bervariasi, yang merupakan kontribusi fakta yang ada dengan sikap penyesuaian melalui proses belajar. Isi atau materi pesan harus konsisten dan tidak
membingungkan audiensnya. f. Channels
Menggunakan media sebagai saluran pesan yang setepat mungkin dan efektif dalam menyampaikan pesan yang dimaksud.
g. Capability of audience Komunikasi tersebut memperhitungkan kemungkinan suatu kemampuan
dari audiensnya, yaitu melibatkan berbagai faktor adanya suatu kebiasaan. Kebiasaan membaca atau kemampuan menyerap ilmu pengetahuan dan
sebagainya perlu diperhatikan oleh pihak komunikator dalam melakukan kampanye PR.
Pesan yang disampaikan harus dapat menyadarkan dan bisa mempengaruhi. Dalam kompetisi, pesan-pesan disampaikan kepada wisatawan
potensial dengan memberikan serta membagikan bahan-bahan promosi promotion materials kepada yang dianggap akan melakukan perjalanan
wisatawan Yoeti, 1996:52.
I.6.5. Wisatawan
Wisatawan domestik adalah wisatawan dalam negeri, bukan wisatawan yang datang dari negara lain. Umumnya, wisatawan domestik melakukan wisata
dan berekreasi ke bagian atau wilayah lain di negaranya untuk mengetahui sesuatu yang berbeda dengan lingkungan sekitarnya. Tujuan mereka berwisata di dalam
Universitas Sumatera Utara
negeri biasanya hanya ingin melepas rasa penasaran akan tempat yang diyakini menakjubkan atau menyenangkan.
Di Indonesia sendiri, banyak sekali wisatawan domestik yang berwisata untuk melepas penat karena kesibukan mereka setiap harinya. Orang Indonesia
sendiri memang dikenal sebagai pelancong. Orang Indonesia sangat suka bepergian ke tempat-tempat lain di
negerinya. Hal ini terjadi karena banyak sekali tempat menarik yang bisa dikunjungi sehingga wisatawan domestik indonesia tidak perlu bingung mencari
tempat tujuan wisata.
I.6.6. Teori AIDDA
Berhasil tidaknya kegiatan komunikasi secara efektif banyak ditentukan oleh strategi komunikasi, dalam hal ini peranan komunikator lah yang sangat
penting. Di sini, komunikator sebagai pelaksana dapat segera mengadakan perubahan apabila ada suatu faktor yang mempengaruhi, baik itu faktor-faktor
yang terdapat pada komponen media atau komponen komunikan yang membuat efek yang diharapkan tidak kunjung tercapai.
Untuk itu dalam melancarkan komunikasi lebih baik mempergunakan pendekatan yang disebut A-A Prosedure atau Attention to Action Procedure. A-A
Procedure ini sebenarnya penyederhanaan dari suatu proses yang disingkat AIDDA, yaitu Attention perhatian, Interest minat, Desire hasrat, Decision
keputusan, dan Action tindakan.
Universitas Sumatera Utara
Di mulainya komunikasi dengan membangkitkan perhatian akan merupakan awal suksesnya komunikasi. Apabila perhatian komunikasi telah
terbangkitkan, hendaknya disusul dengan upaya menumbuhkan minat interest, yang merupakan derajat yang lebih tinggi dari perhatian. Minat adalah kelanjutan
dari perhatian yang merupakan titik tolak bagi timbulnya hasrat desire untuk melakukan suatu kegiatan yang diharapkan komunikator. Hanya saja, hasrat saja
pada diri komunikan, bagi komunikator belum berarti apa-apa, sebab harus dilanjutkan dengan datangnya keputusan decision, yakni keputusan untuk
melakukan kegiatan action sebagaimana diharapkan komunikator untuk melakukan perubahan sikap, pendapat dan tingkah laku.
I.7. Kerangka Konsep dan Variabel Operasional