BAB III METODOLOGI PENELITIAN
III.1 Deskripsi Lokasi Penelitian III.1.1 Sejarah Galeri Rahmatshah
Penelitian ini dilakukan di Jl. S.Parman No.309, Medan Sumatera Utara. ”RAHMAT” International Wildlife Museum Gallery diresmikan oleh Mentri
Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Bapak Prof. Dr.Juwono Sudarsono.
Museum ini merupakan karya monumental seorang putra bangsa yang bertaraf internasional dan telah memberi citra baru pada museum di tanah air,
menjadi media pendidikan dan kegiatan lingkungan dari berbagai kalangan juga menjadi objek wisata yang tiada duanya.
III.2.2 Museum Gallery Rahmatshah
Rahmat International Wildlife Museum Gallery adalah merupakan
sebuah tempat wisata yang sangat menarik di kota Medan, Sumatera Utara,
dengan beragam koleksi mengagumkan berbagai binatang liar diawetkan yang berasal dari tempat berburu di berbagai penjuru dunia. Lebih dari 1000 binatang,
besar dan kecil, ditata dengan artistik dan elegan sesuai dengan habitat mereka di dalam ruangan-ruangan berpendingin penuh di Jl. S. Parman 309, Medan.
Rahmat International Wildlife Museum Gallery, yang konon merupakan galeri satwa liar yang pertama di Asia Tenggara, adalah milik dari RahmatShah,
53
Universitas Sumatera Utara
seorang pengusaha dan pemburu profesional. Rahmat adalah orang Indonesia pertama yang menerima beberapa penghargaan dan pengakuan internasional.
Pegusaha sukses dan diplomat yang memperoleh gelar Lord of Rudge dari Inggris, ini telah memperoleh sejumlah penghargaan di tingkat nasional maupun
internasional dalam berbagai bidang. Pendiri dan pimpinan Rahmat International Wildlife Museum Gallery, Medan, satu-satunya di Asia untuk pendidikan
konservasi, ini seorang pemburu dan petualang yang telah menjelajahi hutan belantara, menyelami sungai dan laut di berbagai belahan dunia. Ia satu-satunya
putera Indonesia yang namanya masuk buku Great Hunter dan orang Indonesia pertama memperoleh African Big Five Grand Slam Award.
Rahmat International Wildlife Museum Gallery merupakan sebuah tempat yang wajib dikunjungi jika anda memiliki waktu luang di Medan.
Sebagian besar binatang yang disimpan di dalam galeri dikumpulkan oleh pemiliknya dari kegiatan berburu resminya, dengan memakai konsep standar
dunia conservation by utilization untuk pencegahan terhadap kepunahan dan untuk peningkatan
Boks penjualan tiket berada di sebelah kanan tempat parkir. Tiket masuk adalah Rp.25.000 per orang, ditambah Rp.10.000 untuk night safari, jika mau, dan
Rp.20.000 jika ingin memotret.
Universitas Sumatera Utara
III.2. Metode Penelitian III.2.1 Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Metode ini menggambarkan keadaan subjek atau objek penelitian pada saat
sekarang ini berdasarkan fakta-fakta yang tampak atau sebagaimana adanya. Penelitian deskriptif hanyalah memaparkan situasi atau peristiwa penelitian. Tidak
mencari atau menjelaskan hubungan, tidak menguji hipotesis atau membuat prediksi. Peneliti bertindak hanya sebagai pengamat, hanya membuat kategori
perilaku, mengamati gejala dan mencatat dalam buku observasinya Rakhmat, 2004:4. Dalam penelitian ini yang menjadi analisis peneliti adalah Peranan
Humas Pemasaran terhadap Peningkatan Kunjungan Wisatawan di Galeri Rahmatshah.
III.2.2. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Jl. S.Parman No. 309 Medan Sumatera Utara.
III.3. Populasi dan Sampel 1. Populasi
Populasi adalah keseluruhan objek penelitian yang terdiri dari manusia, benda- benda, hewan, gejala-gejala atau peristiwa sebagai sumber data yang merniliki
karakteristik di dalam suatu penelitian. Populasi penelitian merupakan keseluruhandari objek penelitian yang dapat berupa manusia, hewan,
tumbuhan, udara, gejala, sikap dan sebagainya, sehingga objek- objek ini dapat menjadi data penelitian Bungin, 2005: 101. Dalam penelitian ini
Universitas Sumatera Utara
populasinya adalah wisatawan yang sedang berkunjung ke Galeri Rahmatshah dengan menggunakan ”accidental sampling” yang merupakan penarikan
sampel dengan cara memilih responden secara langsung.
2. Sampel
Secara sederhana Sampel diartikan sebagai bagian dari populasi yang dipilih menjadi sumber data dalam penelitian yang karakteristiknya dianggap
mewakili seluruh populasi. Sampel secara sederhana diartikan sebagai bagian dari populasi yang menjadi sumber data sebenarnya dalam suatu penelitian
Nawawi, 2002;144. Berdasarkan data yang diperoleh, maka peneliti menggunakan total sampling.
Dengan jumlah sampel yang sudah ditetapkan berjumlah 30 sampel.
III. 4. Teknik Penarikan Sampel
Teknik penarikan sampel yang digunakan adalah teknik penarikan dengan menggunakan accidental sampling. Teknik ini adalah memilih siapa saja yang
kebetulan dijumpai untuk dijadikan sampel.
III.5. Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini digunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut : A.
Penelitian lapangan field Research yaitu dengan metode survey dimana instrumennya adalah kuesioner yang akan dibagikan kepada
responden yang berisi daftar pertanyaan. B.
Penelitian kepustakaan Library Research yaitu mempelajari buku - buku,
Universitas Sumatera Utara
jurnal, majalah serta bahan - bahan lain yang berkaitan dengan
penelitian.
III.6. Teknik Analisis Data
Analisis data adalah proses penyederhanaan data ke dalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan dipresentasikan Singarimbun, 2002:263. Penelitian ini
bersifat deskriptif yaitu penelitian yang memberikan gambaran mengenai situasi – situasi atau kejadian-kejadian. Data-data yang terkumpul baik dari data primer
maupun data sekunder akan disusun dan kemudian disajikan dalam teknik analisis data dengan menggunakan ”SPSS 15.0. For Windows” karena dinilai sangat
membantu untuk melakukan analisis dan interpretasi data. Kegiatan penelitian ini dalam tahapan analisis nya menggunakan analisa
deskriptif penjelasan.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN