Intensitas Warna PENELITIAN UTAMA

34 Tabel 4.1 Jenis flavonoid [21] Panjang Gelombang Jenis Flavonoid 310-350 Flavon 330-360 Flavonol 3-OH tersubstitusi 350-385 Flavonol 3-OH bebas 340-390 Khalkon 465-560 Antosianin

4.2.2 Intensitas Warna

Intensitas warna menunjukkan kepekatan warna merah dalam kulit rambutan. Identifikasi pigmen didasarkan pada pengamatan absorbansi maksimal. Intensitas warna dipengaruhi oleh keadaan pigmen dan yang paling berpengaruh adalah konsentrasi, pH dan suhu [2]. Pengaruh waktu ekstraksi terhadap intensitas antosianin dari kulit rambutan dapat dilihat pada Gambar 4.4, sedangkan pengaruh temperatur ekstraksi terhadap intensitas warna antosianin dari kulit rambutan dapat dilihat pada Gambar 4.5. Gambar 4.4 Pengaruh Waktu Ekstraksi terhadap Absorbansi Maksimum Antosianin pada Kulit Rambutan Dari Gambar 4.4 menunjukkan bahwa semakin meningkat waktu maka absorbansi juga meningkat. Tetapi pada suhu 30 C diperoleh data yang bersifat 2 4 6 8 0.2 0.4 0.6 0.8 1 1.2 1.4 1.6 Waktu Jam A b s o rb a n s i T = 30 oC T = 40 oC T = 50 oC T = 60 oC T = 70 oC Universitas Sumatera Utara 35 30 40 50 60 70 0.2 0.4 0.6 0.8 1 1.2 1.4 1.6 Temperatur oC A b s o rb a n s i t = 2 jam t = 4 jam t = 6 jam t = 8 jam fluktuatif dimana absorbansi pada suhu 30 C pada waku 2 jam memiliki absorbansi 0,9515, pada waktu 4 jam mengalami penurunan absorbansi menjadi 0,8999, pada waktu 6 jam dan 8 jam mengalami peningkatan dengan masing- masing nilai absorbansi adalah 1,3823 dan 2,0693. Pada suhu 30 C dan 50 C serta 60 C terjadi data yang tidak stabil. Hal ini disebabkan karena waktu ekstraksi pigmen antosianin berpengaruh terhadap kadar antosianin maupun kestabilan warna pigmen. Dari data dapat disimpulkan semakin lama waktu ekstraksi, maka kontak antar zat terlarut dengan pelarut semakin lama sehingga banyak zat terlarut yang akan terambil [31]. Gambar 4.5 Pengaruh Temperatur Ekstraksi terhadap Absorbansi Maksimum Antosianin pada Kulit Rambutan Pada Gambar 4.5 terlihat bahwa semakin meningkat temperatur maka absorbansi juga meningkat. Tetapi pada suhu 30 C diperoleh data yang fluktuatif dimana absorbansi pada suhu 30 C pada waku 2 jam memiliki absorbansi 0,9515, pada waktu 4 jam mengalami penurunan absorbansi menjadi 0,8999, pada waktu 6 jam dan 8 jam mengalami peningkatan dengan masing-masing nilai absorbansi adalah 1,3823 dan 2,0693. Pada waktu 2 jam dan 4 jam terjadi data yang fluktuatif. Hal ini dikarenakan terjadi pemanasn yang tidak stabil. Pada suhu yang cukup tinggi antosianin mulai dapat larut dengan baik [9]. Universitas Sumatera Utara 36 30 40 50 60 70 2 4 6 8 0.4 0.8 1.2 1.6 Waktu Jam Temperatur oC A b s o rb a n s i Untuk mengetahui hubungan pengaruh waktu dan temperatur terhadap intensitas warna dapat ditunjukkan pada Gambar 4.6 Dari Gambar 4.6 menunjukkan bahwa intensitas warna tertinggi terjadi pada temperatur 70 C dengan waktu 8 jam dan menghasilkan warna hasil ekstrak merah pekat dengan absorbansi 2,6119. Dari hasil penelitian diatas sesuai dengan teori yang diperoleh, tetapi pada suhu 30 C dengan waktu 2 jam terdapat penyimpangan. Pengaruh temperatur dan waktu terhadap absorbansi antosianin dapat ditunjukkan dengan model matematik berikut ini: A = 2,2597 – 0,0143 T – 0,06793 T 2 + 0,0154 t – 0,0008 t 2 Dimana: A = Absorbansi maksimal T = Temperatur C t = Waktu Jam Persamaan 4.1 memiliki faktor korelasi = 0,7027 Gambar 4.6 Pengaruh Temperatur dan Waktu Ekstraksi terhadap Absorbansi Maksimum Antosianin pada Kulit Rambutan …..Pers 4.1 Universitas Sumatera Utara 37 2 4 6 8 20 40 60 80 100 120 140 Waktu Jam K o n s e n tr a s i m g m L T = 30 oC T = 40 oC T = 50 oC T = 60 oC T = 70 oC

4.2.3 Konsentrasi Antosianin