3.3.1.2 Reliabilitas Angket
Reliabilitas angket ditentukan dengan formula alpha cronbach:
⎟⎟⎠ ⎞
⎜⎜⎝ ⎛
− −
=
∑
2 2
1 11
1 1
t
n n
r σ
σ
Keterangan:
11
r = koefisien reliabilitas
n = banyak butir pernyataan
2
t
σ = varians skor total
2 1i
σ
∑
= jumlah varians skor tiap-tiap item
1
2
2 2
− ∑
− =
∑
N X
N X
i i
i
σ Kriteria pengujian yaitu setelah didapatkan harga r
11
kemudian harga r
11
tersebut dikonsultasikan dengan harga r
product momen
pada tabel, jika r
hitung
r
tabel
maka instrumen yang diujicobakan reliable Arikunto 2002:109.
3.3.2 Analisis Instrumen Hasil Belajar
3.3.2.1 Validitas Instrumen
Pengujian validitasi instrumen dengan validitas konstruksi. Untuk mengui validitas konstruksi, maka dapat digunakan pendapat dari ahli judgement
experts . Dalam hal ini setelah instrumen dikontruksi tentang aspek-aspek yang
akan diukur dengan berlandaskan teori tertentu, maka selanjutnya dikonsultasikan dengan ahli. Para ahli diminta pendapatnya tentang instrument yang telah disusun
itu Sugiyono 2005 : 271
3.3.2.2 Reliabilitas Tes
Reliabilitas tes ditentukan dengan formula alpha cronbach:
⎟⎟⎠ ⎞
⎜⎜⎝ ⎛
− −
=
∑
2 2
1 11
1 1
t
n n
r σ
σ
Keterangan:
11
r = koefisien reliabilitas
n = banyak butir pernyataan
2 t
σ = varians skor total
2 1i
σ
∑
= jumlah varians skor tiap-tiap item
1
2
2 2
− ∑
− =
∑
N X
N X
i i
i
σ Kriteria pengujian yaitu setelah didapatkan harga r
11
kemudian harga r
11
tersebut dikonsultasikan dengan harga r
product momen
pada tabel, jika r
hitung
r
tabel
maka instrumen yang diujicobakan reliable Arikunto 2002:109.
3.3.2.3 Daya Pembeda
Daya pembeda soal adalah kemampuan sesuatu soal untuk membedakan antara siswa yang pandai berkemampuan tinggi dengan siswa yang bodoh
berkemampuan rendah Daya pembeda soal ditentukan dengan menggunakan dua rumus yaitu
rumus untuk soal pilihan ganda dan soal jawaban singkat kartu soal. Untuk daya pembeda soal pilihan menggunakan rumus sebagai berikut :
D =
B A
B B
A A
P P
J B
J B
− =
−
Keterangan : D = Daya Pembeda soal
J
A
= banyaknya peserta kelompok atas
J
B
= banyaknya peserta kelompok bawah B
A
= banyaknya peserta kelompok atas yang yang menjawab soal itu dengan benar
B
B
= banyaknya siswa pada kelompok bawah yang menjawab soal itu dengan benar
P
A
= Proporsi peserta kelompok atas yang yang menjawab benar
P
B
= Proporsi peserta kelompok bawah yang yang menjawab benar
Klasifikasi daya pembeda :
0.00 D ≤ 0.20 : kriteria jelek
0.20 D ≤ 0.40 : kriteria cukup
0.40 D ≤ 0.70 : kriteria baik
0.70 D ≤ 1.00 : kriteria baik sekali
Arikunto 2006:214-218. Untuk daya pembeda soal dari kartu soal yang berupa jawaban singkat
menggunakan uji t sebagai berikut : t =
⎟⎟⎠ ⎞
⎜⎜⎝ ⎛
− +
−
∑ ∑
1
2 2
2 1
i i
n n
X X
ML MH
` Arifin
1991:141
Keterangan: MH
= rata-rata data dari kelompok atas ML
= rata-rata data dari kelompok bawah
∑
2 1
X
= jumlah kuadrat deviasi individual kelompok atas
∑
2 2
X
= jumlah kuadrat deviasi individual kelompok bawah n
i
= 27 x n, n adalah jumlah peserta tes Hasil perhitungan dibandingkan dengan t
tabel
, dengan dk = n
1
– 1 + n
2
– 1,
α = 5. Jika t
hitung
t
tabel
, daya beda soal tersebut signifikan.
3.3.2.4 Taraf Kesukaran