dapat dilakukan dengan cara melakukan promosi dengan menggunakan promosi penjualan yang dilakukan secara langsung yang dapat mendongkrak untuk
mendatangkan keuntungan. Dan terkadang, untuk perusahaan yang tidak mau repot sering sekali menggunakan perantara berupa biro iklan agar produk yang
dipasarkan memiliki iklan promosi yang maksimal. Terkadang biro iklan ini diperankan oleh bagian penting yang diberi nama sebagai konsultan humas.
Sebagai catatan, konsultasi humas ini berperan hanya sebagai pihak yang bertanggung jawab terhadap pembuatan citra produk terhadap konsumen dan
membuat publisitas yang lebih terhadap nilai suatu produk atau jasa.
I.6.4. Promosi Pariwisata
Kata “promotion” memberikan interpretasi dan bahasa yang bermacam- macam. Pada dasarnya maksud dari kata “promotion” adalah untuk memberitahu,
membujuk, atau mengingatkan lebih khusus lagi melalui komunikasi agar oleh khalayak terfikirkan untuk melalukan sesuatu. Tujuannya adalah untuk
mempengaruhi fikiran dan tingkah laku khalayak sasaran. Promosi pariwisata adalah merupakan upaya yang dilakukan untuk
menyesuaikan produk pariwisata dengan permintaan wisatawan sehingga produk menjadi lebih menarik. Daya tariklah yang menjadi kata kunci dari sebuah upaya
promosi pariwisata yang selalu dikemas dengan model yang dapat menjadi daya tarik bagi wisatawan yang tertarik untuk mengunjunginya. Kegiatan promosi itu
merupakan suatu kegiatan yang intensif dalam waktu yang relative singkat, tentunya mengingat sifat maupun karakter dari produk pariwisata itu sendiri.
Universitas Sumatera Utara
Dalam kegiatan ini diadakan usaha untuk memperbesar daya tarik produk terhadap calon wisatawan. Wisatawan dan permintaannya tidak digarap namun
produknya yang lebih disesuaikan dengan permintaan. Untuk mengadakan promosi yang tepat harus disadari bahwa yang
didistribusikan ke pasar itu sering bukan produk yang sudah jadi, akan tetapi sering hanya komponen-komponennya saja, seperti hotel, aktraksi, atau
angkutannya. Pada dasarnya tujuan dari promosi pariwisata tidak lain adalah :
a. Memperkenalkan jasa-jasa dan produk yang dihasilkan industri pariwisata
seluas mungkin. b.
Memberi kesan daya tarik sekuat mungkin dengan harapan agar orang akan banyak datang untuk berkunjung.
c. Menyampaikan pesan yang menarik dengan cara jujur untuk menciptakan
harapan-harapan yang tinggi. Dalam hal ini, kegiatan promosi pariwisata yang dilakukan berkaitan
dengan berbagai kegiatan public relations yang berhubungan erat dengan pembentukan opini public dan perubahan sikap dari masyarakat.
Menurut Scott M. Cutlip dan Allen H. Center dalam buku Efektif Public Relation, mengatakan bahwa public relations merupakan fungsi manajemen yang
menilai sikap public, mengidentifikasikan kebijaksanaan dan tata cara seseorang atau organisasi demi kepentingan public, serta merencanakan dan melakukan
suatu program kegiatan untuk meraih pengertian, pemahaman, dan dukungan dari publiknya Ruslan, 2002:6.
Universitas Sumatera Utara
Menurut Cutlip dan Center dalam peranan PR ketika berkomunikasi dikenal dengan “ The 7 C’s of communication”, antara lain sebagai berikut
Ruslan, 2002:77 : a. Credibility
Komunikasi tersebut di mulai dengan membangun suatu kepercayaan. Oleh karena itu untuk membangun iklim kepercayaan itu dimulai dari kinerja,
baik pihak komunikator dan pihak komunikan akan menerima pesan tersebut berdasarkan keyakinan yang dapat dipercaya, begitu juga tujuannya.
b. Contex Suatu program komunikasi mestinya berkaitan dengan lingkungan hidup
atau keadaan sosial yang tidak bertentangan dan seiring dengan keadaan tertentu dan memperlihatkan sikap partisipatif.
c. Content Pesan yang akan disampaikan itu mempunyai arti bagi audiensnya dan
memiliki kecocokan dengan system nilai-nilai yang berlaku bagi orang banyak dan bermanfaat.
d. Clarity Pesan dalam berkomunikasi itu disusun dengan bahasa yang dapat
dimengerti oleh atau mempunyai persamaan arti antara komunikator dengan komunikannya.
e. Community and consistency Komunikasi tersebut merupakan suatu proses yang tidak ada akhirnya
yang memerlukan pengulangan-pengulangan untuk mencapai tujuan dan
Universitas Sumatera Utara
bervariasi, yang merupakan kontribusi fakta yang ada dengan sikap penyesuaian melalui proses belajar. Isi atau materi pesan harus konsisten dan tidak
membingungkan audiensnya. f. Channels
Menggunakan media sebagai saluran pesan yang setepat mungkin dan efektif dalam menyampaikan pesan yang dimaksud.
g. Capability of audience Komunikasi tersebut memperhitungkan kemungkinan suatu kemampuan
dari audiensnya, yaitu melibatkan berbagai faktor adanya suatu kebiasaan. Kebiasaan membaca atau kemampuan menyerap ilmu pengetahuan dan
sebagainya perlu diperhatikan oleh pihak komunikator dalam melakukan kampanye PR.
Pesan yang disampaikan harus dapat menyadarkan dan bisa mempengaruhi. Dalam kompetisi, pesan-pesan disampaikan kepada wisatawan
potensial dengan memberikan serta membagikan bahan-bahan promosi promotion materials kepada yang dianggap akan melakukan perjalanan
wisatawan Yoeti, 1996:52.
I.6.5. Wisatawan