kedudukan mobil dalam selang waktu yang sama berkurang secara
tetap
2.8 Hipotesis Penelitian
Hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1 H
o
= minat siswa yang mendapat pembelajaran tipe A lebih rendah atau sama dengan minat siswa yang mendapat pembelajaran tipe B
H
1
= minat siswa yang mendapat pembelajaran tipe A lebih tinggi dari minat siswa yang mendapat pembelajaran tipe B.
2 H
o
= hasil belajar siswa yang mendapat pembelajaran tipe B lebih rendah atau sama dengan hasil belajar siswa yang mendapat pembelajaran
tipe B. H
1
= hasil belajar siswa yang mendapat pembelajaran tipe A lebih tinggi dari hasil belajar siswa yang mendapat pembelajaran tipe B
Keterangan : 1. Pembelajaran tipe A adalah model pembelajaran kooperatif tipe TGT
dengan menggunakan poster dan media kartu soal bergambar. 2. Pembelajaran tipe B adalah pembelajaran kooperatif tipe TGT dengan
menggunakan media kartu soal tak bergambar dan tanpa menngunakan poster.